10. Seksi Kantor Penyuluhan dan Pengamatan Potensi Perpajakan KP4
Kantor Penyuluhan dan Pengamatan Potensi Perpajakan KP4 terdiri dari : a.
Koordinator pelaksana Tata Usaha Kantor Penyuluhan dan Pengamatan Potensi Perpajakan.
b. Kordinator pelaksana Ekstensifikasi dan Monografi.
c. Koordinasi Pelaksana Penyuluhan.
C. Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Pajak Medan Kota
Agar tujuan yang telah ditentukan tercapai, maka suatu perusahaan harus mempunyai struktur organisasi dimana struktur organisasi ini akan membuat
perusahaan tersebut dapat melakukan segala kegiatannya dengan baik karena struktur organisasi merupakan salah satu wadah atau cara yang digunakan perusahaan dalam
menjalankan segala aktivitas perusahaan yang berguna untuk tujuan perusahaan. Struktur organisasi diharapkan akan dapat memberikan gambaran tentang
pembagian tugas, wewenang, dan tanggung jawab serta hubungan antar bagian berdasarkan susunan tingkat hirarki, wewenang, dan tanggung jawab juga diharapkan
akan dapat menetapkan sistem hubungan organisasi yang menghasilkan tercapainya komunikasi, koordinasi, dan integrasi secara efisien dan efektif dari segenap kegiatan
organisasi baik vertikal maupun horizontal. Pada prinsipnya struktur organisasi yang digunakan tergantung pada ukuran
besarnya dan jenis organisasi serta banyaknya jumlah staff dalam organisasi serta tingginya tingkat kerumitan dalam operasional organisasi.
Universitas Sumatera Utara
BAB III GAMBARAN DATA PENYULUHAN PAJAK
A. Pengertian Pajak
Pajak merupakan sumber penerimaan Negara yang sangat penting, disamping minyak dan bumi. Hal ini dapat di lihat dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara
APBN. Bahwa setiap tahun, pajak merupakan sumber penghasilan yang besar bagi pemerintah.
Banyak ahli di bidang perpajakan yang memberikan pengertian atau definisi yang berbeda - beda mengenai perpajakan, namun demikian definisi
tersebut mempunyai inti atau tujuan yang sama. Definisi pajak menurut Adriani Atep Adya Barata, 1989:4, berbunyi sebagai
berikut : “Pajak adalah iuran kepada negara yang dapat dipaksakan yang terutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan - peraturan, dengan tidak mendapat
prestasi kembali, yang langsung dapat ditunjuk, dan yang gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran - pengeluaran umum berhubung dengan tugas negara yang
menyelenggarakan pemerintahan.” Menurut Soemitro Atep Adya Barata, 1989:5, menyatakan : “Pajak
adalah iuran kepada kas negara berdasarkan undang - undang yang dapat dipaksakan dengan tidak mendapat jasa timbal balik kontra prestasi yang langsung
dapat ditujukan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum.
Universitas Sumatera Utara