93
maupun beberapa katagori seperti ensiklopedi dan kamus. Ensiklopendi elektronik seperti sumber wikipedia saat ini juga sudah sangat familiar bagi pengguna internet.
Termasuk juga program komputer.
4. Copyright Act 1968 Digital Agenda Act 2000 di Australia
Amandemen Undang-Undang Hak Cipta Australia Digital Agenda Act 2000 menerapkan reformasi utama Undang-Undang dalam rangka memperbaharui rezim
Hak Cipta Australia untuk mempertimbangkan pesatnya perkembangan teknologi baru.
Hukum Hak
Cipta terus
mempromosikan usaha
kreatifnya dengan
memungkinkan materi yang dapat diterima Hak Cipta melalui perkembangan teknologi komunikasi yang baru.
116
Digital Agenda Act 2000 merupakan komponen
kunci dari komitmen pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi informasi. Menurut amandemen Digital Agenda Act 2000, hak dari pemilik Hak Cipta untuk
mengontrol komunikasi dari sebuah karya di mana ia sekarang memiliki Hak Cipta yang berlaku untuk komunikasi aktif maupun pasif yang melampaui keterbatasan
Undang-Undang tahun 1968 untuk disiarkan dengan cara nirkabel dan transmisi ke kabel pelanggan termasuk membuat materi yang tersedia untuk dilihat atau di-
download .
117
Ada 5 elemen dasar dari reformasi utama dalam Digital Agenda Act:
118
116
Australian Government - Attorney-Generals Department http:www.ag.gov.auPublicationsPagesCopyrightAmendmentDigitalAgendaAct20002000.aspx,
diakses tanggal 15 September 2012.
117
Ladas Parry LLP, “Australia - The New Digital Copyright Law”, http:www.ladas.comBULLETINS20020202BulletinAustraliaDigitalCopyLaw.html, diakses tangal
15 September 2012.
118
Australian Government - Attorney-Generals Department, Loc.Cit.
Universitas Sumatera Utara
94
1. A new exclusive right of communication to the public; 2. Updating, and appropriately extending to the digital environment, the
exceptions to the exclusive rights of copyright owners including educational and other statutory licences;
3. The introduction of new enforcement measures; 4. Limiting and clarifying the liability of carriers and carriage service providers
including ISPs for third party copyright infringements; and 5. The introduction of a statutory licence scheme for the retransmission of free-
to-air broadcasts. The Copyright Act permits dealings with copyright material without the
permission of, or payment to, copyright owners, for the purposes of research and study, criticism and review, reporting the news, and professional legal
advice. These are collectively known as the ‘fair dealing exceptions. Digital Agenda Act 2000 provides that the existing fair dealing exceptions will apply
to the new communication right, and provides guidance on determining how the exceptions will apply in the digital environment. For example, in relation
to the research and study exception, Digital Agenda Act 2000 clarifies what will be a “reasonable portion” of works in electronic form
.
119
Digital Agenda Act 2000 menyatakan langkah-langkah penegakan hukum
baru yang kuat untuk membantu pemilik Hak Cipta dalam menegakkan hak-hak mereka dalam lingkungan digital. Secara khusus, Digital Agenda Act 2000
menyatakan rezim penegakan hukum baru untuk
120
: 1. circumvention devices and services;
2. rights management information; and
119
Ibid.
120
Ibid.
Universitas Sumatera Utara
95
3. broadcast decoding devices.
5. Undang-Undang Hak Cipta 1987 Di Singapura