Struktur Dan Mekanisme Tata Kelola Bank Muamalat
pembiayaan sebesar 193.100 rekening dan total DPK sebesar Rp 35.996 miliar yang terdiri dari 3.763.557 rekening DPK.
Kegiatan usaha Bank Muamalat terbagi atas dua divisi utama yaitu corporate banking
dan retail banking. Divisi corporate banking fokus kepada korporasi, nasabah komersial dan small medium enterprise SME dan nasabah
upper SME untuk produk pembiayaan, trade finance, remitasi, layanan investasi
serta nasabah lower SME untuk pembiayaan, termasuk pembiayaan mikro dan produk deposito. Bank Muamalat memiliki 158.773 nasabah retail. 31,907
nasabah SME dan 2.420 nasabah corporate, pada tanggal yang sama, sebesar 45 pembiayaan perseroan ditujukan untuk corporate banking sedangkan
54,5 ditujukan kepada nasabah retail perseroan. Berdasarkan data pada tahun 2012-2013, angka pertumbuhan aset Bank
Muamalat juga menunjukkan angka yang cukup signifikan. Di tahun 2012, Bank Muamalat mencatatkan asset sebesar 44.854.413 miliar menjadi 54.694.021
miliar di tahun 2013.
38
Dengan demikian Bank Muamalat mencatat pertumbuhan asset sebesar 21,94. Angka ini memang sedikit menurun dari
tahun sebelumnya yang mencatat pertumbuhan sebesar 12.374.906 miliar. Menurut Bank Indonesia dalam Laporan Perkembangan Perbankan Syariah
tahun 2013, pertumbuhan perbankan syariah yang relatif masih cukup tinggi jika dibandingkan perbankan secara umum maupun keuangan syariah secara global
ditengah kondisi perekonomian yang masih dalam tahap pemulihan,
38
Annual Report Bank Muamalat 2013
membuktikan perbankan syariah nasional mampu mempertahankan eksistensi dan perkembangannya dalam menghadapi situasi perekonomian, walaupun
memiliki tantangan antara lain dari segi SDM, produk, jaringan dan permodalan jika dibandingkan perbankan konvensional maupun perbankan syariah global.
Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh BI, kondisi perekonomian yang kondusif berdampak positif terhadap perkembangan syariah. Secara nasional,
volume usaha perbankan syariah yang terdiri atas bank umum syariah BUS, unit usaha syariah UUS dan bank pembiayaan rakyat syariah BPRS
meningkat 34 yoy dari posisi Rp 149 triliun pada tahun 2011, menjadi 199,7 triliun pada tahun 2012 Grafik 1.1.
39
Laju pertumbuhan volume usaha tersebut lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya 48,6 yoy dan terutama dialami
oleh kelompok BUS. Grafik 1.1
Perkembangan Asset Perbankan Syariah
39
LPPS 2013 Sumber: LPPS Bank Indonesia Tahun 2013