Pembahasan Hasil Penelitian PENGARUH PERSPEKTIF BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN PADA CV. PRATAMA MANDIRI – SURABAYA.

Kesimpulan hasil uji diatas menunjukkan bahwa hanya Perspektif Keuangan X 1 yang berpengaruh terhadap kinerja perusahaan Y dengan nilai thitung sebesar 7,785 dan nilai probabilitas sig sebesar 0,000. Karena nilai probabilitas sig X 1 0,05 maka Ho ditolak dan H1 diterima. Untuk X2, X3, dan X4 nilai probabilitas sig 0,05 maka Ho diterima dan H1 ditolak. Sehingga hipotesis kedua teruji kebenarannya.

4.6. Pembahasan Hasil Penelitian

4.6.1. Implikasi Penelitian

Analisis yang telah dilakukan berdasarkan hipotesis pertama menunjukkan bahwa metode Balanced Scorecard dapat dipakai sebagai alat pengukuran kinerja bagi perusahaan. Sedangkan berdasarkan hipotesis kedua menunjukkan bahwa hanya perspektif keuangan yang mempunyai pengaruh paling signifikan terhadap kinerja perusahaan, untuk perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, perspektif pembelajaran dan pertumbuhan tidak mempunyai pengaruh paling signifikan terhadap kinerja keuangan. Perspektif keuangan yang diukur dengan net profit margin secara parsial berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Hal ini dapat disebabkan karena CV. Pratama Mandiri mampu mempertahankan pangsa pasar yang dimiliki, sehingga laba dan penjualan bersih yang diperoleh dapat dipertahankan walaupun perusahaan cenderung mengalami kerugian. Untuk meningkatkan pengaruh perspektif keuangan terhadap kinerja perusahaan perlu dilakukan strategi, salah satunya adalah meningkatkan jaringan distribusi yang mendukung terciptanya hubungan global dan memelihara serta mengembangkan hubungan erat dengan pelanggan demi meningkatkan penjualan perusahaan. Perspektif pelanggan yang diukur dengan prosentase number of complaint secara parsial tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Hal ini dapat disebabkan karena CV. Pratama Mandiri belum mampu mengidentifikasi keinginan dan kebutuhan para pelanggan dan calon pelanggannya. Untuk meningkatkan pengaruh perspektif pelanggan terhadap kinerja perusahaan perlu dilakukan strategi, diantaranya: 1. Mengukur seberapa besarnya proporsi segmen pasar tertentu yang dikuasai perusahaan. 2. Meningkatkan kemampuan untuk loyalitas pelanggan lama dan mengukur loyalitas pelanggan melalui prosentase pertumbuhan bisnis dengan pelanggan yang ada saat ini. 3. Meningkatkan hubungan dengan pelanggan. 4. Membangun reputasi perusahaan beserta produk – produk yang dimiinta para pelanggannya dan masyarakat konsumen serta membangun image yang dapat dilakukan melalui iklan, dan menjaga kualitas seperti yang dijanjikan. Perspektif proses bisnis internal yang diukur dengan employee productivity tidak berpengaruh secara parsial terhadap kinerja perusahaan. Hal ini disebabkan jumlah karyawan CV. Pratama Mandiri kurang sehingga tidak dapat meng-cover seluruh pelanggan setiap tahunnya. Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan yang diukur dengan employee trainning cost secara parsial tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Hal ini disebabkan karena CV.Pratama Mandiri tidak tersedianya infrastruktur yang memungkinkan terciptanya tujuan perusahaan dan kurang loyalitas pekerja terhadap perusahaan sehingga menghasilkan kinerja ssyang kurang baik. Untuk meningkatkan pengaruh perspektif pembelajaran dan pertumbuhan terhadap kinerja perusahaan perlu dilakukan strategi diantaranya: 1. Memberikan pelatihan yang dilakukan setiap saat kepada karyawan lama maupun karyawan baru. 2. Menekan tingkat kemangkiran dengan memberikan motivasi yang tinggi kepada karyawan sehingga menimbulkan rasa loyalitas yang tinggi pula dalam diri karyawan dan meningktkan kemampuan untuk bekerja.

4.6.2. Perbedaan Hasil Penelitian Ini dengan Penelitian Terdahulu

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu terletak pada waktu, obyek yang digunakan, dan hasil penelitian itu sendiri. Berikut rangkuman perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu: Tabel 4.13 Rangkuman Perbedaan Penelitian Ini dengan Penelitian Terdahulu No Peneliti Judul Penelitian Variabel Penelitian Hasil Penelitian 1. Pujo Priantoro 2006 Upaya Pengukuran Kinerja dengan Menggunakan Metode Balanced Scorecard pada Pabrik Gula Lestari Kertosono - Perspektif keuangan - Perspektif pelanggan - Perspektif proses bisnis internal - Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan - Kinerja perusahaan - Perspektif Balanced Scorecard yang mempengaruhi kinerja perusahaan adalah perspektif keuangan, perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Sedangkan perspektif pelanggan dan perspektif proses bisnis internal tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. 2. Lidia Lestari 2006 Pengaruh Balanced Scorecard Terhadap Pengukuran Kinerja Perusahaan pada PT. Supra Sumber Cipta di Surabaya - Perspektif keuangan - Perspektif pelanggan - Perspektif proses bisnis internal - Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan - Kinerja Perusahaan i. Terdapat pengaruh perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan secara simultan terhadap kinerja. ii. Terdapat pengaruh perspektif keuangan, proses bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan secara parsial namun perspektif pelanggan secara parsial tidak berpengaruh terhadap kinerja. iii. Perspektif proses bisnis internal adalah variabel yang paling dominan mempengaruhi kinerja sehingga hipotesis ketiga teruji. 3. Yudi Hardiyanto 2005 Perancangan dan Pembuatan Sistem Informasi Pengukuran Kinerja Pemasaran Dengan Metode Balanced Scorecard – Studi Kasus PT. Semen Gresik. iv. UML United Modelling Language v. Aplikasi Spereadsheet vi. Kinerja Pemasaran perusahaan vii. Desain sistem informasi berupa UML United Modelling Language digunakan untuk pengukuran kinerja pemasaran dengan fokus pada Use Case Description, Use Case Diagram, Activity Diagram, dan Sequence Diagram. iii. Integritas proses penghitungan data untuk analisa kinerja pemasaran mempunyai tingkar validitas yang tinggi, mengacu pada hasil uji coba perbandingan antara proses perhitungan score sistem ini dengan proses hitung manual menggunakan aplikasi spreadsheet. 4. Russiana Yulandani 2010 Pengaruh Perspektif Balanced Scorecard sebagai Alat Pengukuran Kinerja Perusahaan pada CV. Pratama Mandiri – Surabaya - Perspektif keuangan - Perspektif pelanggan - Perspektif proses bisnis internal - Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan - Kinerja Perusahaan - Metode Balanced Scorecard yang meliputi empat perspektif yaitu perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal serta proses pembelajaran dan pertumbuhan dapat dipakai sebagai alat pengukuran kinerja bagi perusahaan. - Perspektif keuangan mempunyai pengaruh paling signifikan secara parsial terhadap kinerja perusahaan. sedangkan perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, perspektif pembelajaran dan pertumbuhan tidak bepengaruh signifikan secara parsial terhadap kinerja perusahaan. Sumber: Penelitian Terdahulu

4.6.3. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini masih memiliki beberapa keterbatasan, yaitu jangka waktu data penelitian yang pendek, yaitu 6 enam tahun mulai tahun 2004-2009. Keterbatasan waktu yang dimiliki oleh peneliti juga kurang mendukung dalam melakukan penelitian, sehingga peneliti tidak dapat ikut terjun langsung dalam kegiatan perhitungan serta kegiatan produksinya. Karena selama ini penelitian hanya berdasarkan data yang telah tersedia yang dibuat oleh perusahaan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan