Pembinaan Institusi Kejaksaan Pembinaan Institusi dan Sumber Daya Manusia Kejaksaan

• Adanya kesepakatan antara korban dan pelaku untuk berdamai, atau korban memaafkan si pelaku yang dinyatakan dalam suatu surat pernyataan. • Pelaku dalam jangka waktu tertentu setelah penyampingan perkara ini dilakukan, misalnya harus secara rutin melapor ke kejaksaan. Yang terpenting lagi dan harus diperhatikan oleh jaksa sebelum melakukan penyampingan perkara adalah faktor yang melatarbelakangi tersangka melakukan tindak pidana, sikap dan cara hidup pelaku serta adanya penyesalan yang sungguh-sungguh dari pelaku untuk tidak melakukan perbuatan tersebut. Dengan adanya kriteria tentang penyampingan perkara yang jelas seperti yang telah diuraikan di atas, maka jaksa dapat secara tepat dan pasti melakukan dan menentukan penyampingan perkara pidana.

2. Pembinaan Institusi dan Sumber Daya Manusia Kejaksaan

a. Pembinaan Institusi Kejaksaan

Sebagai satu institusi peradilan, kejaksaan dituntut harus dinamis dan dapat mengikuti perkembangan jaman. Perkembangan jaman saat ini menuntut institusi kejaksaan untuk selalu dapat merespon keinginan masyarakat karena sebagai suatu organisasi pemerintah yang besar tentunya kejaksaan mempunyai visi dan misi yang diembannya. Visi Kejaksaan RI yang diharapkan adalah sebagai lembaga penegak hukum yang mumpuni, mandiri, guna mewujudkan keadilan, kebenaran dan kepastian hukum serta ketertiban, ketenangan dan ketentraman masyarakat. Sedangkan misi kejaksaan yang diharapkan ialah : Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara • Mengamankan dan mempertahankan Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa Indonesia terhadap usaha-usaha yang dapat menggoyahkan sendi-sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. • Melaksanakan tugasnya dengan adil, mantap dan cepat, menghargai dan melindungi mertabat manusia, mempertahankan hak asasi manusia, menjamin pelaksanaan penegakan hukum baik preventif maupun represif. • Dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya senantiasa bertindak berdasarkan hukum dan mengindahkan norma-norma keagamaan, kesopanan dan kesusilaan serta wajib menggali nilai-nilai kemanusiaan, hukum dan keadilan yang hidup dalam masyarakat. • Melaksanakan fungsinya tidak memihak dan menghindari diskriminasi politik, sosial, agama, ras, budaya, jenis kelamin atau segala bentuk diskriminasi lainnya. • Menjaga kewibawaan hukum dengan melindungi kepentingan masyarakat melalui penegakan hukum. Dengan visi dan misi yang ada diharapkan kejaksaan dapat merespon keinginan yang berkembang dalam masyarakat yaitu mewujudkan dan menegakkan supremasi hukum dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Visi dan misi kejaksaan ini tentunya juga harus ditunjang dari kemandirian kejaksaan. Karena selama ini kejaksaan masih berada di bawah naungan kekuasaan eksekutif maka secara otomatis kejaksaan menjadi alat dari eksekutif tidak mandiri dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

b. Sumber Daya Manusia Kejaksaan