34
Gambar 5 Kurva Kalibrasi Kalsium
Berdasarkan kurva di atas diperoleh koefisien korelasi r mendekati satu yang berarti adanya hubungan yang linear antara konsentrasi dengan serapan
Shargel dan Andrew, 1999. Data hasil pengukuran serapan larutan baku kalium, natrium dan kalsium
dan perhitungan persamaan garis regresi dapat dilihat pada Lampiran 7 sampai dengan Lampiran 9, halaman 52 sampai halaman 57.
4.4.2 Pengukuran Kadar Kalium, Natrium dan Kalsium dalam Sampel
Penentuan kadar mineral kalium, natrium dan kalsium dilakukan secara spektrofotometri serapan atom. Pada pengukuran sampel yang dilakukan secara
spektrofotometri serapan atom, terlebih dahulu dikondisikan alat dengan baik dan benar. Konsentrasi mineral kalium, natrium dan kalsium dalam sampel ditentukan
berdasarkan persamaan garis regresi kurva kalibrasi larutan baku masing-masing mineral. Agar konsentrasi mineral kalium, natrium dan kalsium dalam sampel
berada pada rentang kurva kalibrasi maka masing-masing sampel diencerkan terlebih dahulu dengan faktor pengencaran yang berbeda-beda Faktor
pengenceran untuk penentuan kadar kalium pada kubis di empat desa Suka Ndebi, Suka Tepu, Ndeskati dan Raya yaitu sebesar 500 kali 501 x 252,5,
faktor pengenceran untuk penentuan kadar natrium pada kubis di empat desa Suka Ndebi, Suka Tepu, Ndeskati dan Raya yaitu sebesar 100 kali 500.5 dan
faktor pengenceran untuk penentuan kadar kalsium pada kubis di empat desa Suka Ndebi, Suka Tepu, Ndeskati dan Raya yaitu sebesar 20 kali 502,5. Data
Universitas Sumatera Utara
35
dan contoh perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 10 sampai dengan Lampiran 11, halaman 58 sampai halaman 65.
Analisis dilanjutkan dengan perhitungan statistik Perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 12 sampai dengan Lampiran 14, halaman 66 sampai
halaman 94. Hasil analisis kuantitatif mineral kalium, natrium dan kalsium pada sampel dapat dilihat pada Tabel 1 berikut ini:
Tabel 1. Hasil Analisis Kadar Kalium, Natrium dan Kalsium dalam Sampel
No Sampel
Desa Kadar Kalium
mg100 g Kadar Natrium
mg100 g Kadar Kalsium
mg100 g 1
Suka Ndebi 332,9800 ± 2,3430
10,1384 ± 0,0488 18,1748 ± 0,6786 2
Suka Tepu 341,5055 ± 6,8799
10,9081 ± 0,1326 22,0825 ± 0,4088 3
Ndeskati 303,5855 ± 13,8707
9,5502 ± 0,1210 17,0041 ± 0,7277
4 Raya
266,1727 ± 6,9771 8,9698 ± 0,0653
16,0342 ± 0,4399
Berdasarkan Tabel 1 di atas dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan kadar kalium, natrium dan kalsium pada sayuran kubis di keempat desa Suka
Ndebi, Suka Tepu, Ndeskati dan Raya yang diperoleh dari hasil analisis. Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa kadar kalium pada kubis di desa Suka
TepuSuka NdebiNdeskatiRaya. Hal ini disebabkan karena jarak desa dengan gunung Sinabung dan arah angin serta kecepatan angin pada saat terjadi letusan
yang memberikan hasil dari dampak letusan Gunung Sinabung terhadap kadar mineral kalium, natrium dan kalsium di desa yang lebih dekat yakni di kecamatan
Naman Teran Desa Suka Tepu Desa Suka Ndebi Desa Ndeskati lebih tinggi dari desa Raya di kecamatan Brastagi yang lebih jauh dari daerah Gunung
Sinabung.
Universitas Sumatera Utara
36
4.5 Pengujian Beda Nilai Rata-Rata