2. Sasaran Pendukung
S a s a r a n p e n d u k u n g m e r u p a k a n s a s a r a n y a n g , d i h a r a p k a n a k a n d a p a t memperluaskan informasi perpajakan tersebut. Yang mana sasaran
pendukung itu dibagi menjadi tiga bagian yaitu : 1.
Konsultan Pajak Sebagai mitra kerja Direktorat Jendral Pajak dalam membina dan
menyadarkan p a j a k . P e n y u l u h a n y a n g d i b e r i k a n m e n y a n g k u t k e b i j a k s a n a a n u m u m p e r p a j a k a n ketentuan perundang - undangan
pajak dan ketentuan pelaksanaannya. 2.
Instansi Pemerintahan Penyuluhan diberikan agar pejabat tersebut melakukan usaha – usaha agar
masyarakat di lingkungannya menyadari kewajiban perpajakannya. 3. Lembaga kemasyarakatan, tokoh masyarakat, tokoh agama, cendekiawan dan
lain sebagainya.
3. Sarana Penyuluhan
Sarana kegiatan penyuluhan juga ikut berperan dalam mendukung peningkatan kegiatan penyuluhan secara lebih optimal. Sebagaimana diketahui
Kantor Penyuluhan dan Pengamatan Potensi Perpajakan Medan Kota ditetapkan sebagai Kantor Penyuluhan dan Pengamatan Potensi Perpajakan yang berada satu
atap dan berada dibawah Kantor Pelayanan Pajak Medan Kota. Untuk kegiatan penyuluhan diperlukan sarana yang memadai yaitu fasilitas atau alat-alat segala
Universitas Sumatera Utara
perlengkapan yang mendukung bagi kelancaran proses penyuluhan berupa formulir perpajakan, brosur, leaflet perpajakan. Disamping itu harus ada papan
petunjuk mengenai jenis pel yanan, pers yaratan, jan gka waktu tanggal jatuh tempo, dan nama petugas yang memberi pelayanan.
Prasarana berupa pengaturan tempat parkir yang baik, ruang tunggu yang nyaman, tersedia toilet yang bersih dan kotak saran untuk menerima kritik-kritik
dan saran wajib pajak. Mobil penyuluhan juga sangat diperlukan untuk menginformasikan kepada masyarakat kapan akan diadakan penyuluhan
menyebarkan selebaran-selebaran mengenai perpajakan dan lain-lain yang berhubungan dengan masyarakat.
Sebagaimana hasil pengamatan pada Kantor Penyuluhan Pajak Medan Kota bahwa sarana-sarana tersebut diatas pada dasarn ya sudah
dilengkapi semua oleh Departemen Keuangan. Hanya saja sarana yang tersedia tersebut belum dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh petugas
penyuluhan dalam memberikan penyuluhan sehingga menyebabkan para peserta kurang memahami bahan yang diberikan dan mereka belum bisa melihat langsung
bagaimana masalah yang mereka hadapi dipecahkan dan dapat pula menyebabkan terciptanya suasana yang kurang bersemangat dalam mengikuti penyuluhan.
Sarana penyuluhan selama ini kurang dapat memotivasi peserta penyuluhan dalam memberikan tanggapannya terhadap permasalahan yang dihadapi sewaktu
mengikuti penyuluhan perpajakan. Disamping itu sarana yang kiranya belum dapat menimbulkan wajib pajak untuk lebih giat belajar mengenai
Universitas Sumatera Utara
perpajakan. Ini disebabkan kurangnya t i n g k a t k o m u n i k as i ya n g d i m i l i ki p e t u g a s d a l am p e n ya m p a i a n d a n p em e c a h a n permasalahan juga kurang
kesadaran para petugas dalam penggunaan sarana - sarana yang tersedia tersebut. Selanjutnya dapat ditambahkan pula mengenai frekuensi penggunaan fasilitas
yang tersedia berupa mobil-mobil pajak untuk menyebarkan, brosur-brosur dan buku- buku perpajakan kepada masyarakat yang menjadi sasaran penyuluh di
Kantor penyuluhan Pengamatan dan Potensi Perpajakan Medan Kota dalam penyuluhan, penggunaannya ada kemungkinan dapat membantu kelancaran
proses penyuluhan perpajakan, akan tetapi hal tersebut jarang sekali di lakukan.
4. Tenaga Penyuluh