Komponen Praktik Kerja Industri

31 3 Memberikan kesempatan dan garansi bagi para peserta didik yang berpotensi untuk menjadi tenaga kerja terampil dan produktif berdasarkan pengakuan standart profesi lapangan kerja. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Praktik Kerja Industri memberikan peluang kepada peserta didik untuk memiliki skill yang dibutuhkan untuk bekerja setelah menyelesaikan pendidikannya. Keterlibatan seluruh komponen yang terkait deng pelaksanaan Praktik Kerja Industri merupakan suatu keharusan yang harus dijalankan agar harapan yang ingin dicapai dapat terlaksana dengan maksimal.

10. Komponen Praktik Kerja Industri

Praktik Kerja Industri hanya mungkin dilaksanakan apabila terdapat kerjasama dan kesepakatan antara institusi pendidikan kejuruan SMK dan institusi lain industri yang memiliki sumber daya untuk mengembangkan keahlian kejuruan. Pemetaan dunia industri sangat penting dilakukan sebelum program Praktik Kerja Industri dirancang. Hal ini dimaksudkan agar dunia industri yang dijadikan mitra benar- benar sesuai dengan program keahlian yang sedang ditekuni oleh peserta didik sehingga tujuan Praktik Kerja Industri tercapai dengan baik. Hal ini sesuai dengan pendapat Wardiman Djojonegoro 1997: 78 dimana: “Praktik Kerja Industri sebagai salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan bidang kejuruan didukung oleh beberapa faktor yang menjadi komponen utama. Komponen tersebut adalah instutisi pasangan, program pendidikan dan pelatihan bersama, … program pendidikan dan pelatihan bersama tersebut meliputi standar kompetensi keahlian tamatan dan standar pendidikan pelatihan bersama”. 32 Dengan demikan dapat disimpulkan bahwa peranan industri dalam Parktik Kerja Industri menepati posisi yang sangat penting dalam menunjang keberhasilan tujuan yang diharapkan. Hal ini agar peserta didik mampu kreatif belajar dari pengalaman saat dilaksanakannya Praktik Kerja Industri dan mampu mengembangkan keterampilan, nilai serta pola fikir. Hal lain yang diharapkan yakni peserta didik dapat melakukan tindakan sesuai dengan pemahaman dan penghayatan dari yang telah dipelajari peserta didik di sekolah. Pengukuran dan penilaian keberhasilan peserta didik dalam mencapai kemampuan sesuai standar kompetensi profesi keahlian tamatan ditetapkan secara bersama antara pihak sekolah dan dunia industri yang bersangkutan. Dimana penetapan kriteria standar kompetensi profesi telah disepakati sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasioanal Indoensia SKKNI. Penetapan kelulusan peserta didik dinyatakan dengan pemberian sertifikat yang memuat aspek-aspek materi kegiatan yang dilaksanakan di dunia industri yang bersangkutan.

11. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia SKKNI