• Sistem saluran terbuka, sistem ini hanya memperhatikan ketinggian tanah dan konstruksi saluran untuk dapat mengalirkan air dengan kapasitas besar
sehingga biaya pembuatan dan operasionalnya murah. Saluran yang terbuka amat sensitif terhadap faktor eksternal yang dapat mempengaruhi
kualitas air yang dialirkan. • Sistem saluran tertutup, sistem ini mampu membawa air dengan kapasitas
besar dan memungkinkan kehilangan air kecil bila dibandingkan dengan debitnya.
• Sistem pipa, pada sistem ini aliran tidak tergantung pada profil tanah. Kualitas air tidak mudah dipengaruhi oleh faktor luar, selain itu operasi
dan pemeliharaannya mudah, walaupun biaya pembuatannya lebih mahal jika dibandingkan dengan sistem terbuka dan sistem tertutup.
2.5 Sistem Penyediaan Air Bersih
Menurut Ray K. Linsey and Joseph B. Franzini 1991, suatu penyediaan air bersih yang mampu menyediakan air yang dapat diminum dalam jumlah yang
cukup merupakan hal penting bagi suatu kota besar yang modern. Unsur-unsur yang membentuk suatu sistem penyediaan air yang modern meliputi :
1. Sumber-sumber penyediaan 2. Sarana-sarana penampungan
3. Sarana-sarana penyaluran 4. Sarana-sarana pengolahan
5. Sarana-sarana penyaluran dari pengolahan tampungan sementara 6. Sarana-sarana distribusi
Dalam pengembangan persediaan air bagi masyarakat, jumlah dan mutu air merupakan hal yang paling penting. Hubungan antara kedua faktor ini kepada
masing-masing unsur fungsional terlihat dalam tabel 2.1:
Tabel 2.1 Unsur-Unsur Fungsional Dari Sistem Penyediaan Air Minum
Unsur fungsional Masalah utama
dalam perencanaan
sarana Uraian
Sumber penyediaan Jumlah mutu
Sumber-sumber air permukaan bagi penyediaan, misalnya sungai, danau
dan waduk atau sumber air tanah
penampungan Jumlah mutu
Sarana-sarana yang dipergunakan untuk menampung air permukaan
biasanya terletak pada atau dekat sumber penyediaan
Penyaluran Jumlah mutu
Sarana-sarana untuk menyalurkan air dari tampungan ke sarana
pengolah
pengolahan Jumlah mutu
Sarana-sarana yang dipergunakan untuk memperbaiki atau merubah
mutu air
Penyaluran penampungan Jumlah mutu
Sarana-sarana untuk menyalurkan air yang sudah diolah ke sarana
penampungan sementara serta ke satu atau beberapa titik distribusi
Distribusi Jumlah mutu
Sarana-sarana yang dipergunakan untuk membagi air ke masingmasing
pemakai yang terkait di dalam sistem
2.6 Metode Pendistribusian Air Bersih
Di dalam pendistribusian air diperlukan suatu metode pendistribusian agar air dapat mengalir dari sumber air ke semua pemakai air. Adapun metode
pendistribusian air terdiri dari tiga tipe sistem yaitu Sistem Gravitasi, Sistem Pemompaan, dan Sistem Gabungan.
2.6.1 Sistem Gravitasi
Metode pendistribusian dengan sistem gravitasi bergantung pada topografi sumber daya air yang ada dan daerah pendistribusiannya. Biasanya sumber air
ditempatkan pada daerah yang lebih tinggi dari daerah distribusinya, agar air yang didistribusikan dapat mengalir dengan sendirinya tanpa pompa. Adapun
keuntungan dengan sistem ini yaitu energi yang dipakai tidak membutuhkan biaya dan sistem pemeliharaannya murah.
2.6.2 Sistem Pemompaan
Metode ini menggunakan pompa dalam mendistribusikan air menuju lokasi pemakaian air. Pompa langsung dihubungkan dengan pipa yang menangani
pendistribusian. Dalam pengoperasiannya pompa terjadwal untuk beroperasi sehingga dapat menghemat pemakaian energi. Keuntungan dari metode ini yaitu
tekanan pada daerah distribusi dapat terjaga.
2.6.3 Sistem gabungan keduanya
Metode ini merupakan gabungan antara dua metode yaitu metode gravitasi dan pemompaan. Metode ini biasa digunakan untuk daerah distribusi yang
berbukit-bukit dan pendistribusian air di gedung bertingkat.
2.7 Studi Kebutuhan Air Bersih