Definisi Operasional Prinsip-prinsip Legalitas bagi Operasi Kehutanan dan Kayu

data. Berdasarkan uraian pada kerangka teori dan pengertian-pengertian yang telah dikemukakan maka hipotesa yang diajukan penulis adalah sebagai berikut : 1. Hipotesa Nol Ho : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara Hubungan Penerapan Prosedur dengan Pemberian Izin Penebangan Kayu IPK di Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara. 2. Hipotesa Alternatif Ha : Terdapat hubungan yang signifikan antara Hubungan Penerapan Prosedur dengan Pemberian Izin Penebangan Kayu di Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara.

I.8. Definisi Operasional

Definisi Operasional adalah unsur-unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana mengukur suatu variabel sehingga dengan pengukuran tersebut dapat diketahui indikator- indikator apa saja sebagai pendukung untuk analisa ke dalam variabel-variabel tersebut 16 1. Variabel Bebas X dalam penelitian ini adalah Penerapan Prosedur, yang diukur berdasarkan indikatornya yaitu : . Suatu definisi operasional merupakan spesialisasi kegiatan penelitian dalam mengukur suatu variabel. Ada lima tahap yang harus dilakukan oleh perusahaan untuk mendapatkan izin Hak Pengusahaan Hutan di Dinas Kehuatanan, antara lain : 16 Singarimbun, Masri, Effendi. Metode Penelitian Survai. LP3ES. Jakarta. 1995. hal 46 Universitas Sumatera Utara 1 Tahap Pertama : Pengajuan Permohonan oleh Perusahaan Pada tahap ini pemimpin perusahaan harus mengajukan permohonan secara tertulis kepada Menteri Kehutanan sesuai dengan formulir yang telah ditentukan. 2 Tahap Kedua : Analisis Permohonan Setelah Menteri Kehutanan menerima surat permohonan dari pemohon beserta persyaratannya, selanjutnya Menteri Kehutanan menyampaikan hal itu kepada Tim Pertimbangan Hak Pengusahaan Hutan. 3 Tahap Ketiga : Persetujuan Permohonan dan Pelaksanaan Survei Berdasarkan saran dan pertimbangan dari Tim Pertimbangan Hak Pengusahaan Hutan dalam waktu selambat-lambatnya 14 hari kerja Menteri Kehutanan memberikan putusan menyetujui atau menolak permohonan yang diajukan pemohon. 4 Tahap Keempat : Penetapan izin Hak dan Pengusahaan Hutan Apabila iuran Hak Pengusahaan Hutan tidak dibayar kepada Negara, maka Menteri Kehutanan dapat menangguhkan penerbitan Surat Keputusan Menteri Kehutanan tentang Pemberian izin Hak Pengusahaan Hutan. 2. Variabel Terikat Y dalam penelitian ini adalah pemberian izin penebangan kayu hutan alam dan hutan tanaman di Dinas Kehutanan, yang diukur berdasarkan dengan indikatornya yaitu : 1. Jenis-jenis izin yang dikeluarkan oleh Dinas Kehutanan Universitas Sumatera Utara a. Izin Pemanfaatan Kayu IPK b. Izin Pemanfaatan Kayu IPK pada Areal Penggunaan Lain APL atau kawasan Budidaya Non Kehutanan KBNK c. Izin Pemanfaatan Kayu pada kawasan hutan produksi yang dikonversi, dan Penggunaan Kawasan Hutan dengan Pinjam Pakai 2. Kriteria-kriteria areal lahan yang diperbolehkan melakukan penebangan, antara lain : a. 500 lima ratus meter dari tepi waduk atau danau; b. 200 dua ratus meter dari tepi mata air dan atau kiri kanan sungai daerah rawa; c. 100 seratus meter dari kiri kanan tepi sungai; d. 50 lima puluh meter dari kanan tepi anak sungai; e. 2 dua kali kedalaman jurang dari tepi sungai dan dari tepi jurang; f. 130 seratus tiga puluh kali selisih pasang tertinggi dan pasang terendah dari tepi pantai. Universitas Sumatera Utara

BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN