1. Keluarga sedarah atau semenda dalam garis lurus ke atas atau ke bawah sampai dengan derajat ketiga dari terdakwa atau yang bersama-sama sebagai terdakwa;
2. Saudara dari terdakwa atau yang bersama-sama sebagai terdakwa, saudara ibu atau saudara bapak, juga mereka yang mempunyai hubungan karena perkawinan
dan anak-anak saudara terdakwa sampai derajat ketiga 3. Suami atau istri terdakwa meskipun sudah bercerai atau yang bersama-sama
sebagai terdakwa. Pasal 168 KUHAP
c. Ahli
Berdasarkan Pasal 1 butir 28 KUHAP bahwa keterangan ahli adalah keterangan yang diberikan oleh seorang yang memiliki keahlian khusus tentang hal yang diperlukan
untuk membuat terang suatu perkara pidana guna kepentingan pemeriksaan
IV. Proses Pemeriksaan Perkara di Indonesia
IV.1 Sumber Tindakan
Sumber tindakan adalah apa yang melatarbelakangi dimulainya proses tindakan dalam hukum acara pidana. Berdasarkan Pasal 102 ayat 1 dan 2 KUHAP, maka penyelidikan
dapat dimulai apabila terdapat beberapa hal, yaitu: a. Diketahui sendiri oleh petugas
Hal ini terdapat dalam Pasal 102 ayat 1 KUHAP, yang berbunyi: “penyelidikan yang mengetahui, menerima laporan atau pengaduan....” yang mana
apabila diterjemahkan menjadi, penyelidikan dapat dilakukan apabila penyelidik mengetahui, menerima laporan, atau pengaduan.
b. Laporan dan pengaduan
Berdasarkan Pasal 1 butir 24 KUHAP, laporan adalah pemberitahuan yang disampaikan oleh seseorang karena hak dan kewajiban berdasarkan undang-undang
kepada pejabat yang berwenang tentang telah atau sedang didufa akan terjadinya peristiwa tindak pidana. Kemudian berdasakan Pasal 1 butir 25 KUHAP, pengaduan
adalah pemberitahuan disertai permintaan oleh pihak yang berkepentingan kepada pejabat yang berwenang untuk menindak menurut hukum seorang yang telah
melakukan tindak pidana aduan yang merugikannya.
Tabel 2
Perbedaan Laporan dan Pengaduan
Kriteria pembeda Laporan
Pengaduan Pihak yang berwenang
menyampaikan Setiap orang berdasarkan
hak dan kewajiban Pihak yang berkepentingan
Waktu peristiwa Telah, sedang atau diduga
akan terjadinya peristiwa Telah, terjadinya peristiwa
yag patut diduga
yang patut diduga merupakan tindak pidana
merupakan tindak pidana
Jenis perbuatan Semua peristiwa yang
patut diduga merupakan tindak pidana
Peristiwa yang patut diduga merupakan tindak
pidana aduan Waktu penyampaian
Wajib seketika dan wajib segera dan batas akhirnya
tergantung pada daluwarsa perkara
Paling lambat 6 bulan apabila pihak yang
mengadukan ada di Indonesia dan 9 bulan bagi
pihak yang mengadukan ada di luar Indonesia
Kemampuan pencabutan kembali
Tidak diatur di dalam KUHAP dan KUHPidana
Dapat dicabut kembali paling lambat 3 bulan dari
pengaduan
c. Tertangkap tangan