commit to user 33
III. METODE PENELITIAN
A. Metode Dasar Penelitian
Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Metode deskriptif mempunyai ciri memusatkan diri pada pemecahan yang ada
pada masa sekarang, masalah-masalah yang aktual, dan data yang telah dikumpulkan disusun, dijelaskan kemudian dianalisis Surakhmad, 1998.
Teknik pelaksanaan dari penelitian ini menggunakan metode survey, yaitu penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dengan
menggunakan kuesioner
sebagai alat
untuk mengumpulkan
data Singarimbun dan Effendi, 1995.
B. Metode Penentuan Lokasi Penelitian
Metode penentuan lokasi penelitian adalah
purposive sampling
, yaitu berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu sesuai dengan tujuan
penelitian Singarimbun dan Effendi, 1995. Penelitian ini dilaksanakan di kota Surakarta dengan pertimbangan
yaitu kota Surakarta merupakan salah satu kota yang berpenduduk padat di propinsi Jawa Tengah, yaitu dengan jumlah penduduk 528.202 jiwa Badan
Pusat Statistik Surakarta, 2009. Dengan peningkatan jumlah penduduk mengakibatkan jumlah konsumsi pangan penduduk Kota Surakarta juga
meningkat. Selain itu tingkat pendapatan perkapita penduduk di Kota Surakarta meningkat dari tahun ke tahun. Peningkatan pendapatan perkapita
penduduk di kota Surakarta dapat di lihat pada tabel 2.
Tabel 2. Pendapatan per Kapita Penduduk Kota Surakarta
Tahun Rp Pendapatan Per Kapita Menurut Harga
Konstan 2005
6.624.197,37 2006
6.903.019,84 2007
7.209.440,24 2008
7.541.529,63 2009
7.884.994,63
Sumber: BPS Surakarta 2009
commit to user 34
Berdasarkan Tabel 2. menunjukkan pendapatan per kapita Kota Surakarta mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Peningkatan ini
dijadikan indikator bahwa kemampuan daya beli masyarakat semakin meningkat. Pendapatan merupakan salah satu penentu tingkat pengeluaran
masyarakat baik untuk kebutuhan pangan maupun non pangan. Peningkatan pendapatan menunjukkan tingkat pengeluaran penduduk juga meningkat baik
untuk kebutuhan pangan maupun non pangan. Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel lokasi penelitian
adalah acak kelompok
Cluster random sampling
, teknik ini merupakan campuran antara teknik pilihan
non random
dan acak
random
, karena populasi dibagi terlebih dahulu dalam kelompok-kelompok, kemudian dari
masing-masing sub populasi kelompok
cluster
diambil sampel secara acak Mardikanto, 2006. Pada penelitian ini sampel di pilih di pasar modern dan
pasar tradisional. Pasar modern yang ada di Kota Surakarta sebanyak 9 buah, sedangkan untuk pasar tradisional yang ada di Kota Surakarta sebanyak 30
buah. Penelitian ini dilakukan di empat wilayah menurut arah mata angin di masing-masing pasar, baik pasar tradisional maupun pasar modern yang ada di
Kota Surakarta, hal ini dilakukan karena keempat wilayah tersebut dianggap mewakili sampel yang diperlukan.
Pasar modern yang digunakan sebagai pengambilan sampel berdasarkan lokasi adalah sebagai berikut:
1. Wilayah Utara
: Luwes Nusukan 2.
Wilayah Selatan : Luwes Gading
3. Wilayah Barat
: Sami Luwes 4.
Wilayah Timur : Luwes Lojiwetan
Sedangkan pasar tradisional yang digunakan sebagai pengambilan sampel berdasarkan lokasi adalah sebagai berikut:
1. Wilayah Utara
: Pasar Nusukan 2.
Wilayah Selatan : Pasar Harjodaksino
3. Wilayah Barat
: Pasar Kadipolo 4.
Wilayah Timur : Pasar Gede
commit to user 35
C. Metode Pengambilan Sampel