76 bagi investor bahwa perusahaan dalam kondisi yang menguntungkan. Hal
ini menjadi daya tarik investor untuk memiliki saham perusahaan dan akan meningkatkan harga saham sehingga nilai perusahaan pun meningkat.
Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa profitabilitas berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
c. Pengaruh Kebijakan Hutang terhadap Nilai Perusahaan
Berdasarkan analisis statistik untuk variabel Kebijakan Hutang menunjukkan bahwa koefisien regresi sebesar 0,760. Hasil uji t untuk
variabel Kebijakan Hutang diperoleh t hitung sebesar 0,723 dan nilai signifikansi sebesar 0,474. Nilai t hitung sebesar 0,723 dan nilai signifikansi
yang diperoleh lebih besar dari nilai signifikansi yang digunakan 0,474 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh positif antara
kebijakan hutang terhadap nilai perusahaan. Walaupun hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh positif antara kebijakan hutang terhadap
nilai perusahaan, namun dalam hal ini pengaruh kebijakan hutang terhadap nilai perusahaan tidaklah signifikan. Artinya disini adalah berapapun
banyaknya hutang yang digunakan oleh perusahaan tidak akan mempengaruhi nilai perusahaan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
Kebijakan Hutang tidak berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015 sehingga H
a3
yang diajukan ditolak. Berdasarkan data perusahaan yang diteliti, dari jumlah sampel
perusahaan pada tahun 2013-2014 sebesar 25 perusahaan memiliki tingkat
77 hutang yang tinggi dan Price to Book Value yang tinggi pula. Menurut teori
trade-off, kaitannya dengan penggunaan hutang yang optimal untuk meningkatkan nilai perusahaan dalam penelitian ini masih sedikit dari
perusahaan yang dapat memanfaatkan hutang secara optimal. Sehingga kenaikan hutang belum dapat berpengaruh secara signifikan terhadap nilai
perusahaan. Apabila penggunaan hutang yang tinggi dapatdimanfaatkan secara optimal maka akan menghasilkan laba yang tinggi bagi perusahaan.
Semakin banyak perusahaan yang dapat mengoptimalkan penggunaan hutang maka akan semakin tinggi tingkat laba yang akan dihasilkan oleh
perusahaan. Investor akan merespon positif tingkat laba yang dihasilkan perusahaan, sehingga mereka tertarik untuk memiliki saham tersebut.
Tinginya permintaan saham akan berdampak pada meningkatnya harga saham yang akan berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hasil ini sesuai
dengan penelitian yang dilakukan oleh Martikarini 2014 yang mengatakan bahwa kebijakan hutang tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hasil
yang tidak signifikan menandakan bahwa kebijakan hutang yang telah ditetapkan perusahaan tidak memberikan pengaruh yang cukup besar
terhadap nilai perusahaan.
d. Pengaruh Growth pertumbuhan perusahaan terhadap Nilai