Pelaksanaan Penelitian PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOLABORASI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN MIND MAPPING TERHADAP PENGUASAAN KONSEP GEOGRAFI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 METRO TAHUN AJARAN 2012-2013

38

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Menurut Sugiyono 2010: 297, sampel merupakan sebagian dari populasi. Untuk kepentingan penelitian ini, pengambilan sampel diambil dengan menggunakan Purposive Sampling. Selanjutnya Sugiyono 2010: 124 dalam bukunya menjelaskan bahwa puposive sampling merupakan teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Untuk itu, pengambilan sampel tidak dilakukan langsung pada semua pelajar kelas X melainkan pada kelas tertentu sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dalam penelitian ini, kelas yang akan digunakan sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah kelas X6 dan kelas X7. Penentuan kelas ini berdasarkan pertimbangan bahwa kedua kelas tersebut memiliki tingkat perbandingan yang hampir sama antara siswa tuntas belajar dan siswa tidak tuntas belajar geografi. Dari tingkat perbandingan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kedua kelas adalah kelas yang homogen. Agar peneliti yakin bahwa semua kelompok dalam populasi terwakili dalam sampel, selain melakukan analisis sampel melalui data perbandingan, peneliti juga memperhatikan ciri-ciri yang dimiliki oleh sampel yaitu siswa mendapatkan materi berdasarkan kurikulum yang sama, siswa yang menjadi obyek penelitian duduk pada kelas yang sama, siswa diajar oleh guru yang sama, pembagian kelasnya menggunakan sistem acak, menggunakan buku paket yang sama, dan memperoleh pelajaran geografi dengan jumlah jam yang sama. Dengan demikian, peneliti yakin bahwa penentuan kedua kelas tersebut sebagai sampel adalah yang terbaik. 39

D. Jenis dan Variabel Penelitian

Jenis penelitian ini adalah peneitian quasi eksperimen. Variabel penelitian ada dua macam yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel bebas, yaitu variabel bebas perlakuan pembelajaran dan variabel bebas atribut kemampuan awal. Variabel bebas perlakuan pembelajaran diklasifikasikan dalam bentuk model pembelajaran kolaborasi Student Teams Achievement Division STAD dengan Mind Mapping X1 dan pembelajaran konvensional X2. Sedangkan variabel bebas atribut diklasifikasikan menjadi kemampuan awal tinggi, kemampuan awal sedang dan kemampuan awal rendah. Sementara itu yang menjadi variabel terikat adalah penguasaan konsep geografi materi sejarah pembentukan bumi Y.

E. Devinisi Operasional Variabel

a. Model pembelajaran kolaborasi Student Teams Achievement Division STAD dengan Mind Mapping merupakan model pembelajaran yang dirancang dengan menggabungkan atau mengkolaborasikan dua model pembelajaran yaitu tipe Student Teams Achievement Division STAD dengan Mind Mapping peta pikiran kedalam sebuah model pembelajaran khusus. b. Kemampuan awal merupakan kemampuan yang telah dipunyai oleh siswa sebelum mengikuti pembelajaran yang akan diberikan. Kemampuan awal siswa dapat diukur melalui tes awal, interview atau cara-cara lain yang cukup 40 sederhana seperti melontarkan pertanyaan-pertanyaan secara acak dengan distribusi perwakilan siswa yang representatif c. Penguasaan konsep geografi adalah tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran sebagai akibat dari perubahan tingkah laku setelah mengikuti pembelajaran dan dapat diukur dengan sebuah tes. Penguasaan konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah penguasaan konsep dalam ranah kognitif yang dinyatakan dalam bentuk angka atau nilai. Nilai yang dimaksud adalah nilai tes atau hasil belajar siswa dengan indikator pencapaian atau KKM Kriteria Ketuntasan M inimum yaitu ≥ 70 tuntas dan 70 tidak tuntas. F. Jenis dan Sumber Data Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer yang bersifat data kuantitatif yaitu data hasil tes sebelum belajar tes awal untuk mengetahui kamampuan awal siswa dan data hasil tes setelah belajar tes akhir siswa. Sumber data penelitian ini diperoleh dengan metode tes untuk memperoleh data primer yang bersifat kuantitatif yaitu data hasil tes awal kemampuan awal dan tes akhir kelas eksperimen maupun kelas kontrol.

G. Instrument Penelitian

Kata instrument dalam kamus besar bahasa Indonesia berarti alat yang dipakai untuk mengerjakan sesuatu. Menurut Sudiyono 2010: 148 instrument penelitian merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun 41 sosial yang diamati. Secara spesifik semua fenomena ini disebut variable penelitian. Bentuk instrument pada penelitian ini adalah: 1. Kelas eksperimen menggunakan 3 LKS Lembar Kerja Siswa, yaitu LKS penerapan model pembelajaran, sedangkan kelas kontrol menggunakan LKS biasa. Kedua kelas memiliki rencana pelaksanaan pembelajaran yang berbeda. 2. Tes awal dan tes akhir digunakan untuk menjaring penguasaan konsep siswa. a. Tes awal merupakan uji awal sebelum dilakukan eksperimen pada sampel penelitian. Soal tes awal dalam penelitian ini merupakan produk yang dihasilkan dari penelitian perbandingan. b. Tes akhir merupakan uji akhir atau ujian terkahir yaitu tes yang dilakukan hanya setelah perlakuan diberikan. Baik tes awal maupun tes akhir, keduanya akan menggunakan bentuk soal berupa tes obyektif. Tes obyektif adalah tes yang dalam pelaksanaannya dapat dilakukan secara obyektif. Dalam penelitian ini tes obyektif yang digunakan berupa tes pilihan ganda. Adapun kebaikan-kebaikan dari tes obyektif menurut Suharsimi Arikunto 2010: 164-165 adalah: 1 Mengandung lebih banyak segi-segi yang positif, misalnya lebih representatif mewakili isi dan luas bahan, lebih obyektif, dapat dihindari campur tangannya unsur-unsur subyektif baik dari segi siswa maupun segi guru matematika; 2 Lebih mudah dan cepat cara memeriksanya karena dapat menggunakan kunci tes bahkan alat-alat kemajuan teknologi; 3 Pemeriksaannya dapat diserahkan orang lain; 4 Dalam pemeriksaan tidak ada unsur subyektif yang memengaruhi.

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

The effectiveness of using student teams achievement division (stad) technique in teaching direct and indirect speech of statement (A quasi experimental study at the eleventh grade of Jam'iyyah Islamiyyah Islamic Senior high scholl Cege)

3 5 90

Applying Student Teams Achievement Division (STAD) Technique to Improve Students’ Reading Comprehension in Discussion Text. (A Classroom Action Research in the Third Grade of SMA Fatahillah Jakarta)

5 42 142

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN MEDIA MOLYMOD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI HIDROKARBON DI KELAS X SMA.

1 7 35

PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN EVERYONE IS A TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TIGANDERKET TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 1 28