Kerangka Pemikiran TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA

2.3 Kerangka Pemikiran

Vertikultur adalah sistem budidaya pertanian yang dilakukan secara vertikal atau bertingkat. Sistem ini sangat cocok diterapkan khususnya bagi para petani atau pengusaha yang memiliki lahan sempit. Pengembangan usahatani dengan teknik budidaya vertikultur dipengaruhi oleh sempitnya ketersediaan lahan untuk pertanian dan kelembagaan. Rata-rata petani di daerah penelitian memiliki lahan sempit sehingga penerapan vertikultur diharapkan mampu untuk meningkatkan pendapatan petani. Petani membudidayakan seluruh sayuran secara organik sehingga usahatani ini disebut usahatani organik vertikultur. Dalam penerapannya petani di daerah penelitian dibantu oleh Balai Pengkajian Teknologi Pertanian BPTP. Dalam usahataninya petani diberikan bantuan berupa bibit, polibag, rak, media tanam dan pupuk. Penerapan teknik vertikultur ini dapat meningkatkan penanaman jumlah tanaman pada suatu areal tertentu hingga 3-10 kali lipat, sehingga produksi tanaman yang dihasilkan dapat meningkat. Banyaknya produksi yang dihasilkan dalam usahatani tersebut akan mempengaruhi penerimaan petani. Pendapatan dihasilkan dari selisih antara penerimaan dan total biaya yang dikeluarkan petani. Besarnya total biaya dan penerimaan akan mempengaruhi besarnya pendapatan petani. Pertanian vertikultur dapat meningkatkan produksi tanaman, sehingga akan meningkatkan penerimaan petani. Dengan menganalisis usahatani pertanian vertikultur ini maka dapat dilihat total penerimaan, biaya produksi dan pendapatan bersih usahatani pertanian vertiklultur. Dengan menggunakan kriteria RC ratio 21 Universitas Sumatera Utara akan diketahui kelayakan usahatani sayuarn organik vertikultur. Penelitian ini juga menjelaskan strategi untuk mengembangkan pertanian organik vertikultur agar penerapan pertanian ini dapat meluas ke wilayah lain sehingga permasalahan keterbatasan lahan untuk bercocok tanam dapat diatasi. 22 Universitas Sumatera Utara Secara sistematis kerangka pemikiran dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 2. Skema Kerangka Pemikiran : Menyatakan ada hubungan Usahatani Pertanian Organik Vertikultur Produksi Pendapatan Penerimaan Usahatani • Sempitnya ketersediaan lahan pertanian Harga Biaya Strategi Pengembangan Pertanian Oarganik Vertikultur TidakLayak Layak Strength Kekuatan Threats Ancaman Opportunity Peluang Weakness Kelemahan Faktor Strategis Internal Faktor Strategis Eksternal Faktor-Faktor Strategis 23 Universitas Sumatera Utara

2.4 Hipotesis Penelitian