Tujuan Penyuluhan Pajak Metode Penyuluhan

penyuluhan melalui konsultasi dan bimbingan dapat tercapai dengan baik yang akhirnya dapat meningkatkan penerimaan pajak karena masyarakat menjadi sadar dan mau melaksanakan kewajiban perpajakannya.

E. Tujuan Penyuluhan Pajak

1 . S u r ya Bi m b i ngan dan P en yul uhan, 1991: 5 m enyebut k an bah wa t uj u an d ari bim b i ngan dan penyuluhan ialah memperoleh beberapa hal : a. Tingkat perkembangan yang optimal bagi individu sesuai dengan kemampuannya. b. Membantu untuk mengembangkan pemahaman diri sesuai dengan kecakapan, minat, pribadi serta kesempatan yang ada. c. Memberikan dorongan di dalam pengendalian diri, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan. d. Mengembangkan nilai dan sikap secara menyeluruh, sesuai dengan penerimaan diri. 2. S edangk an menurut Direktorat Jenderal Pajak tujuan penyuluhan untuk: a. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya peranan pajak bagi negara agar negara tersebut mampu melaksanakan pembangunan nasionaln ya untuk mewujudkan suatu masyarakat yang adil dan makmur. Universitas Sumatera Utara b. Meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai hak dan kewajiban perpajakannya yang bagi warga negara hak dan kewajiban perpajakan tersebut merupakan kewajiban kenegaraan. c. M e n i n g k a t k a n k e m a u a n u n t u k m e m p e r o l e h h a k d a n m e l a k s a n a k a n k e w a j i b a n perpajakannya. d. Meningkatkan para kepatihan wajib pajak termasuk memungut pajak dan para bendaharawan yang ditunjuk dan diberi tanggung jawab untuk me m u n g u t d a n menyetor pajak tersebut. e. Mendorong keikutsertaan suatu lembaga pemerintahan dan lernbaga kemasyaratan non pemerintah agar turut pelaksanaan pemungutan pajak yang baru. f. Memperbaiki dan memelihara citra perpajakan.

F. Metode Penyuluhan

Metode penyuluhan merupakan teknik-teknik, cara-cara yang digunakan oleh petugas penyuluhan dalam rangka memberikan penyuluhan kepada masyarakat. Secara umum ada dua jenis metode penyuluhan yaitu : Universitas Sumatera Utara 1. Metode Informatif Metode Informatif adalah suatu metode dimana penyuluh secara aktif berperan serta dimana komunikasi yang dilaksanakan secara satu arah. Dengan pendekatan ini informasi program penyuluhan diisi dengan ceramah atau kuliah, sehingga partisipasi para peserta sangat kecil. Partisipasi sangat terbatas pada permintaan penjelasan atau penyampaian pertanyaan mengenai hal - hal yang belum dimengerti. Yang termasuk metode informatif antara lain: a . Metode kuliah yang dalam bidang penyuluhan pajak bertujuan untuk menyampaikan informasi kebijaksanaan perpajakan secara lengkap dan bulat, dalam waktu yang waktu yang sudah ditentukan, menyampaikan dan menjelaskan suatu masalah perpajakan dan menyampaikan analisis masalah perpajakan. b. Meto de di sku si pan el yai tu su atu met od e yang ban yak dip ergun ak an . Tuju ann ya u n t u k m en ya m p a i k a n k e p ad a p es er t a s e g i p an d an g a n ya n g b e b ed a m e n g e n a i perpajakan. Dengan seorang moderator cakap, diskusi dapat lebih terarah dan membahas bahan –bahan diskusi yang lebih relevan. c. Metode Simposium yaitu ceramah, uraian atau makalah yang saling berhubungan dalam masalah perpajakan. Hal ini disampaikan oleh mereka yang mengusai bidang perpajakan di depan peserta penyuluhan. Universitas Sumatera Utara 2. Metode Partisipatif Metode ini merapakan salah satu cara yang melibatkan para pesserta penyuluhan secara aktif yaitu kesadaran sendiri tanpa ada dorongan dari orang lain atau dari luar. Metode partisipasif dapat diterapkan dalam penyuluhan perpajakan antara lain : a. Metode Audio – Visual yang dibidang perpajakan dibagi atas 3 bagian yaitu: 1. Visual Baja, yaitu gambar, poster, dan photo. 2. Audio, yaitu berupa kaset atau musik cerita dengan di selingi penyuluhan perpajakan. 3. Benar-benar Audio–Visual, seperti sound slide, film, pita video dan wayang . Hal ini bertujuan untuk menyajikan materi penyuluhan dengan cara lebih menarik, sehingga dapat dipergunakan untuk penyuluhan bagi anggota masyarakat yang masih awam dalam masalah perpajakan. b. Meto de diskusi kelom pok yaitu m eto de ya n g dap at dip ergunak an sebagai p en yu l u h an bagi kel om pok ya ng rat a-rat a m em p un yai b as i s p en get ah u an perpajakan yang sudah memadai. c. Metode Studi kasus adalah suatu metode penyuluhan perpajakan dengan cara kepada peserta disampaikan suatu uraian lengkap tentang suatu masalah untuk dianalisis, diolah dan dipecahkan bersama. d. Metode konsultasi adalah suatu metode dimana masyarakat wajib pajak mempunyai masalah perpajakan dan kemudian mendatangi atau menelepon Universitas Sumatera Utara langsung kekantor penyuluhan untuk meminta penjelasan mengenai masalah perpajakan yang mereka hadapi, dalam hal ini penjelasan langsung yang diberikan penyuluhan kepada perorangan mengenai masalah perpajakan yang dia hadapi. Keuntungan dari metode ini adalah : 1. Membuat penyuluhan menjadi lebih realitas, sebab konsultasi ini berdasarkan masalah perpajakan. 2. Metode ini langsung mencapai sasaran karena tidak bersifat umum dan langsung dimanfaatkan oleh anggota masyarakat wajib pajak tersebut. Dari beberapa metode yang dijelaskan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa metode berdasarkan cara penyampaian terdiri dari dua bagian: 1. Metode langsung dimana penyuluh langsung berhadapan dengan sasaran baik secara perorangan maupun kelompok itu yang bersifat tatap muka. Contoh : ceramah. 2. Metode tidak langsung yaitu penyuluh secara pribadi tidak berhadapan langsung dengan sasaran, namun melalui media. Contoh : media cetak surat kabar, majalah dan lain – lain dan media elektronik televisi, radio dan lain-lain. Universitas Sumatera Utara

G. Materi Penyuluhan

Dokumen yang terkait

Pelaksanaan Penyuluhan Dalam Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Untuk Memenuhi Kewajiban Perpajakan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah

2 44 65

Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dalam Menerapkan Sistem Self Assessment pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia

3 109 60

Pelaksanaan Penyuluhan Dalam Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Untuk Memenuhi Kewajiban Perpajakan Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota

1 49 74

Analisis Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Atas Penyampaian Surat Pemberitahuan Masa Secara E-Filing Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota.

3 123 80

Pelaksanaan Penyuluhan Dalam Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Untuk Memenuhi Kewajiban Perpajakan Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah

1 37 33

Dampak Penggunaan Drop Box Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dan Peranannya Dalam Upaya Peningkatan Penerimaan Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat

1 37 70

Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dalam Menerapkan Sistem Self Assessment pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP)Pratama Medan Petisah

1 61 61

Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Membayar Pajak Penghasilan Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan

2 61 59

Efektifitas Pengawasan Wajib Pajak Restoran Dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Pada Dinas Pendapatan Kota Medan

4 65 57

Prosedur Penagihan Untuk Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Memenuhi Kewajiban Perpajakannya Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota

0 57 85