Kerangka Berpikir LANDASAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN

Penggunaan media objek langsung dalam pembelajaran keterampilan menulis karangan narasi pengalaman pribadi sangatlah mudah, yaitu: 1 siswa terlebih dahulu diberitahu apa yang dimaksud dengan karangan narasi, 2 siswa diberitahu bagaimana cara penulisan menulis karangan narasi yang benar dengan bahasa yang baku, 3 siswa diberi contoh teks karangan narasi, 4 siswa mengidentifikasi objek yang telah dipilih guru lalu memilih salah satu objek untuk dijadikan tema cerita, 5 siswa menulis sebuah karangan narasi berdasarkan pengalaman pribadi yang menarik dengan memperhatikan aspek-aspek penulisan karangan narasi meliputi: kesesuaian judul dengan isi tulisan, kelengkapan unsur- unsur narasi, ciri-ciri karangan narasi, ejaan dan tanda baca, pilihan kata, keefektifan kalimat, kohesi dan koherensi wacana, serta keterbacaan, kerapian, dan kebersihan tulisan, 6 siswa selesai menulis karangan narasi pengalaman pribadi, kemudian hasil tulisannya dicocokkan dengan cara penggunaan bahasa yang benar.

2.3 Kerangka Berpikir

Keterampilan menulis memberikan makna yang penting untuk berkomunikasi secara tidak langsung dalam kehidupan. Memiliki keterampilan menulis tidaklah semudah yang dibayangkan oleh banyak orang. Semakin banyak kita berlatih menulis, maka akan semakin menguasai keterampilan tersebut. Tidak ada orang yang dapat langsung terampil menulis tanpa melalui suatu proses latihan.Untuk memiliki keterampilan menulis yang baik, khususnya menulis karangan narasi diperlukan beberapa keterampilan dan pelatihan yang memadai. Agar keterampilan menulis karangan narasi meningkat, terlebih dahulu siswa dapat menyampaikan ide atau gagasan, atau pikiran secara runtut dan logis. Berdasarkan kenyataan yang ada, pembelajaran keterampilan menulis karangan narasi siswa kelas V SD Negeri Kaliboyo II Kecamatan Tulis Kabupaten Batang masih rendah. Hal ini terlihat dari segi penelitiannya, seperti pilihan kata yang digunakan oleh siswa kurang bervariasi. Siswa sering mengulang kata-kata yang sama pada kalimat berikutnya. Penggunaan ejaan dan tanda baca masih kurang tepat. Siswa kesulitan dalam menuangkan ide karena terbatasnya kosakata, pengetahuan, dan pengalaman siswa. Bahasa yang digunakan siswa pun masih kurang ekspresif sehingga hasil karangannya kurang menarik untuk dibaca. Teknik yang dapat memotivasi siswa dalam pengajaran menulis karangan narasi adalah melalui media objek langsung. Media objek langsung berguna untuk mengaktifkan siswa dalam pembelajaran. Memancing daya khayal imajinasi dan ide-ide yang ada dalam pikiran siswa untuk dituangkan dalam tulisan sehingga menjadi suatu karangan. Penggunaan teknik objek langsung akan menuntut siswa berpikir aktif menuangkan apa yang ia pikirkan dan ia rasakan. Media objek langsung juga dapat membantu siswa untuk mengalirkan secara bebas apa pun yang telah tersimpan di dalam pikiran dan perasaan siswa. Pada pembelajaran siklus I dimulai dari tahap perencanaan berupa rencana kegiatan menentukan langkah-langkah yang dilakukan peneliti untuk memecahkan masalah. Pada tahap tindakan, tindakan sesuai dengan rencana yang telah disusun. Tindakan yang dilakukan adalah melakukan pengajaran menulis karangan narasi pengalaman pribadi melalui media objek langsung. Tahap observasi dilakukan ketika proses pembelajaran berlangsung. Hasil diperoleh dalam pembelajaran kemudian direvisikan. Kelebihan yang diperoleh dalam siklus I dipertahankan, sedangkan kelemahan yang ada dicari solusinya dalam siklus II dengan cara memperbaiki perencanaan pada siklus II. Setelah memperbaiki perencanaan, pada tahap berikutnya tindakan dan observasi dilakukan sama dengan siklus I. Permasalahan tersebut dibutuhkan adanya perhatian dan suatu pemecahan. Oleh karena itu, peneliti mencoba mengadakan penelitian tindakan kelas di kelas V SD Negeri Kaliboyo II Kecamatan Tulis Kabupaten Batang melalui media objek langsung. Media ini dipilih oleh peneliti karena dapat membantu siswa untuk menuangkan ide dan gagasannya dalam bentuk tulisan. Diharapkan dapat mengurangi kejenuhan pengajaran menulis selama ini karena siswa dapat mengamati secara langsung objek yang dituju. Jadi, siswa mengamati objek yang hendak menjadi sasaran dan menceritakannya berdasarkan pengalaman pribadinya dalam bentuk karangan narasi. Dengan demikian, siswa mempunyai ide yang cemerlang dalam mengembangkan karangan narasi. Kerangka berpikir dalam penelitian ini digambarkan dalam tabel sebagai berikut.

2.4 Hipotesis Tindakan

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGEMBANGKAN KARANGAN NARASI BERDASARKAN PENGALAMAN PRIBADI PADA SISWA KELAS V Peningkatan Kemampuan Mengembangkan Karangan Narasi Berdasarkan Pengalaman Pribadi Pada Siswa Kelas V SD Negeri 2 Harjowinangun Kecamatan Godong Kabu

0 2 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGEMBANGKAN KARANGAN NARASI BERDASARKAN PENGALAMAN PRIBADI PADA SISWA KELAS V Peningkatan Kemampuan Mengembangkan Karangan Narasi Berdasarkan Pengalaman Pribadi Pada Siswa Kelas V SD Negeri 2 Harjowinangun Kecamatan Godong Kabu

0 5 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS V Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Dengan Media Gambar Berseri Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Kalangbancar Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan T

0 4 12

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Gambar Seri Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Crewek Kecamatan Kradenan Kabupaten Grobogan Tahun A

1 2 18

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI TEKNIK MENERUSKAN CERITA SISWA KELAS V Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Teknik Meneruskan Cerita Siswa Kelas V SDN 02 Alastuwo Kabupaten Karanganyar Ta

0 1 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI PENGALAMAN PRIBADI DENGAN METODE Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Pengalaman Pribadi Dengan Metode Kontruktivisme Pada Siswa Kelas X 2 SMA Negeri 01 Pulokulon Grobogan Tahu

0 1 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI PENGALAMAN PRIBADI DENGAN METODE Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Pengalaman Pribadi Dengan Metode Kontruktivisme Pada Siswa Kelas X 2 SMA Negeri 01 Pulokulon Grobogan Tahun

0 1 17

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MEDIA FILM KARTUN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TUKANGAN YOGYAKARTA.

0 5 170

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MENGGUNAKAN MEDIA OBJEK LANGSUNG SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 NGERANGAN KECAMATAN BAYAT KABUPATEN KLATEN.

0 0 188

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI BRONGGANG KECAMATAN CANGKRINGAN KABUPATEN SLEMAN.

4 28 178