dikabupaten Sarolangun sendiri. Yang demikian itu adalah bahasa yang mereka pakai untuk mereka dan kelompok mereka saja.
F. Perkembangan Suku Anak Dalam Hingga Sekarang
1. Ras
Kata ras berasal dari bahasa Prancis dan Italia, yaitu razza. Pertama kali istilah ras diperkenalkan oleh Rranqois Bernier, antropologi Prancis untuk
mengemukakan gagasan tentang pembedaan manusia berdasarkan kategori atau karekteristik warna kulit dan bentuk wajah. Setelah itu, orang lalu menetapkan
hierarki manusia berdasarkan karakteristik fisik atau biologis. Berdasarkan karakteristik biologis, pada umumnya manusia dikelompokan dalam berbagai ras.
Manusia dibedakan menurut bentuk wajah, rambut, tinggi badan, warna kulit, mata, hidung, dan karekteristik fisik lainnya. Ciri-ciri yang menajadi
identitaskan dari ras bersifat objektif atau siomatik. Secara biologis, konsep ras selalu dikaitkan dengan pemberian karakteristik seseorang atau sekelompok orang
kedalam suatu kelompok tertentu yang secara genetik memiliki kesamaan fisik, seperti kesamaan kulit, mata, rambut, hidung, atau potongan wajah. Pembedaan
seperti itu hanya mewakili faktor tampilan luar.
2.
Etnik Atau Suku Bangsa
Menurut F. Baart menyatakan etnik adalah suatu kelompok masyarakat yang sebagian besar secara biologis mampu reproduksi dan bertahan, mempunyai
nilai budaya yang sama dan sadar akan kebersamaan dalam suatu bentuk budaya, membentuk jaringan komunikasi dan interaksi sendiri, dan menentukan sendiri
ciri kelompok yang diterima kelompok lain dan dibedakannya dari kelompok populasi lain. Bila merujuk pada pendapat F. Baart, identitas kesuku bangsaan
antara lain dapat dilihat dari unsur-unsur suku bangsa bawaan etnictrats. Ciri-ciri tersebut meliputi natalitas kelahiran atau hubungan darah, kesamaan bangsa,
kesamaan adat istiadat, kesamaan kepercayaan religi, kesamaan mitologi, dan kesamaan totenisme.
Secara etnik, Indonesia adalah bangsa yang majemuk dengan jumlah etnik yang besar. Berapa persis jumlah etnik di Indonesia sukar untuk ditentukan.
Sebuah buku pintar rangkungan pengetahuan sosial lengkap menulis jumlah etnik atau suku bangsa di Indonesia ada 400 suku. Klasipikasi dari suku bangsa di
Indonesia biasanya didasarkan sistem lingkaran hukum adat. Van Vollenhoven mengemukakan adanya 19 lingkaran hukum adat di Indonesia. Keanekaragaman
kelompok etnik ini dengan sendirinya memunculkan keanekaragaman kebudayaan di Indonesia.
62
Budaya merupakan sebuah kata yang umum dikenal orang, tetapi arti yang tepat mengenai kata ini sulit untuk dimengerti atau sulit untuk dipahami. Sebuah
definisi yang bermanfaat seperti yang dikemukakan oleh Geert Hofstedate 2005 bahwa budaya itu sendiri dari program mental bersama yang menentukan respons-
respon individu terhadap lingkungannya. Setiap orang memeiliki dalam dirinya pola-pola berfikir, berperasaan, dan bertindak secara potensial yang dipelajari
sepanjang hidupnya. Kebanyakan hal tersebut telah diperolehnya sejak kecil, karena pada saat umur itu seseorang mudah terpengaruh untuk belajar dan
berasimilasi. Begitu pola-pola tertentu mengenai berfikir, berperasaan, dan bertindak
telah terbentuk di dalam pikiran manusia, ia harus belajar melupakannya sebelum dapat belajar sesuatu yang berbeda, dan belajar melupakan lebih sulit daripada
belajar untuk pertama kalinya.
63
Jadi, berdasarkan klasipikasi etnik secara nasional, bangsa Indonesia adalah hetrogen.
G. Bentuk-Bentuk Pembinaan Agama Yang Di Berikan Kepada Suku