tujuan yang ditetapkan sebelumnya. Jika terdapat penyimpangan yang bermakna, maka tugas manajemen untuk mengembalikan organisasi pada jalurnya.
I.5.4 Pendekatan Teori Sistem
Teori sistem memungkinkan membahas perilaku organisasi secara intern dan ektern. Secara intern, anda dapat melihat bagaimana dan mengapa orang di dalam organisasi
melaksanakan tugas individual dan kelompok. Secara ektern, anda dapat menghubungkan transaksi organisasi itu dengan organisasi lain.
Dalam teori sistem, organisasi dianggap sebagai satu elemen dari sejumlah elemen yang saling bergantung. Arus masukan dan keluaran adalah titik dasar permulaan dalam
menggambarkan organisasi.
I.5.5 Jenis-Jenis Keputusan
Para ahli dalam bidang teori keputusan telah mengembangkan beberapa cara untuk mengklasifikasi beberapa jenis keputusan yang berbeda-beda. Untuk sebagian besar sistem
klasifikasi ini bersamaan, hanya berbeda dalam terminologinya saja. Kita akan menggunakan pembedaan yang banyak diterima umum yang disarankan oleh Herberth
Simon. Simon membedakan antara dua jenis keputusan : 1.
Keputusan yang Diprogram. Jika sering terjadi suatu situasi khusus, maka biasanya akan digunakan prosedur rutin untuk memecahkannya. Jadi, keputusan dapat
diprogramkan sejauh keputusan itu berulang-ulang dan rutin dan telah dikembangkan prosedur yang tertentu untuk menanganinya.
2. Keputusan yang Tidak Diprogram. Keputusan itu tidak diprogram jika keputusan itu
baru dan tidak tersusun. Karena sifatnya yang semacam itu, maka tidak ada
Universitas Sumatera Utara
prosedur yang pasti untuk menangani persoalan, karena persoalan tidak timbul dengan cara yang persis sama dengan sebelumnya atau karena persoalan itu rumit
atau luar biasa pentingnya. Keputusan semacam itu memerlukan penanganan khusus
6
I.5.6 Prosedur
Merupakan subordinat dari relevansi kebijakan, sehingga peranan prosedur adalah untuk menghasilkan informasi mengenai masalah kebijakan, masa depan kebijakan, aksi
kebijakan, hasil kebijakan, dan kinerja kebijakan.
I.5.7 Otonomi Daerah
.
Otonomi daerah adalah kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi
masyarakat, sesuai dengan peraturan perundang-undangan
7
Hutan Alam adalah sebuah kawasan yang ditumbuhi dengan lebat oleh .
I.5.8 Hutan Alam dan Hutan Tanaman