Uji Multikolinieritas Uji Heteroskedastisitas

Uji Normalitas Histogram Sumber: Output SPSS Setelah adanya transformasi data, distribusi residual menjadi relative lebih normal. Hal ini ditunjukkan oleh grafik histogram pada gambar 4.3 tidak terlalu menceng, baik ke kanan maupun ke kiri. Hasil yang sama juga dapat dilihat dari grafik normal probability plot pada gambar diabwah ini. Gambar 4.2 Grafik Normal P-P Setalah Data Ditransformasi Pola titik-titik pada normal probability plot gambar 4.4 setelah ditransformasikan menunjukkan pola titiik-titik menyebar, mendekati dan searah dengan garis diagonal menunjukkan bahwa data residual telah terdistribusi dengan normal. Seringkali data kelihatan normal karena mengikuti garis diagonal. Padahal belum tentu data tersebut berdistribusi normal.

4.2.2.2. Uji Multikolinieritas

Multikolinieritas menunjukkann ada tidaknya variable independen yang memiliki hubungan yang kuat dengan variabel independen lainnya dalam model regresi, agar pengambilan keputusan pengaruh pada uji parsial masing-masing variabel independen tidak bias. Untuk mengetahui Universitas Sumatera Utara ada tidaknya multikolinearitas dapat dilihat dari nilai Variance Inflation Factor VIF dan korelasi diantara variable independen. Jika nilai VIF 10 atau nilai tolerance 0,10, maka tidak terjadi multikolonearitas. Tabel 4.4 Hasil Uji Multikolinearitas Berdasarkan pada tabel diatas, dapat disimpukan bahwa tidak terjadi gejala multikolonieritas antara variabel independen yang di indikasikan dari nilai tolerance setiap variabel dari 0,1. Nilai tolerance AKO 0,231,GPM 0,901, dan LABA 0,233. Hasil perhitungan VIF, diperoleh nilai sebesar 4.321 pada AKO, 1,110 pada GPM dan 4,286 pada LABA, yang mengindikasikan bahwa ketiga variabel independen memiliki nilai VIF 10, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat multikolimearitas antar variabel independen dalam model regresi.

4.2.2.3. Uji Heteroskedastisitas

Penelitian ini, dilakukan untuk mendeteksi ada tidaknya gejala Heteroskedastisitas adalah dengan melihat plot grafik yang dihasilkan dari Coefficients a Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1Constant ln_ako .231 4.321 ln_gpm .901 1.110 ln_LB .233 4.286 a. DependentVariable:ln_AKMD Sumber : Output SPSS Universitas Sumatera Utara pengolahan data dengan menggunakan program SPSS. Dasar pengambilan keputusannya adalah: 1. jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi Heteroskedastisitas. 2. jika tidak ada pola yang jelas seperti titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi Heteroskedastisitas atau terjadi Homoskedastisitas. Berikut ini dilampirkan grafik scatterplot untuk menganalisis apakah terjadi Heteroskedastisitas atau terjadi Homoskedastisitas dengan mengamati penyebaran titik-titik pada gambar. Gambar 4.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas Scatterplot Universitas Sumatera Utara Sumber : Output SPSS Grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu serta tersebar baik di atas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y dan berada disekitar angka 0, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi arus kas masa depan berdasarkan masukan variable independen arus kas aktivitas operasi, gross profit margin dan laba bersih. Adanya titik-titik yang menyebar menjauh dari titik-titik yang lain dikarenakan adanya data observasi yang sangat berbeda dengan data observasi yang lain.

4.2.2.4. Uji Autokorelasi

Dokumen yang terkait

Kemampuan Laba Bersih, Free Cash Flow, dan Arus Kas Operasi Dalam Memprediksi Arus Kas Masa Depan Pada Perusahaan Jasa Pariwisata Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

8 85 97

Kemampuan laba bersih dan arus kas operasi dalam memprediksi arus kas operasi di masa depan pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

8 83 85

Kemampuan Informasi Arus Kas, Gross Profit Margin, dan Laba dalam Memprediksi Arus Kas Masa Depan pada Perusahaan Property, Real Estate dan Consumer Goods yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

6 70 101

Kemampuan Laba dan Arus Kas Operasi dalam Memprediksi Arus Kas Operasi Masa Depan Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

5 39 101

KEMAMPUAN PREDIKTIF LABA DAN ARUS KAS OPERASI DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS MASA DEPAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI).

0 1 7

Kemampuan Laba dan Komponen Arus Kas dalam Memprediksi Arus Kas Masa Depan (Suatu Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia).

0 1 9

KEMAMPUAN LABA DAN ARUS KAS DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS MASA DEPAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI).

0 1 9

ANALISIS KEMAMPUAN LABA DAN ARUS KAS DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS MASA DEPAN tudi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia ).

0 0 8

KEMAMPUAN LABA, ARUS KAS OPERASI DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS MASA DEPAN.

0 0 15

KEMAMPUAN LABA DAN ARUS KAS DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS MASA DEPAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Food and Beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia) ARTIKEL

0 0 17