Berdasarkan pengamatan yang mereka lakukan, para pakar komunikasi mengemukakan fungsi-fungsi yang berbeda-beda, meskipun adakalanya terdapat
kesamaan dan tumpang tindih diantara berbagai pendapat tersebut. Thomas M. Scheidel mengemukakan bahwa kita berkomunikasi terutama untuk menyatakan
dan mendukung identitas diri, untuk membangun kontak sosial dengan orang sekitar kita, dan untuk mempengaruhi orang lain untuk merasa, berfikir, atau
berperilaku seperti yang kita inginkan. Gordon I. Zimmermen merumuskan bahwa kita dapat membagi tujuan
komunikasi menjadi dua kategori besar. Pertama, kita berkomunikasi untuk menyelesaikan tugas-tugas yang penting bagi kebutuhan kita, untuk memberi
makan dan pakaian kepada diri sendiri, memuaskan penasaran kita akan lingkungan, dan menikmati hidup. Kedua, kita berkomunikasi untuk menciptakan
dan memupuk hubungan dengan orang lain. Jadi komunikasi mempunyai fungsi isi, yang melibatkan pertukaran informasi yang kita perlukan untuk menyelesaikan
tugas, dan fungsi hubunga yang melibatkian pertukaran informan mengenai bagaimana hubungan kita dengan orang lain.
31
Yang nantinya sangat diperlukan saat mengimplementasikan strategi komunikasi Islam tersebut kepada pembinaan agama pada kelompok suku anak
dalam bukit duobelas.
B. Strategi Komunikasi
1. Pengertian Strategi Komunikasi
Kata strategi berasal dari bahasa Yunani klasik yaitu stratos yang artinya tentara dan kata ‘agein’ yang berarti memimpin. Dengan demikian, strategi
dimaksudkan adalah memimpin tentara. Lalu muncul kata strategos yang artinya pemimpin tentra pada tingkat atas. Jadi, strategi adalah konsep militer yang biasa
diartikan sebagai seni perang para jendral, dan suatu rancangan terbaik untuk memenangkan peperangan. Dalam strategi ada prinsip yang harus dicamkan,
31
Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005, h. 4
yakni, tidak ada sesuatu yang berarti dari segalanya kecuali mengetahui apa yang akan dikerjakan oleh musuh, sebelum mereka mengerjakannya.
Strategi pada hakikatnya adalah perencanaan planning dan manajemen management untuk mencapai suatu tujuan. Namun, untuk mencapai tujuan
tersebut, strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukan arah saja, tetapi harus menunjukan bagaimana taktik operasionalnya. Demikian pula
strategi komunikasi merupakan paduan dari perencanaan komunikasi communication planning dan manajemen management communication untuk
mencapai suatu tujuan. Untuk mencapai tujuan tersebut strategi komunikasi harus dapat menunjukan bagaimana operasional secara taktis harus dilakukan, dalam arti
kata bahwa pendekatan approach bisa berbeda sewaktu-waktu, bergantung kepada situasi dan kondisi.
32
Karl von Clausewitz seorang pension jendral presia dalam bukunya ON WAR merumuskan strategi ialah: suatu seni menggunakan sarana pertempuran
untuk mencapai tujuan perang. Marthin-Anderson juga merumuskan strategi adalah seni dimana melibatkan kemampuan integrasi pikiran untuk membawa
semua sumber daya yang tersedia dalam mencapai tujuan dengan memperoleh keuntungan yang maksimal dan efesien.
Strategi menghasilkan gagasan dan konsepsi yang dikembangkan oleh para praktis. Karena itu para pakar dan konsepsi yang dikembangkan oleh para praktisi.
Karena itu para pakar strategi tidak saja lahir dari kalangan yang memiliki latar belakang militer, tetapi juga dari propesi lain. Dalam menangani masalah
komunikasi, para perencanaan dihadapkan pada sejumlah persoalan, Rogers 1982 memberi batasan pengertian strategi komunikasi sebagai suatu rancangan
yang dibuat untuk mengubah tingkah laku manusia dalam skala yang lebih besar melalui transper ide-ide baru. Seorang pakar perencanaan komunikasi Midleton
1980 membuat definisi dengan menyatakan startegi komunikasi adalah kombinasi yang terbaik dari semua elemen komunikasi mulai dari komunikator,
32
Onong Uchjana Effendi, Dinamika Komunikasi, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009, h. 29
pesan, saluran media, penerima sampai pada pengaruh efek yang dirancang untuk mencapai tujuan komunikasi yang optimal.
Pemilihan strategi merupakan langkah krusial yang memerlukan penanganan secara hati-hati dalam perencanaan komunikasi, sebab jika pemilihan
strategi salah atau keliru maka hasil yang diperoleh bisa fatal, terutama kerugian dari segi waktu, materi dan tenaga. Oleh karena itu, strategi juga merupakan
rahasia yang harus disembunyikan oleh para perencanaan. a. Perencanaan strategi
Perancanaan starategi ialah perencanaan yang berhubungan dengan proses penetapan tujuan, di mana keputusan-keputusan yang dibuat
didasarkan atas kepentingan negara institusi. b. Perencanaan manajerial
Perencanaan manajerial ialah perencanaan yang mengarahkan jalannya pelaksanaan sehingga tujuan dapat dicapai secara efektif
dan efisien. c. Perencanaan operasional
Perencanaan operasional ialah perencanaan yang dilakukan di lapangan, lebih spesipik dan memberi petunjuk secara konkrent,
bagaimana seharusnya proyek dilaksanakan sesuai dengan aturan atau pedoman yang telah ditetapkan sebelumnya.
33
2. Strategi Komunikasi Menurut Everett M. Roger 1985 mengatakan komunikasi tetap dianggap
sebagai perpanjangan tangan para perencana pemerintah dan fungsi utamanya
33
Hafied Cangara, Perencanaan Dan Strategi Komunikasi, Jakarta: Raja grafindo Persada, 2013, h. 61-62
adalah untuk meendapatkan dukungan masyarakat dan partisipasi mereka dalam pelaksanaan rencana-rencana pembangunan. Dari pendapat Reoger ini jelas bahwa
setiap pembangunan dalam suatu bangsa memegang peranan penting. Karenanya, pemerintah dalam melancarakan komunikasi perlu memperhatikan strategi apa
yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan sehingga efek yang diharapkan itu sesuai dengan harapan.
34
Strategi komunikasi merupakan manajemen perencanaan menyeluruh komunikasi untuk mencapai efek komunikasi yang diinginkan. Efek komunikasi
dalam pembangunan didefinisikan sebagai situasi komunikasi yang memungkinkan munculnya partisipasi masyarakat secara sadar, kritis, suka rela,
murni dan bertanggung jawab Hamijoyo 2005. Perumusan strategi komunikasi tidak terlepas dari pemahaman unsur-unsur yang terlibat dalam proses
komunikasi. Kemacetan dalam proses komunikasi menunjukan strategi komunikasi yang digunakan tidak tepat.
35
Sedangkan menurut Mintzberg berpendapat bahwa strategi yang muncul sesewaktu dapat dikatakan sebagai benturan antara niat untuk mengakomodasi
realitas yang berubah. Berarti, kita bisa mulai dengan suatu perspektif begini, kita ingin mencapai suatu posisi tertentu dan posisi itu harus kita capai melalui suatu
rencana yang disusun dengan hati-hati, rumusan atau stuasi posisi kita sekarang dan cara yang harus kita lakukan untuk mencapai posisi yang dicita-citakan itu
kita sebut strategi. Jadi strategi merupakan suatu keputusan yang tepat, jelas, komprehensif, valid, sebagai dasar filosopis dan praksis bagi kita untuk berpikir,
berperilaku, beraktivitas, dan bertindak, dan rumusan strategi itu harus dilakukan secara sadar dan bukan dirumuskan secara mendadak.
36
C. TEORI FUNGSIONAL