2.2.4 Media Pembelajaran
Dunia pendidikan telah berkembang seiring dengan kemajuan ilmu, teknologi, dan perubahan sikap masyarakat. Penemuan-penemuan baru dalam
bidang teknologi telah membawa pengaruh yang besar dalam bidang pendidikan. Interaksi dalam proses pembelajaran perlu mendapatkan dukungan dari media
instruksional atau media pendidikan yang tepat dan efektif. Penggunaan media dalam pembelajaran disesuaikan dengan tuntutan
kurikulum dan tingkat kemampuan siswa. Untuk itu, sebelum menggunakan media sebagai sarana penunjang proses pembelajaran, guru perlu memahami
tentang media pembelajaran.
2.2.4.1 Pengertian Media
Hastuti 1996: 172 mengemukakan bahwa media dalam arti luas adalah setiap orang, bahan atau alat, atau peristiwa yang dapat menciptakan kondisi yang
memungkinkan siswa untuk menerima pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Setiap media adalah sarana untuk menuju kepada suatu tujuan. Di dalamnya
terkandung informasi yang dapat dikomunikasikan kepada orang lain. Informasi ini mungkin didapatkan dari buku-buku, peta, komputer, rekaman, film atau
mikrofilm, dan sebagainya. Semuanya itu adalah media instruksional karena
menurut informasi yang dapat dikomunikasikan kepada siswa.
Menurut Angkowa dan Kosasih 2007:10, media dalam proses pembelajaran cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, fotografis, atau
elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual
atau verbal. Media juga dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk menyalurkan pesan, merangsang pikiran, perasaan, perhatian,
dan kemauan siswa sehingga dapat terdorong terlibat dalam proses pembelajaran. Menurut Sudjana dan Rivai 2002:1 menyatakan bahwa media adalah alat
bantu untuk mengajar. Alat bantu tersebut akan terlihat penggunaannya jika sejalan dengan isi dari tujuan pengajaran yang telah dirumuskan. Oleh karena itu,
tujuan pengajaran harus dijadikan sebagai pangkal acuan untuk menggunakan media ini.
Berdasarkan beberapa pengertian media tersebut dapat disimpulkan bahwa media adalah suatu alat yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk
menyampaikan dan memperjelas materi dalam mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Media belajar tersebut dapat berupa alat yang digunakan untuk
mengefektifkan komunikasi dan interaksi dalam proses pendidikan di Sekolah.
2.2.4.2 Jenis Media Pembelajaran
Ada beberapa jenis media pembelajaran yang bisa digunakan dalam proses pembelajaran. Menurut Sundjana dan Rivai 2002:3-4 menyatakan bahwa media
dibedakan menjadi tiga, yaitu: 1 media grafis seperti gambar, lukisan, foto, grafik, bagan atau diagram, poster, kartun, komik dan lain-lain. Media grafis
sering disebut juga media dua dimensi, yakni media yang memiliki ukuran panjang dan lebar; 2 media tiga dimensi, yaitu dalam bentuk model seperti
model padat, model penampang, model susun, model kerja, diodrama dan lain- lain; 3 media proyeksi seperti slide, film stips, penggunaan OHP dan lain-lain.
Menurut Sanaky 2009:40 pembagian jenis media pembelajaran dapat dilakukan dengan menggunakan tiga macam kriteria, yaitu: 1 berdasarkan
karakteristiknya dibedakan menjadi dua: a media elektronik, seperti televisi, film, radio, slide, video, VCD, DVD, LCD, komputer, internet, dan b media non-
elektronik, seperti buku, handout, modul, diktat, media grafis, dan alat peraga; 2 berdasarkan aspek pancaindera dibagi menjadi tiga, yaitu media audio dengar,
media visual melihat, dan media audo-visual; 3 berdasarkan aspek alat dan bahan yang digunakan, yaitu alat perangkat keras hardware sebagai sasaran
yang menampilkan pesan, dan perangkat lunak software sebagai pesan atau informasi.
Persamaan dari kedua teori tersebut jenis media pembelajaran ada tiga macam. Perbedaannya menurut Sudjana dan Rivai lebih rinci, jelas sehingga
mudah dipahami, sedangkan menurut Sanaky media pembelajaran dapat dibagi lagi berdasarkan karakteristiknya, aspek pancaindera, dan alat dan bahan yang
digunakan.
2.2.4.3 Fungsi Media dalam Pembelajaran