Keterampilan Pembelajaran Aktivitas, Keterampilan, dan Pembelajaran 1. Aktivitas

yang diharapkan. Belajar yang berhasil harus melalui berbagai macam aktivitas yang tidak terbatas pada aktivitas fisik tetapi juga aktivitas yang bersifat psikis.

2. Keterampilan

KBBI 2008: 23 mengartikan keterampilan sebagai kegiatan yang dilaksanakan dalam suatu pekerjaan guna mencapai tujuan tertentu. Jadi dalam melakukan keterampilan terjadi kegiatan oleh individu atau kelompok guna mencapai tujuan tertentu dengan melalui beberapa tahapan yang telah direncanakan. Winkel Wasty, 2000: 104, menyatakan bahwa keterampilan belajar atau kegiatan belajar adalah segala bentuk kegiatan belajar siswa yang menghasilkan suatu perubahan yaitu hasil belajar yang dicapai. Perubahan yang dicapai setelah mengalami keterampilan belajar akan membawa perubahan kepada siswa dalam menghadapi permasalahannya dalam belajar, sehingga siswa lebih dapat berpikir maju dan dewasa setelah ia mengalami keterampilan belajar. Abdurrahman Wasty, 2000: 105, menyatakan bahwa keterampilan belajar adalah seluruh kegiatan siswa baik kegiatan jasmani maupun kegiatan rohani yang mendukung keberhasilan belajar. Dalam belajar tidak hanya keterampilan fisik atau psikis saja yang mengalami kegiatan belajar tetapi keduanya secara bersama mengalami kegiatan. Namun, memang dalam belajar sesuatu hal ada yang lebih ditonjolkan dalam melakukan kegiatan, misalnya dalam olahraga siswa lebih menonjolkan keterampilan fisiknya walau juga membutuhkan keterampilan psikis atau rohani. Berdasarkan pengertian di atas peneliti menyimpulkan bahwa yang dimaksud dengan keterampilan belajar adalah segala kegiatan pembelajaran yang melibatkan kerja pikiran dan badan terutama dalam hal kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Dengan semakin banyak keterampilan yang dilakukan oleh siswa akan semakin memahami dan menguasai materi pelajaran yang disampaikan guru.

3. Pembelajaran

Pembelajaran adalah suatu proses belajar yang melibatkan murid, guru dan sumber belajar guna mencapai tujuan pembelajaran. Dalam KBBI 2008: 17 mengartikan pembelajaran sebagai proses, cara, perbuatan menjadikan makhluk hidup belajar. Mahkluk hidup dapat belajar dengan baik jika proses belajar yang dialaminya juga baik. Perlu adaya upaya yang harus dilakukan guna membuat proses belajar menjadi baik dan bermutu agar hasil dari proses belajar itu menjadi maksimal. Menurut Dengeng dalam Suwarjo, 2008: 37, pembelajaran adalah upaya membelajarkan siswa dalam situasi terkontrol dan bertujuan, jadi siswalah yang menjadi pusat dalam belajar sehingga guru hanya diposisikan sebagai fasilitator dalam kegiatan pembelajaran. Dalam suatu proses tentunya dibutuhkan suatu perencanaan, begitu pula dalam proses pembelajaran. Hamzah 2007: 19 mengemukakan istilah pembelajaran memiliki hakikat perencanaan atau perancangan desain sebagai upaya untuk membelajarkan siswa. Itulah sebabnya dalam belajar, siswa tidak hanya berinteraksi dengan guru sebagai salah satu sumber belajar, tetapi mungkin berinteraksi dengan keseluruhan sumber belajar yang dipakai untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Adapun perhatian terhadap apa yang dipelajari siswa merupakan bidang kajian dari kurikulum, yakni mengenai apa isi pembelajaran yang harus dipelajari siswa agar dapat tercapainya tujuan. Pembelajaran lebih menekankan bagaimana cara agar dapat tercapainya tujuan tersebut. Dalam kaitan ini hal-hal yang tidak bisa dilupakan untuk mencapai tujuan adalah bagaimana cara mengorganisasikan pembelajaran, bagaimana menyampaikan isi pembelajaran, dan bagaimana menata interaksi antara sumber-sumber belajar yang ada agar dapat berfungsi secara optimal. Sejalan dengan beberapa pengertian di atas, dalam pembelajaran menggunakan metode pembelajaran demostrasi perlu adanya proses yang baik dalam kegiatan pembelajaran. Dalam penggunaan metode pembelajaran demonstrasi proseslah yang penting, dibandingkan dengan hasil, karena dalam metode pembelajaran demonstrasi siswa harus mengalami proses latihan yang berulang guna membiasakan diri untuk membaca. Dengan demikian perlu adanya perencanaan pembelajaran yang baik dan terstruktur guna memaksimalkan pelaksanaan proses pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi agar hasil pembelajaran yang akan dicapai dapat maksimal.

B. Hakikat Membaca

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 5 TALANG TELUK BETUNG SELATAN BANDAR LAMPUNG

1 16 17

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR PKn MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SUKARAJA KECAMATAN TELUK BETUNG SELATAN BANDAR LAMPUNG

0 10 16

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL MENGARANG DESKRIPSI MELALUI METODE FIELD TRIP PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SINDANGSARI KECAMATAN TANJUNG BINTANG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

1 7 53

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE DEMONTRASI PADA SISWA KELAS IV SDN SUKARAJA RAJABASA LAMPUNG SELATAN

0 16 51

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA HURUF JAWA MELALUI METODE IQRO’ PADA SISWA KELAS IV Peningkatan Keterampilan Membaca Huruf Jawa Melalui Metode Iqro’ Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri Ii Krisak Kecamatan Selogiri Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA HURUF JAWA MELALUI METODE IQRO’ PADA SISWA KELAS IV Peningkatan Keterampilan Membaca Huruf Jawa Melalui Metode Iqro’ Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri Ii Krisak Kecamatan Selogiri Tahun Ajaran 2012/2013.

0 2 12

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 Peningkatan Kreativitas Belajar Ipa Melalui Penerapan Metode Demonstrasi Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Gemantar Jumantono Kabupaten Karanganya

0 1 14

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 Peningkatan Kreativitas Belajar Ipa Melalui Penerapan Metode Demonstrasi Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Gemantar Jumantono Kabupaten Karanganya

0 1 14

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPS MELALUI METODE STADPADA SISWA KELAS IV SD NEGERI JETAK Peningkatan Aktivitas Belajar IPS Melalui Metode STAD Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Jetak Kecamatan Wedarijaksa Tahun Ajaran 2013/2014.

0 1 19

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PANTUN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 5 LORAM KULON JATI KUDUS

0 1 24