Pembelajaran Kooperatif Cooperative Learning

Konsep penting lainnya dari teori belajar ini adalah pengaturan diri self-regulation. Dalam kegiatan belajar ini, individu mengamati perilakunya sendiri, menilai perilakunya sendiri dengan standar yang dibuat sendiri, dan memperkuat atau menghukum diri sendiri apabila berhasil ataupun gagal dalam berperilaku.

4. Pembelajaran Kooperatif Cooperative Learning

Pembelajaran kooperatif adalah bagian dari strategi pembelajaran yang melibatkan siswa bekerja secara kooperatif antara sesama anggota masing- masing kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Pembelajaran kooperatif adalah salah satu bentuk pembelajaran yang berdasarkan paham konstruktivisme. Model pembelajaran kooperatif ada berbagai macam, yaitu kooperatif tipe Students Team Achievment Division STAD, Team Games Tournament TGT, Group Investigation GI, Numbered Heads Together NHT, Think-Pair-Share TPS. Pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang dirancang untuk membelajarkan kecakapan akademik academic Skill, sekaligus keterampilan sosial social skill termasuk interpersonal skill. H. Yatim Riyanto, 2010:267 Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT atau penomoran berpikir bersama adalah merupakan jenis pembelajaran yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan sebagai alternatif terhadap struktur kelas tradisional . Trianto 2009:82. Teams Games Tournament TGT adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang dimana siswa memainkan permainan dengan anggota- anggota tim lain untuk memperoleh tambahan poin untuk tim mereka. Trianto 2009:83. Prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai oleh seseorang. Maka prestasi belajar merupakan hasil maksimum yang dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha -usaha belajar. Winkel 1996:226 Prestasi belajar adalah usaha maksimal yang dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar. Arif Gunarso 1993 : 77 Dari beberapa pendapat di atas dapat dikatakan bahwa dalam pembelajaran kooperatif siswa dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil untuk menyelesaikan suatu tugas dan masing-masing anggota kelompok bertanggung jawab terhadap keberhasilan kelompoknya. Menurut Johnson dan Johnson dalam Abdurrahman 1999:121 ada empat Elemen dasar dalam pembelajaran kooperatif, yaitu : 1 saling ketergantungan positif,2 interaksi tatap muka, 3 akuntabilitas individual, dan 4 keterampilan menjalin hubungan interpersonal. Menurut Slavin 2008:34 ada dua aspek penting yang melandasi keberhasilan pembelajaran kooperatif yaitu: a. Aspek Motivasi Pada dasarnya aspek motivasi ada dalam konteks pemberian penghargaan kepada kelompok hanya penilaian yang didasarkan atas keberhasilan kelompok mampu menciptakan situasi dimana satu- satunya cara bagi setiap kelompok untuk mencapai tujuannya adalah dengan mengupayakan agar tujuan kelompoknya tercapai lebih dahulu, ini mengakibatkan setiap anggota kelompok terdorong untuk mengajak, mendukung dan membantu agar berhasil menyelesaikan tugas yang diemban dengan baik. b. Aspek Kognitif Asumsi dasar dari teori perkembangan kognitif adalah interaksi agar siswa disekitar tugas-tugas yang sesuai akan meningkatkan ketuntasan siswa tentang konsep-konsep penting. Dari pendapat-pendapat yang dikemukakan dapat simpulkan bahwa ada dua aspek penting yang melandasi keberhasilan pembelajaran kooperatif yaitu aspak motivasi dan aspek kognisi. Tanpa adanya dua hal tersebut, pembelajaran kooperatif tidak akan berjalan sebagaimana Seharusnya.

5. Pembelajaran Kooperatif tipe TGT Team Games Tournment

Dokumen yang terkait

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENTS TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DAN MODEL PEMBELAJARAN KONVENSIONAL SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 7 82

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DAN TIPE TPS

0 6 11

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT DAN TIPE NHT BERDASARKAN KEMAMPUAN AWAL SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 12 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 18 67

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER MENGGUNAKAN MEDIA PETA TERHADAP PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI KELAS XI IPS SMA NEGERI 3 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012-2013

0 12 62

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DAN TIPE GROUP INVESTIGATION PADA MATERI LINGKUNGAN HIDUP KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 SEKAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 7 88

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GI (GROUP INVESTIGATION) PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 14 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 201

0 23 72

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK DAN TIPE SNOWBALL DRILLING DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 10 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 9 95

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER SISWA KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 1 KOTA AGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 7 139

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCAFFOLDING DAN LESSON STUDY TERHADAP HASIL BELAJAR KELAS VII DI SMP NEGERI 8, BANDAR LAMPUNG DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL SISWA TAHUN AJARAN 2014/2015

0 5 93

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT UNTUK SISWA KELAS IV SDN 2 BAKALAN KRAPYAK TAHUN PELAJARAN 20132014

0 0 24