Student Teams Achievement Division STAD

23 2. Menciptakan lingkungan pembelajaran yang berpusat pada siswa, kontekstual, terintegrasi, dan bersuasana kerja sama; 3. Menghargai pentingnya keaslian, kontribusi, dan pengalaman siswa dalam kaitannya dengan bahan pelajaran dan proses belajar; 4. Memberi kesempatan kepada siswa menjadi partisipan aktif dalam proses belajar; 5. Mengembangkan berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah; 6. Mendorong eksplorasi bahan pelajaran yang melibatkan bermacam-macam sudut pandang; 7. Menghargai pentingnya konteks sosial bagi proses belajar; 8. Menumbuhkan hubungan yang saling mendukung dan saling menghargai diantara para siswa, dan diantara para siswa dan guru; 9. Membangun semangat belajar sepanjang hayat. Tabel 2. Langkah-Langkah Penerapan Model pembelajaran kolaborasi Student Teams Achievement Division STAD dengan Mind Mapping No. Langkah – langkah 1 Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai. 2 Guru mengemukakan konseppokok permasalahan yang akan ditanggapi oleh siswa, sebaiknya permasalahan yang mempunyai alternatif jawaban. 3 Membentuk kelompok yang anggotanya terdiri dari 4-5 orang. 4 Tiap kelompok menginventarisasi konsep-konsep kunci dan pengembangannya, serta menggambarkannya pada sebuah kertas. 5 Menunjuk kelompok secara acak untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka di depan kelas. Tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya yang berupa peta pikiran di depan kelas. 6 Guru dan siswa lain menanggapi apa yang disampaikan kelompok yang tampil tentang isi peta pikiran yang dibuat. 7 Mengevaluasi prestasi belajar tentang materi yang telah diajarkan 8 Mengoreksi laporan siswa, mengomentari dan menilai. 9 Mencari cara untuk menghargai baik upaya maupun prestasi belajar individu dan kelompok. Sumber: Sumarmi 2012: 85 Berdasarkan langkah-langkah Model pembelajaran kolaborasi Student Teams Achievement Division STAD dengan Mind Mapping di atas, penerapan dalam pembelajaran geografi ini dianggap relevan karena model pembelajaran ini merupakan model pembelajaran yang digunakan untuk memahami materi yang dibaca sedangkan membaca mempunyai aspek sosial, yaitu proses yang 24 menghubungkan perasaan, pemikiran dan tingkah laku seorang manusia dengan manusia yang lain.

8. Kemampuan Awal

Setiap individu mempunyai kemampuan belajar yang berlainan. Kemampuan awal siswa adalah kemampuan yang telah dipunyai oleh siswa sebelum mengikuti pembelajaran yang akan diberikan. Kemampuan awal ini menggambarkan kesiapan siswa dalam menerima pelajaran yang akan disampaikan oleh guru. Kenyataan menunjukkan dalam mempelajari sesuatu, ada siswa yang memiliki kemampuan awalnya tinggi, sedang dan rendah Djamarah, 2000: 181. Menurut Noer dalam Siti Latifah 2012: 144 kategori kemampuan awal siswa tinggi, sedang dan rendah adalah sebagai berikut: 1. Kemampuan awal tinggi jika skor ≥ 70 2. Kemampuan awal sedang jika skor 60 ≤ n 70 3. Kemampuan awal rendah jika skor ≤ 60 Kemampuan awal siswa penting untuk diketahui guru sebelum ia memulai dengan pembelajarannya, karena dengan demikian dapat diketahui apakah siswa telah mempunyai atau pengetahuan yang merupakan prasyarat untuk mengikuti pembelajaran. Sejauh mana siswa telah mengetahui materi apa yang akan disajikan. Dengan mengetahui hal tersebut, guru akan dapat merancang pembelajaran dengan lebih baik. Sebab apabila siswa diberi materi yang telah diketahui maka akan merasa cepat bosan.

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

The effectiveness of using student teams achievement division (stad) technique in teaching direct and indirect speech of statement (A quasi experimental study at the eleventh grade of Jam'iyyah Islamiyyah Islamic Senior high scholl Cege)

3 5 90

Applying Student Teams Achievement Division (STAD) Technique to Improve Students’ Reading Comprehension in Discussion Text. (A Classroom Action Research in the Third Grade of SMA Fatahillah Jakarta)

5 42 142

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN MEDIA MOLYMOD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI HIDROKARBON DI KELAS X SMA.

1 7 35

PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN EVERYONE IS A TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TIGANDERKET TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 1 28