4.1.3.3. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan sebagai berikut: 1.
Mendekatkan produk – produk Suzuki secara langsung kepada masyarakat. 2.
Mengajak masyarakat untuk lebih mengenal dan menggunakan produk Suzuki.
3. Memberikan kebanggaan kepada masyarakat pemakai produk Suzuki.
4. Menekan ruang lingkup kompetitor.
4.2. Deskripsi Hasil Penelitian
4.2.1. Hasil Penelitian Tentang Perspektif Keuangan X
1
Merupakan perspektif yang mengacu pada tujuan keuangan yang juga merupakan tujuan utama perusahaan dan sebagai fokus perspektif lainnya.
Indikator untuk mengukur perspektif keuangan adalah Net Profit Margin. Laba bersih
Net Profit Margin = x 100
Penjualan bersih
Tabel 4.2: Hasil Penelitian Tentang Perspektif Keuangan X
1 No Tahun Kwartal Labarugi bersih dalam
rupiah Penjualan bersih dalam
rupiah Net Profit Margin
1 1 1.720.538.566 21.834.245.765 7,88
2 2 1.424.325.971 19.948.543.011 7,14
3 3 1.490.601.737 22.550.707.060 6,61
4 2004
4 1.736.152.583 22.964.981.261 7,56
5 1 1.304.764.568 18.800.642.194 6,94
6 2 1.346.010.752 19.173.942.346 7,02
7 3 1.470.246.164 20.649.524.773 7,12
8 2005
4 1.015.925.208 15.849.067.215 6,41
9 1 434.047.871 7.319.525.650
5,93 10 2
367.059.378 6.822.665.031 5,38
11 3 325.592.929 7.078.107.159
4,60 12
2006 4
522.587.068 10.430.879.601 5,01
13 1 1.259.151.258
18.765.294.460 6,71
14 2 286.012.363
4.864.155.837 5,88
15 3 1.001.158.726
18.038.895.970 5,55
16 2007
4 652.650.479 14.633.418.831 4,46
17 1 149.552.416
4.752.762.955 3,14
18 2 240.632.141
6.759.329.820 3,56
19 3 34.169.733
19.128.493.710 0,18
20 2008
4 731.972.346
26.597.247.920 2,75
21 1
11.753.881 2.564.749.428
0,45 22
2 14.522.653
6.671.307.011 0,21
23 3
138.597.164 12.481.445.030
1,11 24
2009 4
406.409.676 17.703.286.210
2,29
Sumber: Data diolah Lampiran 1 Tabel 4.2 menunjukkan bahwa Net Profit Margin tertinggi terjadi pada
triwulan 1 tahun 2004 yaitu sebesar 7,88 dan Net Profit Margin terendah terjadi pada triwulan 4 tahun 2008 yaitu sebesar 2,75.
4.2.2. Hasil Penelitian Tentang Perspektif Pelanggan X
2
Merupakan perspektif yang mengidentifikasi pelanggan dan segmen pasar, dimana bisnis tersebut akan bersaing. Indkator untuk mengukur perspektif
pelanggan adalah Number of Complaint. Jumlah keluhan pelanggan
Number of Complaint = x 100
Jumlah penjualan Tabel 4.3: Hasil Penelitian Tentang Perspektif Pelanggan X
2 No Tahun Kwartal
Jumlah Keluhan Person
Total penjualan dalam unit
Number Of Complaint
1 1 67 395
16,96 2 2
73 326 22,39
3 3 86 407
21,13 4
2004 4 58
453 12,80 5 1
90 320 28,12
6 2 95 323
29,41 7 3
77 341 22,58
8 2005
4 41 297 13,80
9 1 20 91
21,97 10 2
15 87 17,24
11 3 11 70
15,71 12
2006 4 31
119 26,05 13 1
21 155 13,54
14 2 16 131
12,21 15 3
38 149 25,50
16 2007
4 20 136 14,70
17 1 45 128
35,15 18 2
33 117 28,20
19 3 23 158
14,55 20
2008 4 14
99 14,14 21 1
10 53 18,86
22 2 19 59
32,20 23 3
49 116 42,24
24 2009
4 27 92 29,34
Sumber: Data diolah Lampiran 1 Tabel 4.3 menunjukkan bahwa Number of Complaint tertinggi terjadi
pada triwulan 3 tahun 2009 yaitu sebesar 42,24 dan Number of Complaint terendah terjadi pada triwulan 2 tahun 2007 yaitu sebesar 12,21.
4.2.3. Hasil Penelitian Tentang Perspektif Proses Bisnis Internal X
3
Merupakan ukuran yang digunakan untuk mengukur semua aktivitas perusahaan baik yang dilakukan oleh manajer maupun karyawan untuk
menciptakan suatu produk atau jasa yang memberikan kepuasan pelanggan dan para pemegang saham. Indikator ukuran yang digunakan adalah Employee
Productivity. Jumlah Pelanggan
Rumus: x 100 Jumlah Karyawan x Jumlah Jam Kerja
Tabel 4.4: Hasil Penelitian Tentang Perspektif Proses Bisnis Internal X
3 No Tahun Kwartal Total Pelanggan
Person Jumlah
Karyawan Person
Jumlah Jam Kerja Hours
Employee Productivity
1 1 395
168 585
0,40 2 2
326 168
585 0,33
3 3 407
168 633
0,38 4
2004 4 453
168 593 0,45
5 1 320
170 577
0,32 6 2
323 159
585 0,35
7 3 341
159 593
0,36 8
2005 4 297
162 614 0,29
9 1 91
155 572
0,10 10 2
87 155
577 0,09
11 3 70
160 590
0,74 12
2006 4 119
149 585 0,14
13 1 155
141 585
0,19 14 2
131 137
585 0,16
15 3 149
142 585
0,18 16
2007 4 136
140 593 0,16
17 1 128
139 585
0,15 18 2
117 137
585 0,14
19 3 158
140 593
0,19 20
2008 4 99
138 603 0,12
21 1 53
123 577
0,07 22 2
59 135
585 0,07
23 3 116
142 593
0,13 24
2009 4 92
131 593 0,11
Sumber: Data diolah Lampiran 1 Tabel 4.4 menunjukkan bahwa Employee Productivity tertinggi terjadi
pada triwulan 3 tahun 2006 yaitu sebesar 0,74 dan Employee Productivity
terendah terjadi pada triwulan 1 dan triwulan 2 tahun 2009 yaitu sebesar 0,07.
4.2.4. Hasil Penelitian Tentang Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan
X
4
Merupakan perspektif yang menyediakan infrastruktur orang, sistem, dan prosedur organisasi yang berperan dalam pertumbuhan jangka panjang
organisasi melalui platihan – pelatihan yang diadakan tiap tahun oleh perusahaan atau badan usaha. Tipe skala yang digunakan adalah skala rasio dengan satuan
ukur prosentase biaya pelatihan karyawan . Jumlah Realisasi Pelatihan
Rumus: x 100 Jumlah Anggaran Pelatihan
Tabel 4.5: Hasil Penelitian Tentang Perspektif Pembelajaran dan
Pertumbuhan X
4 No Tahun Kwartal
Jumlah Realisasi Anggaran dalam
rupiah Jumlah Anggaran
Pelatihan dalam rupiah
Employee Trainning Cost
1 1 0 2 2
14.548.176 14.880.000
97,77 3 3
13.808.787 14.144.000
97,63 4
2004 4 14.108.920
14.350.000 98,32
5 1 0 6 2
12.969.531 13.736.000
94,42 7 3
13.829.074 14.854.000
93,10 8
2005 4 12.149.520
12.400.000 97,98
9 1 0 10 2
10.036.000 10.400.000
96,50 11 3
11.670.612 11.976.000
97,45 12
2006 4 10.114.738
10.249.000 98,69
13 1 0 14 2
10.345.330 10.550.000
98,06 15 3
9.614.547 9.854.000 97,57 16
2007 4 8.749.650
9.100.000 96,15
17 1 0 18 2
8.249.369 8.410.000 98,09 19 3
7.740.573 8.130.000 95,21 20
2008 4 7.200.248
7.480.000 96,26
21 1 0 22 2
5.883.141 6.270.000 93,83 23 3
5.361.280 6.400.000 83,77 24
2009 4 7.659.596
8.120.000 94,33
Sumber: Data diolah Lampiran 1
Tabel 4.5 menunjukkan employee trainning cost tertinggi terjadi pada triwulan 4 tahun 2006 yaitu 98,69 dan terendah terjadi pada triwulan 3 tahun
2009 yaitu sebesar 83,77.
4.2.5. Hasil Penelitian Tentang Kinerja Perusahaan Y
Kinerja perusahaan adalah hasil kerja atau aktivitas yang telah dilakukan oleh suatu organisasi perusahaan sesuai perencanaan yang telah ditetapkan untuk
dan dari organisasi perusahaan. Ukuran yang digunakan adalah Return On Invesment yaitu alat untuk mengukur profitabilitas yang berhasil didapat oleh
badan usaha terhadap investasi yang sudah ditanam badan usaha dalam bentuk aktiva
Keuntungan netto sesudah pajak Return On Investment = x 100
Total aktiva
Tabel 4.6: Hasil Penelitian Tentang Kinerja Perusahaan Y
No Tahun Kwartal Keuntungan Netto Sesudah Pajak
dalam rupiah Total Aktiva
dalam rupiah ROI
1 1 1.720.538.566 9.363.113.342 18,37
2 2 1.424.325.971 9.756.402.467 14,60
3 3 1.490.601.737 8.932.883.329 16,68
4 2004
4 1.736.152.583
8.574.668.370 20,24 5 1 1.304.764.568
6.907.654.178 18,88 6 2 1.346.010.752
6.623.491.005 20,32 7 3 1.470.246.164
7.325.679.905 20,06 8
2005 4
1.015.925.208 5.156.265.900 19,70
9 1 434.047.871 5.432.941.706 7,98
10 2 367.059.378
3.219.976.031 11,39 11 3
325.592.929 3.923.683.884 8,30
12 2006
4 522.587.068
4.529.776.795 11,53 13 1 1.259.151.258 7.731.972.346
16,28 14 2
286.012.363 3.149.552.461
9,08 15 3 1.001.158.726 8.117.538.810
12,33 16
2007 4 652.650.479 9.256.419.428
7,05 17 1
149.552.416 5.344.314.646
2,80 18 2
240.632.141 5.615.569.336
4,28 19 3
34.169.733 6.400.755.373
0,53 20
2008 4
731.972.346 6.671.307.930
10,97 21
1 11.753.881
6.724.333.576 0,17
22 2
14.522.653 6.756.429.226
0,21 23
3 138.597.164
6.770.151.726 2,04
24 2009
4 406.409.676
6.828.459.744 5,95
Sumber: Data diolah Lampiran 1 Tabel 4.6 menunjukkan bahwa prosentase kinerja perusahaan tertinggi
terjadi pada triwulan 4 tahun 2004 yaitu sebesar 20,24. Sedangkan prosentase kinerja perusahaan terendah terjadi pada triwulan 4 tahun 2008 sebesar 10,97.
4.3. Uji Normalitas