12 4.
Ruang Lingkup Ilmu: Ilmu Pendidikan Geografi
Pembelajaran geografi hakikatnya adalah pembelajaran tentang aspek-aspek keruangan permukaan bumi yang merupakan keseluruhan gejala alam dan
kehidupan umat manusia dengan variasi kewilayahannya. Dapat dikatakan bahwa pembelajaran geografi merupakan pembelajaran tentang hakikat
geografi yang diajarkan di sekolah dan disesuaikan dengan tingkat perkembangan mental anak pada jenjang pendidikan masing-masing. Nursid
Sumaadmadja, 2001: 12.
13
II. TINJAUAN PUSTAKA A.
Tinjauan Pustaka 1.
Pengertian Belajar dan Pembelajaran
Menurut beberapa ahli seperti Morgan dalam Muhammad Thobroni Arif
Mustofa 2011: 20, mengemukakan bahwa belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan
atau pengalaman. Secara sederhana Anthony Robbins dalam Trianto 2009: 15, mendefinisikan belajar sebagai proses menciptakan hubungan antara sesuatu
pengetahuan yang sudah dipahami dan sesuatu pengetahuan yang baru. Sementara menurut Harold Spears dalam Muhammad Thobroni Arif Mustofa
2011: 21, learning is to observe, to reads, to imitate, to try something themselves, to listen, to follow direction. Artinya, belajar adalah mengamati,
membaca, meniru, mencoba sesuatu, mendengar dan mengikuti arah tertentu. Pembelajaran sendiri sangat erat kaitannya dengan belajar. Belajar merupakan
suatu proses yang berlangsung sepanjang kehidupan makhluk hidup manusia. Sedangkan pembelajaran hanya berlangsung manakala usaha tertentu telah dibuat
atau disiapkan untuk mengubah suatu keadaan sedemikian rupa, sehingga suatu prestasi belajar tertentu dapat dicapai. Dengan demikian unsur
“kesengajaan” merupakan karakteristik dari suatu pembelajaran. Kamus Besar Bahasa Indonesia
14 2007: 17 mendefinisikan kata pembelajaran berasal dari kata ajar yang berarti
petunjuk yang diberikan kepada orang supaya diketahui atau diturut, sedangkan pembelajaran berarti proses, cara, perbuatan menjadikan orang atau makhluk
hidup belajar. Menurut Kimble dan Garmezy dalam Muhammad Thobroni Arif Mustofa 2011: 18, pembelajaran adalah suatu perubahan perilaku yang relatif
tetap dan merupakan hasil praktik yang diulang-ulang. Pembelajaran memiliki makna bahwa subjek belajar harus dibelajarkan bukan diajarkan. Subjek belajar
yang dimaksud adalah siswa atau disebut juga pembelajar yang menjadi pusat kegiatan belajar. Siswa sebagai subjek belajar dituntut untuk aktif mencari,
menemukan, menganalisis, merumuskan, memecahkan masalah, dan menyimpul- kan suatu masalah.
Pembelajaran membutuhkan sebuah proses yang disadari yang cenderung bersifat permanen dan mengubah perilaku. Pada proses tersebut terjadi pengingatan
informasi yang kemudian disimpan dalam memori dan diorganisasi secara kognitif. Selanjutnya, keterampilan tersebut diwujudkan secara praktis pada
keaktifan siswa dalam merespon dan bereaksi terhadap peristiwa-peristiwa yang terjadi pada diri siswa ataupun lingkungannya.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan suatu proses belajar yang berulang-ulang dan menyebabkan adanya
perubahan perilaku yang disadari dan cenderung bersifat tetap.