BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI
4.1 Uraian Umum
4.1.1 Sejarah Singkat PT Arun NGL
Pada tahun 1971 Mobil Oil Inc. menemukan sumur pertama cadangan gas alam di sebuah desa kecil bernama Arun di Kecamatan Syamtalira yang berlokasi
kurang 30 km sebelah timur kota Lhokseumawe. Dari penemuan inilah, nama desa tersebut diabadikan sebagai nama kilang gas alam cair yang dikenal oleh
dunia internasional sebagai PT Arun NGL. Lokasi dari pengilangan gas alam PT Arun NGL dapat dilihat pada gambar 4.1 di bawah ini:
Gambar 4.1 Lokasi Kilang PT ARUN NGL
Pada saat ini cadangan gas alam Arun dapat hanya dapat mensuplai 6 train plant LNG dalam satu tahun. PERTAMINA selaku operator pengoperasian
dan Mobil Oil Indonesia Inc. mulai mengembangkan program produksi,
45
pencairan, pengiriman dan penjualan LNG dari lapangan Arun. Sistem pembagian saham operasi sebagai berikut :
1. Pertamina 55
2. Mobil Oil Indonesia Inc 30
3. Japan Indonesia LNG Company JILCO 15
Tetapi dengan perjanjian, semua aset yang dimiliki PT Arun LNG adalah merupakan milik Pertamina. Kilang LNG Arun meliputi daerah seluas 271 Ha,
terletak di daerah Blang Lancang Lhokseumawe dan berjarak 30 km dari ladang gas Arun di Lhoksukon. Ladang gas alam ini terletak di daerah blok B dan
cadangan gas alamnya berada di celah-celah batu kapur pada kedalaman 2885 m, dengan luas area 18,5 x 5 km
2
dengan ketebalan kandungan alam ini rata-rata adalah 150 m, sedangkan tekanannya sebesar 499 kgcm
2
dengan suhu 177
o
C. Cadangan gas alam yang terkandung di dalam reservoir ini diperkirakan sebanyak
17 Trilyun ft
3
yang akan diproses atau dialirkan pada 6 train pencairan gas alam selama 20 tahun paling sedikit, dengan luas area 92,5 km
2
area ini dibagi menjadi 4 stasiun pengumpul yang disebut kluster, hidrokarbon tersebut dapat dipisahkan
menjadi kondensat dan gas yang dialirkan ke sentral pemipaan, baru kemudian dialirkan ke pabrik pencairan gas alam “point B”. Gas dan kondensat dipisahkan
di ladang Arun dan gas-gas tersebut dialirkan melalui pipa 20 inchi dan dikirim ke kilang LNG sejauh 31 km.
4.1.2 Visi, Misi, Motto dan Nilai Dasar
PT Arun memiliki visi, misi, motto dan nilai dasar yang bersifat fleksibel
yakni berubah-ubah sesuai kebutuhan dan perkembangan jaman. Visi, misi, motto dan nilai dasar yang ada saat ini berbeda dengan yang dahulu. Visi, misi, motto
dan nilai dasar ini dibuat untuk memotivasi karyawan-karyawan PT Arun yang bekerja. Visi, misi, motto dan nilai dasar itu antara lain :
Visi
PT Arun memiliki visi menjadi perusahaan yang dapat memanfaatkan seluruh aset yang ada dan memanfaatkan semaksimal mungkin dari para
stakeholder.
Misi Mempertahankan integritas aset yang akan digunakan untuk pemanfaatan
maksimal dengan prinsip GCG untuk mencapai manfaat yang optimal untuk memenuhi stakeholder.
Motto
Beralih ke bisnis baru.
Nilai Dasar Kepedulian keselamatan dan keamanan, kreativitas, kompatibel, kerja
sama tim, integritas, niat, nasionalisme.
4.1.3 Profil Komplek PT Arun NGL
Komplek Perumahan PT Arun merupakan sebuah fasilitas perumahan yang disediakan oleh perusahaan untuk karyawan-karyawan yang bekerja di
Perusahaan tersebut. Terletak di 97
o
03’55,86” BT – 97
o
02’06,61” BT dan 5
o
13’38.15” LU - 5
o
12’16.71” LU, wilayah ini sebelah utaranya berbatasan dengan rumah-rumah warga sekitar. Sedangkan sebelah timur berbatasan dengan
komplek Perumahan Exxon Mobil, sebelah selatan berbatasan dengan kebun- kebun warga sekitar dan sebelah barat berbatasan dengan komplek Perumahan PT
Pupuk Iskandar Muda PIM. Seperti terlihat dalam gambar 4.2 berikut yang diambil melalui pencitraan satelit menggunakan google earth.
Gambar 4.2 Lokasi Komplek Perumahan PT ARUN NGL
Komplek perumahan ini luasnya mencakup 663,68 Ha dan memiliki kontur wilayah yang berbukit-bukit. Komplek ini terbagi atas 11 areawilayah
yang tidak lain merupakan nama dari jalan tersebut. Area-area ini antara lain : • Sungai Gerong SG
• Pangkalan Berandan PB • Balik Papan BP
• Dumai DM • Tarakan TR
• Bontang BT • Plaju I
• Plaju II • Cilacap I
• Cilacap II • Cilacap III
Dahulu seluruh area perumahan yang ada di komplek terisi penuh dan hanya dihuni oleh karyawan yang bekerja di perusahaan ini saja. Namun seiring
berjalannya waktu sedikit demi sedikit terjadi pengurungan karyawan hingga yang dahulu pekerja mencapai 2000-an sekarang hanya tinggal 400-an karyawan. Hal
ini terjadi karena kapasitas gas yang ada di wilayah ini semakin menipis sehingga perusahaan dituntut untuk melakukan penghematan. Jalan tersebut yakni dengan
melakukan penguruangan karyawan. Sekarang mayoritas penduduk di komplek perumahan PT Arun dihuni oleh
karyawan PT Arun dan keluarganya. Sisanya dihuni oleh guru-guru yang mengajar di sekolah-sekolah dalam komplek PT Arun, pekerja-pekerja yang
magang di PT Arun dan anak-anak yang sekolah di Dayah –sejenis pesantren. Hingga saat ini hanya 10 area yang dihuni dan itu pun rumah-rumah yang berada
di area tersebut tidak terisi penuh.
4.2 Sistem Penyediaan Dan Pendistribusian Air Bersih Di Komplek