Kerangka Pikir TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS

1 Dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa, baik secara kognitif maupun fisik. 2 Karena ada unsur permainan, metode ini menyenangkan. 3 Meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari. 4 Dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. 5 Efektif sebagai sarana melatih keberanian siswa untuk tampil presentasi. 6 Efektif melatih kedisiplinan siswa menghargai waktu untuk belajar. sumber : http:s4iful4min.blogspot.com201102metode-make-match- tujuan-persiapan-dan.html Jika dikaitkan dengan teori behavioristik Model NHT ataupun Make a Match dapat menciptakan stimulus dan respon yang berbeda pada siswa untuk belajar karena adanya penomoran dan kelompok kartu berpasangan sehingga akan menciptakan respon kegiatan belajar aktif yang berbeda. Pada model pembelajaran NHT tiap-tiap siswa dituntut untuk lebih aktif dalam pembelajaran dan dilakukan dalam kelompok kecil . kerjasama dalam tim membuat siswa mendapat dorongan siswa lebih bertanggung jawab, meningkatkan kepekaan, toleransi, dan disiplin, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam ranah sikap. Sedangkan pada model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match siswa dituntut secara individu meskipun pada dasarnya model pembelajaran ini adalah kooperatif. Berdasasrkan uraian diatas peneliti menduga model pembelajaran kooperatif tipe NHT lebih baik dari model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dalam meningkatkan Hasil belajar siswa ranah sikap. Hal ini karena proses pembelajaran kooperatif tipe NHT menuntut siswa untuk memahami materi sehingga ketika mendapat pertanyaan dapat menjawab dengan baik, sehingga akan melatih sikap tanggung jawab siswa. Model NHT juga menuntut siswa untuk peduli dengan siswa lain khususnya dalam kelompoknya dan juga akan menciptakan suasana saling menghargai. Selain itu model NHT juga melatih siswa untuk disiplin yang mana semua itu adalah indikator penilaian ranah sikap. 2.3.2. Hasil belajar IPS Terpadu Ranah Sikap Pengetahuan yang Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT LEBIH tinggi daripada Siswa yang menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match Model NHT ataupun Make a Match dapat menciptakan stimulus yang berbeda pada siswa untuk belajar karena adanya penomoran dan kelompok kartu berpasangan sehingga akan menciptakan respon kegiatan belajar aktif yang berbeda. Pada model pembelajaran NHT tiap-tiap siswa dituntut untuk lebih aktif dalam pembelajaran dan dilakukan dalam kelompok kecil . kerjasama dalam tim menjadikan siswa saling bertukar pikiran dan bertukar pendapat sehingga dapat meningkatkan pengetahuan siswa khususnya pada materi yang sedang dipelajari, sehingga hal ini sangat baik untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam ranah sikap. Sedangkan pada model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match siswa dituntut secara individu meskipun pada dasarnya model pembelajaran ini adalah kooperatif. Manfaat pada model pembelajaran kooperatif Numbered Heads Together NHT terhadap siswa yang memiliki hasil belajar yang masih rendah yang dikemukakan oleh Lundgeren dalam Ibrahim 2000: 18, antara lain: 1. rasa harga diri menjadi lebih tinggi; 2. memperbaiki kehadiran; 3. penerimaan terhadap individu menjadi lebih besar; 4. perilaku menggangu menjadi lebih kecil; 5. konflik antara pribadi berkurang; 6. pemahaman yang lebih mendalam; 7. meningkatakan kebaikan budi, kepekaan, dan toleransi; 8. hasil belajar lebih tinggi. Sedangkan kelebihan atau manfaat dari model pembelajaran Make a Match adalah sebagai berikut. 1 Dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa, baik secara kognitif maupun fisik. 2 Karena ada unsur permainan, metode ini menyenangkan. 3 Meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari. 4 Dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. 5 Efektif sebagai sarana melatih keberanian siswa untuk tampil presentasi. 6 Efektif melatih kedisiplinan siswa menghargai waktu untuk belajar. sumber : http:s4iful4min.blogspot.com201102metode-make-match- tujuan-persiapan-dan.html Berdasarkan uraian tersebut, peneliti menduga model pembelajaran kooperatif tipe NHT lebih baik dari model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dalam meningkatkan hasil belajar siswa ranah pengetahuan, karena dalam prosesnya pada model NHT menuntut siswa secara perorangan untuk memahami materi dengan cara bekerja sama dengan kelompoknya dan bimbingan dari guru. Siswa yang memahami materi maka dapat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. 2.3.3. Hasil Belajar IPS Terpadu Ranah Keterampilan Siswa yang Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Lebih Tinggi daripada Siswa yang Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match Model NHT ataupun Make a Match dapat menciptakan stimulus yang berbeda pada siswa untuk belajar karena adanya penomoran dan kelompok kartu berpasangan sehingga akan menciptakan respon kegiatan belajar aktif yang berbeda. Pada model pembelajaran NHT tiap-tiap siswa dituntut untuk lebih aktif dalam pembelajaran dan dilakukan dalam kelompok kecil. Kerjasama dalam tim menjadikan siswa saling bertukar pikiran dan bertukar pendapat sehingga dapat meningkatkan pengetahuan siswa khususnya pada materi yang sedang dipelajari. Selain itu siswa juga dituntut untuk berani dalam mengemukakan pendapat, bertanya dan menjawab pertanyaan dengan baik. sehingga hal ini akan berdampak baik pada kemampuan siswa dalam hal keterampilan, khususnya keterampilan ranah abstrak seperti menulis dan berbicara yang diharapkan berdampak baik dalam peningkatkan hasil belajar siswa dalam ranah keterampilan. Sedangkan pada model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match siswa dituntut secara individu meskipun pada dasarnya model pembelajaran ini adalah kooperatif. Ibrahim 2000: 28 mengemukakan tiga tujuan yang hendak dicapai dalam pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together NHT yaitu sebagai berikut. 1. Hasil belajar akademik struktural bertujuan untuk meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas akademik. 2. Pengakuan adanya keberagaman bertujuan agar siswa dapat menerima teman-temannya yang mempunyai latar belakang yang berbeda. 3. Pengembangan keterampilan sosial bertujuan untuk mengembangkan keterampilan sosial siswa. Sedangkan kelebihan atau manfaat dari model pembelajaran Make a Match adalah sebagai berikut. 1 Dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa, baik secara kognitif maupun fisik. 2 Karena ada unsur permainan, metode ini menyenangkan. 3 Meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari. 4 Dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. 5 Efektif sebagai sarana melatih keberanian siswa untuk tampil presentasi. 6 Efektif melatih kedisiplinan siswa menghargai waktu untuk belajar. sumber : http:s4iful4min.blogspot.com201102metode-make-match- tujuan-persiapan-dan.html Berdasarkan uraian tersebut, peneliti menduga model pembelajaran kooperatif tipe NHT lebih baik dari model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dalam meningkatkan Hasil belajar siswa ranah keterampilan. Karena dalam prosesnya model pembelajaran kooperatif tipe NHT membuat lebih aktif dari Make a Match, siswa ditintut untuk memahami materi dan mencari jawaban sendiri sehingga dapat melatih siswa dalam menyusun kata-kata yang bai dalam menjawab pertanyaan. Berbeda dengan pembelajaran kooperatif time Make a Match yang jawabannya sudah disediakan oleh guru. Berdasarkan uraian di atas, maka kerangka pikir penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut.

2.4. Hipotesis

Hipotesis merupakan asumsi atau dugaan mengenai sesuatu yang dibuat dan untuk menjelaskan hal tersebut dilakukan pengecekan atau penelitian yang mengarah pada penyelidikan yang lebih lanjut. Berdasarkan kerangka pikir diatas, penulis merumuskan hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut. 1. Hasil belajar IPS Terpadu dalam ranah sikap siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together NHT lebih tinggi dari siswa pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match. 2. Hasil belajar IPS Terpadu ranah pengetahuan siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together NHT Numbered Heads Together NHT Hasil Belajar IPS Terpadu Model Pembelajaran . Make a Match Hasil Belajar IPS Terpadu Sikap Pengetahuan Keterampilan Sikap Pengetahuan Keterampilan Gambar 1. Kerangka Pikir lebih tinggi dari siswa pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match. 3. Hasil belajar IPS Terpadu ranah keterampilan siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together NHT lebih tinggi dari siswa pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match.

III. METODE PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan komparatif. Penelitian eksperimen adalah metode yang mencoba mencari hubungan antar variabel, yaitu mencari hubungan dari beberapa variabel secara valid dan dapat digunakan untuk mecari kesimpulan-kesimpulan yang berlaku secara umumgeneralisasi dan memiliki dua kriteria yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol Setiyadi, 2006:125. Sedangkan menurut Sugiyono 2012: 72 penelitian eksperimen adalah suatu penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendali, variabel-variabel dapat dipilih dan variabel- variabel lain dapat mempengaruhi proses eksperimen itu dapat dikontrol secara ketat. Jadi penelitian eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan antara dua faktor atau variabel yang valid yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi atau mengisihkan faktor-faktor lain yang mengganggu untuk mencari kesimpulan secara keseluruhan. Penelitian komparatif adalah suatu penelitian yang bersifat membandingakan. Menguji hipoesis komparatif berarti menguji parameter populasi yang berbentuk perbandingan Sugiyono, 2005: 115.

3.1.1. Desain Penelitian

Penelitian ini bersifat quasi eksperimen dengan pola non equivalent control group design. Dua macam eksperimen tersebut digunakan pada dua kelompok sampel yang berbeda yaitu kelas VIIIA melaksanakan pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together NHT dan kelas VIIIB melaksanakan pembelajaran kooperatif tipe Make a Match. Berdasarkan keterangan di atas, untuk lebih jelasnya desain dalam penelitian ini dapat dilihat secara rinci pada Tabel 5 sebagai berikut. Tabel 3. Desain Penelitian Kelas Q R S - - Keterangan: = kelas VIIIB kelas eksperimen X 2 = kelas VIIIC kelas kontrol Q = NHT Numbered Heads Together R = Make a Match S = post test Penelitian ini akan membandingkan keefektifan dua model pembelajaran yaitu tipe Numbered Heads Together NHT dengan Make a Match, terhadap hasil belajar ekonomi dikelas VIIIB dan VIIIC dengan keyakinan bahwa mungkin kedua model pembelajaran ini akan mampu meningkatkan hasil belajar IPS Terpadu siswa.

3.1.2. Prosedur Penelitian

Prosedur yang dijalankan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. a. Melakukan observasi pendahuluan disekolah, untuk mengetahui jumlah kelas yang akan dijadikan sebagai populasi dan kemudian digunakan sebagai sampel dalam penelitian. Selain itu, untuk mengetahui proses belajar mengajar di SMP Negeri 2 Way Kenanga. b. Untuk mengetahui jumlah kelas yang akan digunakan sebagai sampel penelitian menetapkan sampel dengan menggunakan teknik cluster random sampling. c. Melaksanakan model pembelajaran kooperatif NHT Langkah-langkah dalam penerapan sebagai berikut. 1 Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor. 2 Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya. 3 Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakannyamenge-tahui jawabannya.

Dokumen yang terkait

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI MELALUI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS X SEMESTER GENAP SMA NEGERI 2 METRO PELAJARAN 2011/2012

0 11 100

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA SISWA KELAS X SEMESTER GENAP DI SMA NEGERI 13 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 5 62

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU MELALUI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DAN GROUP INVESTIGATION (GI) PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 3 NATAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 23 171

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) DAN MAKE A MATCH PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DENGAN MEMPERHATIKAN KECERDASAN ADVERSITAS KELAS XII IPS SMA NEGERI 2 GADINGREJO TAHUN P

0 10 97

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DAN TIPE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 28

0 13 186

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA SMP NEGERI 1 KASUI KELAS VIII SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2013/2014

0 24 76

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHARE (TPS) DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MEMPERHATIKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP

0 5 93

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DAN MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER GANJIL SMP NEGERI 2 WAY KENANGA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 6 90

STUDI PERBANDINGAN MORALITAS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING CHIPS (TC) DAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MEMPERHATIKAN KONSEP DIRI SISWA PADA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 15 96

1 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 RAMBAH SAMO

0 0 6