Evaluasi merupakan bagian penting dalam proses belajar mengajar karena dengan evaluasi dapat ditentukan tingkat keberhasilan
suatu program, sekaligus juga dapat diukur hasil –hasil yang dicapai.
Amtembun memberikan pengertian evaluasi mata pelajaran adalah penilaian terhadap mata pelajran yang diajarkan kepada siswa
apakah mata pelajaran tersebut dikuasai atau tidak 1974 : 171 . Untuk dapat mencapai evaluasi mata pelajaran secara efektif dan
efisien, maka pada evaluasi mata pelajaran matematika materi Bilangan Bulat perlu diadakan perencanaan, yaitu menentukan strategi
evaluasi yang tepat. Menurut C.L Pasaribu 1983 : 137 dalam menentukan strategi evaluasi yang dilakukan selama proses belajar
mengajar, meliputi : 1.
Tujuan evaluasi 2.
Segi–segi yang akan dinilai, aspek–aspek pengetahuan dan keterampilan siswa.
3. Alat penilaian dan pelaksanaan penilaian.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa dengan menyusun strategi evaluasi yang tepat akan dapat mencapai evaluasi yang efektif
dan efisien.
b. Tahap Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
Pelaksanaan proses belajar mengajar adalah interaksi antara guru dengan peserta didik, peserta didik dengan peserta didik dalam rangka
menyampaikan bahan ajaran kepada peserta didik untuk mencapai tujuan belajar mengajar J.J Hasibuan 1986 : 39 .
Sehubungan dengan pelaksanaan proses belajar mengajar, berikut akan dibahas satu persatu tentang membuka kegiatan belajar mengajar,
menyampaikan materi mata pelajaran, memberikan penguatan, memberi motivasi dan menutup kegiatan belajar mengajar.
1 Membuka kegiatan belajar mengajar
Membuka kegiatan belajar mengajar adalah usaha pengajar menciptakan kondisi awal agar mental dan perhatian peserta didik
terpusat pada apa yang akan dipelajari, sehingga akan memberikan efek positif terhadap kegiatan belajar mengajar J.J Hasibuan,
1993:73. Lebih lanjut Sasmanta 1992 : 28 menyatakan usaha pengajar
dalam membuka mata pelajaran dapat mengemukakan tujuan yang akan dicapai, menarik perhatian siswa, memberi acuan, membuat
kaitan antara materi pelajaran yang telah dikuasai dengan materi yang akan dipelajari.
Dari uaraian tersebut maka yang dilakukan dalam membuka kegiatan belajar mengajar adalah dengan mengemukakan tujuan yang
hendak dicapai dalam pertemuan belajar mengajar, menarik perhatian peserta didik, memberi motivasi, memberi acuan dan membuat kaitan
antara materi pelajaran yang telah dikuasai peserta didik dengan materi yang akan dipelajari.
2 Menyampaikan materi mata pelajaran.
Menyampaikan informasi berupa pemberian penjelasan tentang materi mata pelajaran merupakan salah satu aspek yang penting dari
kegiatan pengajar dalam berinteraksi dengan peserta didik. Uzer Usman 1990 : 28 menyatakan menyampaikan materi
mata pelajaran adalah penyajian informasi secara lisan yang diorganisasi secara sistematis untuk menunjukan hubungan anatara
yang satu dengan yang lainnya. Misalnya : antara sebab dan akibat, definisi dengan contoh atau sesuatu yang belum diketahui.
Dengan demikian yang dimaksud dengtan menyampaikan materi mata pelajaran adalah menyampaikan informasi tentang materi
pelajaran yang telah diorganisasi secara sistematis sehingga memindahkan peserta didik untuk menerima materi mata pelajaran
yang disampaikan. 3
Memberikan penguatan Penguatan adalah respon terhadap tingkah laku peserta didik
yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada peserta didik agar dapat meningkatkan kembalinya tingkah laku A. Sasmana 1992:46.
Jenis penguatan menurut Uzer Usman 1990 : 75 terdiri dari : 1 Penguatan verbal, 2 Penguatan non verbal, 3 Penguatan bagi
kegiatan yang menyenangkan, 4 Penguatan berupa simbol atau tanda. Sedangkan menurut J.J Hasibuan, jenis-jenis penguatan meliputi :
1. Penguatan verbal kalimat atau kata
2. Penguatan gestural mimik, gerakan wajah atau badan
3. Penguatan dengan cara mendekati mendekati siswa untuk
menyatakan perhatian pengajar terhadap tingkah laku atau penampilan siswa
4. Penguatan dengan sentuhan menepuk pundak, menjabat tangan
5. Penguatan dengan memberikan kegiatan salah satu siswa diminta
memimpin kegiatan, memberikan contoh kepada temannya Berdasarkan kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa
jenis-jenis penguatan meliputi : 1 Penguatan verbal, 2 Penguatan non verbal, 3 Penguatan dengan cara mendekati, 4 Penguatan
dengan memberikan kegiatan yang menyenangkan, 5 Penguatan dengan tanda atau simbol.
4 Pemberian motivasi
Motivasi adalah perubahan energi dalam arti seseorang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan
Modhofir, 1990 : 93 . Menurut A. Rohani dan Ahmadi 1990 : 11 ada beberapa cara
untuk menimbulkan motivasi yaitu : 1.
Mengajar yang bervariasi 2.
Mengadakan pengulangan informasi 3.
Memberikan stimulan baru misalnya melalui pertanyaan kepada siswa
4. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
menyampaikan pendapatnya 5.
Menggunakan media yang menarik perhatian peserta didik Menurut Soetomo 1993 : 141
– 143 cara–cara umum yang dapat dipergunakan untuk memperkuat motivasi adalah :
1. Memadukan motif – motif kuat yang sudah ada
2. Memperjelas tujuan – tujuan yang sudah sementara
3. Merangsang pencapaian tujuan
4. Persaingan diri sendiri
5. Pemberian contoh yang positif
Berdasarkan kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa cara- cara yang dapat dilakukan untuk memperkuat motivasi adalah : 1
Mengajar bervariasi, 2 Mengadakan pengulangan informasi, 3 Memberikan stimulasi baru, 4 Memberikan kesempatan pada siswa
untuk menyampaikan pendapatnya, 5 Menggunakan media yang menarik, 6 Memperjelas tujuan
– tujuan sementara, 7 Merangsang pencapaian kegiatan, 8 Persaingan diri, 9 Pemberian contoh yang
menarik. 5
Menutup kegiatan belajar mengajar Menutup kegiatan belajar mengajar adalah kegiatan yang
dilakukan pengajar untuk mengakhiri suatu kegiatan belajar mengajar. J.J Hasibuan 1993 : 73 memberikan pengertian menutup kegiatan
belajar mengajar adalah kegiatan pengajar untuk mengakhiri kegiatan inti pada mata pelajaran.
Dari kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa menutup kegiatan belajar mengajar dapat diartikan kegiatan yang dilakukan
pengajar untuk mengakhiri kegiatan belajar mengajar dengan maksud memberikan gambaran yang menyeluruh tentang apa yang dipelajari
peserta didik, mengetahui tingkat pencapaian peserta didik dan tingkat keberhasilan pengajar dalam proses belajar mengajar.
c. Tahap Evaluasi Kegiatan Belajar Mengajar