9
BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS PENELITIAN
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Tinjauan tentang Pembelajaran
Pembelajaran secara umum adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru sedemikian rupa sehingga tingkah laku siswa berubah
ke arah yang lebih baik. Pembelajaran yang baik menurut aliran Gestalt yaitu suatu
usaha untuk memberikan materi pembelajaran sedemikian rupa sehingga siswa mudah mengorganisasikannya mengaturnya menjadi suatu pola
bermakna Max Darsono, 2000. Suatu proses pembelajaran dapat dikatakan efektif bila seluruh
komponen yang berpengaruh terhadap proses pembelajaran saling mendukung dalam rangka mencapai tujuan. Berdasarkan petunjuk
pelaksanaan proses pembelajaran Depdikbud 1994 dijelaskan bahwa komponen-komponen yang berpengaruh terhadap proses pembelajaran
meliputi siswa, kurikulum, guru, metodologi, sarana prasarana dan lingkungan. Menurut Usman 1989:1 proses pembelajaran merupakan
suatu proses yang mengandung serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif
untuk mencapai tujuan tertentu. Interaksi dalam peristiwa pembelajaran mempunyai arti yang lebih luas tidak sekedar hubungan antara guru dan
10
siswa tetapi berupa interaksi edukatif. Dalam hal ini bukan hanya sekedar penyampaian pesan berupa materi pelajaran, melainkan penanaman sikap
dan nilai pada diri siswa yang sedang belajar. Guru aktif memberikan kemudahan fasilitas belajar pada
siswa dan mereka berinteraksi dengan sumber – sumber belajar yang dapat mempermudah proses belajarnya. Semua komponen sumber belajar baik
pesan, orang, bahan, peralatan, teknik, maupun lingkungan harus dapat dimanfaatkan secara luas dan maksimal guna memecahkan masalah-
masalah belajar termasuk masalah kemampuan penalaran siswa. Dengan kata lain, pemanfaatan sumber belajar secara luas dan maksimal tersebut
sangat diperlukan dalam rangka menciptakan proses pembelajaran yang lebih efektif dan efisien.
2.1.2 Tinjauan Pembelajaran Matematika Berbasis Komputer
Perkembangan zaman dapat ditandai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi canggih. Karena itu dalam proses belajar
mengajar perlu juga dikembangkan cara-cara mengajar yang baru pula. Di antaranya ialah cara mengajar dengan mempergunakan komputer. Metode
mengajar ini dikembangkan berdasarkan karena pertama-tama sudah jelas pada kehidupan modern di masa depan, komputer merupakan suatu alat
yang penting dan banyak digunakan. Dengan adanya komputer dapat diajarkan cara-cara mencari informasi baru, menyeleksinya dan kemudian
mengolahnya, sehingga terdapat jawaban terhadap suatu pertanyaan.
11
Menurut Azhar Arsyad 2002: 54 media komputer juga mempunyai keterbatasan yaitu:
1. Meskipun harga perangkat keras komputer cenderung semakin
menurun murah, pengembangan perangkat lunaknya masih relatif mahal.
2. Untuk menggunakan komputer diperlukan pengetahuan dan
keterampilan khusus tentang komputer. 3.
Keragaman model komputer perangkat komputer sering menyebabkan program software yang tersedia untuk satu model tidak
cocok dengan model yang lainnya. 4.
Program yang tersedia saat ini belum memperhitungkan kreativitas siswa.
5. Komputer hanya efektif bila digunakan oleh satu orang atau beberapa
orang dalam kelompok kecil. Menurut Oemar Hamalik 2003, ada tiga bentuk penggunaan
komputer dalam kelas, yaitu: 1.
Untuk mengajar siswa menjadi mampu membaca komputer atau Computer literate
, 2.
Untuk mengajarkan dasar-dasar pemprograman dan pemecahan masalah komputer,
3. Untuk melayani siswa sebagai alat bantu pembelajaran.
Dalam penelitian ini, peneliti mempergunakan komputer sebagai alat bantu pembelajaran matematika di kelas dalam menjelaskan
12
materi pada pokok bahasan dimensi tiga di dalam menumbuhkan kemampuan penalaran matematika siswa melalui beberapa animasi yang
dibuat dalam program flash.
2.1.3 Tinjauan tentang Program Flash