2.1.4. Komponen dan Karakteristik Laporan Keuangan 2.1.4.1. Komponen Laporan Keuangan
Laporan keuangan yang lengkap terdiri dari komponen-komponen berikut ini:
a. neraca, adalah laporan posisi keuangan dari entitas pada suatu
tanggal tertentu biasanya pada akhir tahun, b.
laporan laba rugi, adalah laporan hasil operasi suatu entitas selama periode tertentu misalnya satu bulan atau satu tahun,
c. laporan perubahan ekuitas, adalah laporan yang menyajikan
ikhtisar perubahan yang terjadi dalam ekuitas pemilik pada suatu entitas untuk suatu periode tertentu,
d. laporan arus kas, adalah laporan yang menggambarkan jumlah kas
masuk penerimaan kas dan jumlah kas keluar pengeluaran kas dan jumlah kas keluar pengeluaran kas dalam suatu periode
tertentu, e.
catatan atas laporan keuangan, adalah catatan yang berisi informasi tambahan dan juga informasi mengenai hal-hal yang tidak terdapat
dalam keempat laporan sebelumnya.
2.1.4.2. Karakteristik Laporan Kauangan
Informasi dalam laporan keuangan bermanfaat untuk pengambilan keputusan oleh pemakainya maka laporan keuangan
Universitas Sumatera Utara
harus memiliki karakter kualitatif. Kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan KDPPLK menyebutkan empat
karakteristik kualitatif laporan keuangan yaitu dapat dipahami, relevan, keandalan, dapat dibandingkan dan pemakai laporan
keuangan.
a Dapat dipahami
Kualitas penting yang ada di dalam laporan keuangan adalah kemudahannya untuk dipahami oleh pemakai. Untuk maksud
ini pemakai diasumsikan memiliki pengetahuan yang memadai tentang aktivitas ekonomi dan bisnis akuntansi serta kemauan
mempelajari informasi dengan ketekunan yang wajar.
b Relevan
Informasi harus relevan agar bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan pemakai dalam memproses pengambilan keputusan.
Informasi mempunyai kualitas relevan kalau dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai dengan membantu
mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu dan masa kini, menegaskan atau mengkoreksi hasil evaluasi mereka di masa
lalu. Relevansi informasi dipengaruhi oleh hakekat dan materialitasnya. Informasi dipandang material kalau ada
kelalaian untuk mencantumkan atau kesalahan dalam mencatat informasi tersebut yang dapat mempengaruhi keputusan
ekonomi yang diambil atas dasar laporan keuangan.
Universitas Sumatera Utara
c Keandalan
Informasi juga harus andal realiable. Informasi memiliki kualitas andal jika bebas dari pengertian yang menyesatkan,
kesalahan material, dan dapat diandalkan pemakaiannya sebagai penyajian yang tulus dan jujur faithfull representation
dari yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar diharapkan dapat disajikan. Unsur-unsur subtansi mengungguli
bentuk, netral pertimbangan sehat dan kelengkapan.
d Dapat dibandingkan
Pemakai harus dapat membandingkan laporan keuangan perusahaan antar periode untuk mengidentifikasi
kecenderungan trend posisi dan kineja keuangan. Pemakai juga harus dapat membandingkan laporan keuangan antar
perusahaan untuk mengevaluasi posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan secara relatif. Informasi yang di
sediakan oleh laporan keuangan tidak akan berguna seandainya tidak relevan. Dalam membuat keputusan, pemakai tidak hanya
mengerti dan memahami informasi yang disajikan tetapi juga harus mampu menilai tingkat keandalan dan dapat
diperbandingkan dengan informasi tentang kemungkinan alternatif dan pengalaman yang lalu.
Universitas Sumatera Utara
e. Pemakai Laporan Keuangan