Mata Pelajaran Produktif Praktik Kerja Industri

22 menggambarkan kompetensi spesifik dari materi tertentu. Kompetensi dasar merupakan sejumlah kemampuan yang harus dimiliki peserta didik dalam mata pelajaran tertentu Zainal Arifin, 2011: 256. Kompetensi dasar dapat dikatakan sebagai penjabaran dari standar kompetensi dan cakupannya lebih sempit. Rumusan standar kompetensi dan kompetensi dasar menggambarkan target yang harus dikuasai peserta didik setelah mengikuti suatu kegiatan belajar atau pembelajaran. Standar kompetensi dan kompetensi dasar harus benar-benar dikuasai oleh peserta didik agar menjadi bekal penguasaan kompetensi kerja di industri pemeliharaan kendaraan bermotor.

5. Mata Pelajaran Produktif

Sekolah menengah kejuruan mempunyai kekhususan yang terletak pada mata pelajaran produktif. Mata pelajaran produktif program keahlian TKR adalah segala mata pelajaran yang membekali pengetahuan keahlian kejuruan dalam hal ini kompetensi tentang teknologi, cara perawatan, dan perbaikan kendaraan ringan. Kelompok mata pelajaran produktif terdiri atas sejumlah mata pelajaran yang dikelompokkan dalam Dasar Kompetensi Kejuruan DKK dan Kompetensi Kejuruan KK. Program produktif juga merupakan kelompok mata pelajaran yang membekali peserta didik agar memiliki kompetensi kerja sesuai dengan SKKNI sub sektor kendaraan ringan. Pada KTSP SMK TKR PIRI Sleman yang dilaksanakan tahun ajaran 20122013 terdapat tujuh mata pelajaran yang tergabung dalam kelompok mata pelajaran dasar kompetensi kejuruan. 23 Sejumlah sembilan belas mata pelajaran lainnya tergabung dalam kelompok mata pelajaran kompetensi kejuruan. Mata pelajaran dasar kompetensi kejuruan diberikan pada peserta didik tingkat X yang merupakan dasar kompetensi dari mata pelajaran selanjutnya atau yang tergabung dalam kelompok mata pelajaran kompetensi kejuruan. Mata pelajaran kompetensi kejuruan merupakan mata pelajaran lanjutan yang diberikan pada peserta didik tingkat XI dan XII yang bertujuan untuk memperoleh penguasaan kompetensi kerja sesuai dengan kebutuhan industri.

6. Praktik Kerja Industri

Praktik Kerja Industri merupakan program wajib yang harus dilaksanakan oleh SMK yang wajib di ikuti oleh peserta didik Undang- Undang Prakerin dikmendikti, 2003. Prakerin dapat dikatakan sebagai suatu pembelajaran yang dilakukan diluar sekolah untuk mengetahui lebih dini lingkungan kerja sesuai dengan bidangnya agar peserta didik memahami kompetensi yang dibutuhkan, melatih social skill dan bagaimana berinteraksi dengan orang lain. Hal ini didasarkan pada definisi Praktik Kerja Industri dalam keputusan Mendikbud No. 323U1997 adalah sebagai berikut: “Suatu bentuk penyelenggaran pendidikan keahlian kejuruan yang memadukan secara sistematis dan sinkron program pendidikan di sekolah menengah kejuruan dengan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui bekerja pada pekerjaan sesungguhnya, untuk mencapai suatu tingkat keahlian professional tertentu” Sejalan dengan hal tersebut, Murniati 2009: 108 mendefinisikan Praktik Kerja Industri sebagai suatu kegiatan pendidikan, pelatihan dan 24 pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah, dipraktikkan di dunia industri sehingga terjadi kesesuaian antara kemampuan yang diperoleh disekolah dengan tuntutan industri. Berdasarkan definisi-definsi tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Prakerin merupakan program yang terselenggara antara industri dengan sekolah yang harus diikuti oleh semua peserta didik yang bertujuan untuk membekali peserta didik dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh industri serta untuk melatih profesionalisme dalam bekerja atau penguasaan kompetensi kerja.

7. Tahapan Praktik Kerja Industri