prosedur yang pasti untuk menangani persoalan, karena persoalan tidak timbul dengan cara yang persis sama dengan sebelumnya atau karena persoalan itu rumit
atau luar biasa pentingnya. Keputusan semacam itu memerlukan penanganan khusus
6
I.5.6 Prosedur
Merupakan subordinat dari relevansi kebijakan, sehingga peranan prosedur adalah untuk menghasilkan informasi mengenai masalah kebijakan, masa depan kebijakan, aksi
kebijakan, hasil kebijakan, dan kinerja kebijakan.
I.5.7 Otonomi Daerah
.
Otonomi daerah adalah kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi
masyarakat, sesuai dengan peraturan perundang-undangan
7
Hutan Alam adalah sebuah kawasan yang ditumbuhi dengan lebat oleh .
I.5.8 Hutan Alam dan Hutan Tanaman
pepohonan dan tumbuhan lainnya. Kawasan-kawasan semacam ini terdapat di wilayah-wilayah yang
luas di dunia dan berfungsi sebagai penampung dan habitat hewan
8
Hutan tanaman industri juga umum disingkat HTI adalah sebidang luas daerah yang sengaja ditanami dengan tanaman industri terutama
.
kayu dengan tipe sejenis dengan tujuan menjadi sebuah hutan yang secara khusus dapat dieksploitasi tanpa membebani
hutan alami.
I.5.9 Izin
6
Gibson, Organisasi dan Manajemen. PT. Gelora Aksara Pratama, Jakarta : 1994, hal 462
7
Widjaja HAW, Otonomi Daerah dan Daerah Otonom, PT. RajaGrafindo, Jakarta, 2004, hal 76
5
www.wikipedia.org
Universitas Sumatera Utara
Izin dalam arti sempit adalah pengikatan-pengikatan pada suatu peraturan izin pada umumnya didasarkan pada keinginan pembuat undang-undang untuk mencapai suatu
tatanan tertentu atau untuk menghalangi keadaan-keadaan yang buruk. Tujuannya ialah mengatur tindakan-tindakan yang oleh pembuat undang-undang, namun di mana ia
menginginkan dapat melakukan pengawasan sekadarnya
9
1. Dari segi akibat hukumnya dibagi atas lima macam:
. Jadi izin adalah perbuatan pemerintah bersegi satu berdasarkan peraturan
perundang-undangan untuk ditetapkan pada peristiwa konkret menurut prosedur dan persyaratan tertentu.
Dari sudut kajian kewenangan khususnya tentang izin ada beberapa teori yang yang
dapat mendukung analisis pengambilan kebijakan pemerintah daerah dalam hal ini kajian hukum administrasi negara. Penggolongan Ketetapan Administrasi Negara. Ketetapan
administrasi negara atau aparatur negara yang bersifat positif dapat dilihat dari segi penggolongan akibat hukum dan dari segi jenisnya. Yaitu sebagai berikut:
a. Ketetapan yang pada umumnya melahirkan keadaan hukum baru.
b. Ketetapan yang melahirkan keadaan hukum baru bagi obyek tertentu misalnya
penunjukan terhadap sesuatu, pendaftaran bagi sesuatu hal. c.
Ketetapan yang melahirkan suatu badan hukum atau membatalkan misalnya: ketetapan pemerintah mengenai pengakuan atau hilangnya pengakuan terhadap
sesuatu badan hukum, seperti koperasi, perseroan terbatas dan yayasan d.
Ketetapan yang membebandakn kewajiban baru pada seseorang atau lebih, atau yang bersifat isi perintah.
9
N.M. Spelt dan J.B.J.M. ten Berge, Pengantar Hukum Perizinan, disunting oleh Philipus M. Hadjon, Yuridika, Surabaya, 1993, hal 2-3
Universitas Sumatera Utara
e. Ketetapan yang memberikan hak-hak baru kepada seseorang atau lebih ketetapan
yang menguntungkan 2.
Dari segi jenisnya, ketetapan dibagi atas dua golongan: a.
Menguntungkan dengan yang tidak menguntungkan b.
Izin, lisensi, dispensasi dan konsesi. Pengertian dari Izin, Konsesi, Dispensasi dan Lisensi adalah sebagai berikut: Izin
vergunning adalah suatu perbuatan yang pada hakekatnya harus dilarang, sehingga memerlukan pengawasan aparatur pemerintah. Izin adalah keputusan aparatur pemerintah
yang memperkenankan sesuatu perbuatan. 1.
Konsensi hanya berbeda secara relatif dengan izin, tidak terdapat perbedaannya secara yuridis, misalnya izin mengenai hal-hal yang penting bagi umum, seperti
izin penggarapan hutan disebut juga konsensi hak pengelolaan hutan HPH.
2. Dispensasi adalah suatu perbuatan pemerintah yang meniadakan berlakunya suatu
peraturan perundang-undangan untuk soal yang istimewa. Misalnya Dinas Lalu Lintas dan Jalan Raya memberikan dispensasi kepada truk angkutan untuk
melebihi daya angkut karena keperluan yang mendesak dalam pembangunan 3.
Lisensi adalah ketetapan yang digunakan untuk menyatakan suatu izin yang memperkenankan seseorang menjalankan suatu perusahaan, misalnya izin tempat
usaha
10
I.5.10 Bentuk dan Isi Izin