Belajar Korelasi antara sumber belajar fisika dengan prestasi belajar fisika dalam bidang kinematika pada siswa SMA kelas XI IPA di Kabupaten Manggarai NTT dan Kabupaten Kediri bagian timur tahun ajaran 2016 2017

6

BAB II LANDASAN TEORI

A. Belajar

1. Pengertian Belajar

Belajar merupakan proses perubahan tingkah laku individu yang diperoleh melalui pengalaman; melalui proses stimulus respon; meluli pembiasaan; melalui peniruan; melalui pemahaman dan penghayatan; melalui aktivitas individu meraih sesuatu yang dikehendakinya Prayitno, 2009:203. Belajar adalah suatu upaya yang dimaksudkan untuk menguasai sejumlah pengetahuan Suardi, 2015:36. Selain itu Suardi juga mengatakan bahwa salah satu ciri belajar pada diri seseorang adalah adalah terdapatnya perubahan tingkah laku pada dirinya.Adanya perubahan tingkah laku inimenjadikan seseorang pembelajar berubah dari suatu kondisi ke kondisi tertentu Suardi, 2015:38 . Belajar terjadi dengan banyak cara. Kadang –kadang belajar disengaja, ketika siswa memperoleh informasi yang disampaikan guru dikelas, atau ketika kita sedang mencari sesuatu yang ada di ensiklopedi atau buku Djiwandon, 1989:120. Belajar berarti berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu. Definisi itu memiliki pengertian bahwa Belajar adalah sebuah kegiatan untuk untuk mencapai kepandaian atau ilmu pengetahuan.Pengetahuan itu dibentuk oleh peserta didik, sebab peserta didik yang melakukan interaksi terus menerus dengan lingkungan. Dengan adanya interaksi dengan lingkungan fungsi intelektualitas semakin berkembang Aisyah, 2015:34. Dari beberapa pengertian belajar diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa belajar adalah suatu proses yang dijalani seseorang untuk memperoleh suatu konsep, pemahaman, atau pengetahuan baru sehingga memungkinkan seseorang mengalami perubahan tingkah laku. Jadi, seseorang akan dikatakan belajar fisika apabila pada diri orang ini melakukan suatu kegiatan yang dapat mengakibatkan perubahan tingkah laku yang berkaitan dengan fisika. Perubahan tingkah laku yang dimaksud itu seperti dari tidak tahu menjadi tahu konsep fisika dan mampu menggunakannya dalam materi lanjut atau dalam kehidupan sehari-hari.

2. Prestasi Belajar

Hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku yang diperoleh peserta didik setelah m engalami kegiatan belajar Rifa’i dan Anni, 2011:85. Sudjana 2010:22 menyatakan, hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya. Dalam buku Belajar dan Pembelajaran dijelaskan bahwa untuk mengukur dan mengevaluasi tingkat keberhasilan belajar dapat dilakukan tes prestasi belajar Suardi, 2015:197. Untuk mengetahui hasil belajar siswa, dapat dilihat dari prestasi belajarnya. Dalam buku Psikologi Belajar dijelaskan bahwa hasil belajar yang ideal merupakan perubahan segenap ranah psikologi sebagai akibat dari pengalaman dan proses belajar yang siswa alami Syah, 2008:216. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Dari definisi-definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa dapat diketahui salah satunya dengan melihat prestasi belajar siswa. Purwanto 2012:43 mengemukakan tingkat kemampuan atau tipe hasil belajar yang termasuk aspek kognitif menurut Bloomsebagai berikut: 1. Pengetahuan hafalan 2. Pemahaman atau komprehensi 3. Aplikasi atau penerapan 4. Analisis 5. Sintesis 6. Evaluasi Dalam penelitian ini peneliti akan mengukur tingkat kemampuan siswa dari tingkat kemampuan 1 sampai 4 saja, karena jenis soal yang akan diberikan merupakan soal pilihan ganda. Berikut ini adalah penjelasan keempat tingkat kemampuan tersebut menurut Bloom Sudjana, 2010:22 : 1. Pengetahuan hafalan Istilah pengetahuan meliputi pengetahuan faktual disamping pengetahuan hafalan seperti rumus, batasan, definisi, istilah, pasal dalam undang-undang, nama-nama tokoh, nama-nama kota. Tipe hasil belajar pengetahuan termasuk kognitif tingkat rendah yang paling rendah. Namun, tipe hasil belajar ini menjadi prasyarat bagi tipe hasil belajar berikutnya. Hafal menjadi prasarat bagi pemahaman. 2. Pemahaman atau komprehensi Tipe hasil belajar yang lebih tinggi daripada pengetahuan adalah pemahaman. Pemahaman dapat dibedakan ke dalam tiga kategori yaitu pemahaman terjemahan, pemahaman penafsiran, dan pemahaman ekstrapolasi. 3. Aplikasi atau penerapan Aplikasi adalah penggunaan abstraksi pada situasi kongkret atau situasi khusus. Abstraksi tersebut mungkin berupa ide, teori, atau petunjuk teknis. Menerapkan abstraksi ke dalam situasi baru disebut aplikasi. 4. Analisis Analisis adalah usaha memilah suatu integritas menjadi unsur-unsur atau bagian-bagian sehingga jelas hierarki atau susunannya. Analisis merupakan kecakapan yang kompleks, yang memanfaatkan kecakapan dari ketiga tipe sebelumnya.

3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Berdasarkan teori Gestalt hasil belajar siswa dipengaruhi oleh dua hal, siswa itu sendiri dan lingkungannya. Pertama, siswa; dalam arti kemampuan berpikir atau tingkah laku intelektual, motivasi, minat, dan kesiapan siswa, baik jasmani maupun rohani. Kedua, lingkungan; yaitu sarana dan prasarana, kompetensi guru, kreativitas guru, sumber-sumber belajar, metode serta dukungan keluarga dan lingkungan Susanto, 2013:12. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Wasliman 2007:158, menyatakan hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi, baik faktor internal maupun faktor eksternal dalam Susanto, 2013:12. a Faktor internal; faktor internal merupakan faktor yang bersumber dari dalam peserta didik, yang mempengaruhi kemampuan belajarnya. Faktor internal ini meliputi: kecerdasan, minat, perhatian, motivasi belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan belajar, serta kondisi fisik dan kesehatan. b Faktor eksternal; faktor yang berasal dari luar diri peserta didik yang mempengaruhi hasil belajar yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat. Keadaan keluarga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Keluarga yang morat- marit keadaan ekonominya, pertengkaran suami istri, perhatian orang tua yang kurang terhadap anaknya, serta kebiasaan sehari-hari berperilaku yang kurang baik dari orangtua dalam kehidupan sehari-hari berpengaruh dalam hasil belajar peserta didik. Dari teori-teori diatas maka dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh dua hal, yaitu faktor internal yang merupakan siswa itu sendiri, dan faktor eksternal yang merupakan faktor diluar diri siswa. Yang termasuk dalam faktor internal adalah motivasi, kesehatan, dll. Sedangkan yang termasuk dalam faktor eksternal itu seperti sumber belajar, sarana prasarana, lingkungan, dll.

B. Sumber Belajar