Keterbatasan Penelitian Hubungan Asuhan Postnatal dengan Kematian Ibu di Kabupaten

Shaffer et al 2005 menyatakan adanya regulasi yang lebih tegas dalam peredaran tembakau dapat meningkatkan tingkat derajat kesehatan masyarakat, sejalan dengan penelitian tersebut diharapkan pemerintah Banyumas dengan dibantu oleh Dinas Kesehatan Kabupaten dan dinas terkait agar lebih rapi lagi dalam membuat aturan, sehingga sebagai pelaksana seperti bidan desa dan bidan puskesmas akan lebih disiplin dalam menjalankan tugas dan kewajiban, adanya pengawasan dari Dinas Kesehatan secara berkesinambungan diharapkan adanya perubahan yang lebih baik dari pemberian asuhan yang sesuai standar kepada klien.

3. Keterbatasan Penelitian

a. Dalam penelitian ini menggunakan data rekam medik sehingga datanya terbatas hanya pada yang tersedia saja. b. Pada data tentang kunjungan nifas I pada asuhan postnatal kemungkinan validitas rendah, karena pada saat dilakukan validitas data dilapangan oleh peneliti diungkapkan oleh petugas Puskesmas bahwa kunjungan nifas I sama dengan pemantauan kala IV persalinan yang berupa pemantauan 15 menit 1 jam pertama dan 30 menit 1 jam kedua. c. Hal serupa juga dijumpai untuk kunjungan nifas II dan III, petugas hanya melakukan kunjungan nifas II tetapi untuk form kunjungan tersebut diisi dengan data yang sama. commit to user 91

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : 1. Ada hubungan antara pemberian asuhan antenatal terintegrasi yang sesuai standar dengan risiko kematian maternal, khususnya pada prosedur anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemberian obat serta konseling. 2. Ada hubungan antara pemberian asuhan intranatal yang sesuai standar dengan risiko kematian maternal, khususnya pada membuat keputusan klinik, pencatatan asuhan persalinan dan pertolongan persalinan normal dengan 58 langkah. 3. Tidak ada hubungan antara pemberian asuhan postnatal yang sesuai standar dengan risiko kematian maternal. 4. Faktor yang paling besar memiliki risiko dalam mempengaruhi kematian maternal adalah pemberian asuhan pada saat persalinan.

B. Implikasi

1. Implikasi Teoritis Hasil penelitian menunjukkan pemberian asuhan antenatal, intranatal dan postnatal yang dilakukan oleh tenaga kesehatan khususnya bidan berpengaruh terhadap kematian maternal. 2. Implikasi Metodologis Agar penelitian selanjutnya lebih sempurna sebaiknya menggunakan jenis penelitian kohort dengan pendekatan cross sectional, agar lebih memudahkan dalam pengumpulan data dan data yang diperoleh lebih banyak. 3. Implikasi Praktis Asuhan kebidanan dari masa kehamilan, bersalin dan nifas yang dilakukan sesuai standar pada wanita merupakan salah satu asuhan komprehensif yang bertujuan untuk menurunkan kejadian kesakitan dan kematian maternal. Hasil penelitian ini menunjukkan asuhan pada kehamilan, persalinan dan nifas berhubungan dengan kematian ibu, dan diharapkan dengan adanya penelitian ini commit to user