1.2. Tingkat Pengetahuan
Benjamin S. Bloom 1956 dalam Budiman Riyanto, 2013 membagi pengetahuan menjadi 6 tingkat, yaitu:
1. Tahu know Berisi kemampuan untuk mengenali dan mengingat peristilahan, definisi,
fakta-fakta, gagasan, pola, urutan, metodologi, prinsip dasar, dan sebagainya. Tahu merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah dan
dapat diukur dengan cara menyebutkan, menguraikan, mendefinisikan dan menyatakan tentang apa yang dipelajari recall.
2. Memahami comprehension Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan secara benar
tentang objek yang diketahui dan dapat menginterpretasi materi tersebut dengan benar.
3. Aplikasi application Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang
telah dipelajari pada situasi yang sebenarnya dengan penggunaan hukum- hukum, rumus, metode, prinsip dan sebagainya dalam konteks atau situasi
yang lain. 4. Analisis analysis
Analisis diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau objek kedalam komponen-komponen yang masih dalam satu struktur
organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan
Universitas Sumatera Utara
analisis ini dapat dilihat dengan cara menggambarkan, membedakan, memisahkan atau mengelompokkan.
5. Sintesis synthesis Sintesis menunjuk pada suatu kemampuan untuk meletakkan atau
menghubungkan bagian-bagian dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru, dengan kata lain kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari
yang ada. Seperti dapat merencanakan, dapat meringkaskan atau dapat menyesuaikan terhadap suatu teori yang telah ada.
6. Evaluasi evaluation Evaluasi berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau
penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan sendiri, atau menggunakan kriteria-kriteria yang
telah ada.
1.3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan
Budiman Riyanto 2013 menyebutkan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pengetahuan seseorang, yaitu:
1. Pendidikan Pendidikan adalah usaha untuk menumbuhkan, mengembangkan dan
meningkatkan kemampuan atau keterampilan diri tertentu didalam dan diluar sekolah berlangsung seumur hidup. Pendidikan mempengaruhi
proses belajar, seseorang dengan pendidikan tinggi akan semakin mudah untuk menerima informasi. Dengan pendidikan tinggi, maka seseorang
akan cenderung untuk mendapatkan informasi, baik dari orang lain
Universitas Sumatera Utara
maupun dari media massa. Semakin banyak informasi yang didapat semakin banyak pula pengetahuannya. Perlu ditekankan juga, bahwa
berpendidikan rendah tidak mutlak berpengetahuan rendah. Peningkatan pengetahuan tidak hanya diperoleh dari pendidikan formal, melainkan
dapat diperoleh dari pendidikan nonformal. Pengetahuan seseorang tentang sesuatu objek mengandung aspek positif dan negatif, keduanya
menentukan sikap seseorang terhadap objek tertentu, semakin banyak hal positif yang diketahui maka akan menumbuhkan sikap yang positif
terhadap objek tersebut. 2. Pengalaman
Pengalaman sebagai sumber pengetahuan adalah suatu cara untuk memperoleh kebenaran pengetahuan dengan cara mengulang kembali
pengetahuan yang diperoleh dalam memecahkan masalah yang dihadapi sebelumnya.
3. Usia Usia mempengaruhi daya tangkap dan pola pikir seseorang. Semakin
bertambahnya usia akan semakin berkembang pula daya tangkap dan pola pikirnya, sehingga pengetahuan yang diperolehnya semakin membaik.
Dua sikap tradisional mengenai jalannya perkembangan selama hidup, yaitu semakin tua semakin bijaksana dan sejalan dengan bertambahnya
usia, tidak dapat lagi diajarkan pengetahuan baru kepadanya karena mengalami kemunduran fisik, mental dan menurunnya daya pikir.
Universitas Sumatera Utara
4. Informasi Informasi dapat mempengaruhi pengetahuan seseorang, baik informasi
yang diperoleh dari pendidikan formal maupun non formal atau media massa sebagai sarana komunikasi yang memberikan pengaruh sehingga
terjadi perubahan atau peningkatan pengetahuan. 5. Sosial, Budaya dan Ekonomi
Yaitu kebudayaan setempat dan kebiasaan dalam keluarga dapat mempengaruhi pengetahuan, persepsi, dan sikap seseorang tanpa melalui
penalaran apakah yang dilakukan baik atau buruk. Dengan demikian, akan bertambah pengetahuan seseorang walaupun tidak melakukannya. Status
ekonomi seseorang juga akan menentukan tersedianya satu fasilitas yang diperlukan untuk kegiatan tertentu atau membeli fasilitas sumber
informasi, sehingga status sosial ekonomi mempengaruhi pengetahuan seseorang.
6. Lingkungan Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar individu, baik
lingkungan fisik, biologis, maupun lingkungan sosial. Lingkungan berpengaruh terhadap proses masuknya pengetahuan ke dalam diri
seseorang karena ada atau tidaknya interaksi timbal balik yang akan direspon sebagai pengetahuan oleh individu tersebut.
1.4. Pengukuran Tingkat Pengetahuan