Model pelaksanaan Praktik Kerja Industri Tujuan Pelaksanaan Praktik Kerja Industri

28 sumbangan bagi program pendidikan dan pelatihan kejuruan. Sedangkan bagi pihak sekolah permasalahan biaya, sarana, dan prasarana pendidikan yang selama ini sering menjadi keluhan dalam upaya peningkatan mutu, dapat diatasi bersama oleh sekolah dan peran serta masyarakat khususnya institusi pasangan.

c. Tahap Evaluasi Praktik Kerja Industri

Menurut Wardiman Djojonegoro 1997:84 pengukuran dan penilaian peserta didik dalam pencapaian kemampuan sesuai dengan tuntutan standar kompetensi dilaksanakan secara bersamaan, yaitu pihak sekolah dan industri terkait yang telah disepakati sebelumnya. Industri melaksanakan sertifikasi kepada peserta didik yang bertujuan untuk memberikan jaminan terhadap kemampuan atau kompetensi yang dimiliki oleh pemiliknya Wardiman Djojonegoro, 1997:88. Berdasarkan penyataan di atas, dalam penelitian ini siswa menerima sertifikasi yang dilengkapi dengan penilaian atas pekerjaan yang dilaksanakan selama Praktik Kerja Industri oleh pihak industri.

8. Model pelaksanaan Praktik Kerja Industri

Pelaksanaan Praktik Kerja Industri ada empat 4 model pelaksanaan yang telah dirumuskan oleh Direktorat Pendidikan Menengah dan Kejuruan Dikmenjur, 1994:10 yang dilansir dari antara lain: 1 Day Release yaitu sistem pelaksanaan Praktik Kerja Industri enam hari belajar dalam satu minggu, beberapa hari di institusi DU DI pasangan dan beberapa hari di sekolah. 29 2 Block Release yaitu sistem pelaksanaan Praktik Kerja Industri dalam hitungan bulan atau semester di institusi pasangan DU DI dan kemudian kembali belajar di sekolah. 3 Hours Release yaitu sistem pelaksanaan Praktik Kerja Industri dimana jam-jam belajar yang harus dilepas di sekolah diganti dengan jam belajar di institusi pasangan. 4 Kombinasi dari ketiganya.

9. Tujuan Pelaksanaan Praktik Kerja Industri

Sekolah Menengah Kejuruan merupakan lembaga pendidikan yang menyiapkan peserta didiknya untuk memenuhi kebutuhan industri. Mempersiapkan tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan industri tidaklah mudah, karena diperlukan suatu model pengembangan kurikulum dan strategi pembelajaran yang dapat merubah sekolah menjadi replika industri. Basuki Wibawa 2005: 23 mengatakan melalui Praktik Kerja Industri implementasi tujuan SMK dengan kebutuhan tenaga kerja oleh industri dapat direalisasikan. Keputusan Mendikbud No. 323U1997 juga menjelaskan tentang tujuan penyelenggaraan Praktik Kerja Industri yaitu: “1 Meningkatkan relevansi pendidikan kejuruan melalui peran serta dunia usahadunia industri DUDI, 2Menghasilkan tamatan yang memiliki pengetahuan keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja, 3 Menghasilkan tamatan yang memiliki pengetahuan keterampilan sikap yang menjadi bekal dasar pengembangan diri secara berkelanjutan, 4 Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan dan 5 Meningkatkan 30 efisiensi penyelenggaraan pendidikan menengah kejuruan melalui pendayaan sumberdaya pendidikan di dunia kerja. ” Berdasarkan tujuan tersebut, dapat diambil suatu kesimpulan bahawa Prakerin memiliki tujuan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik mengimplementasikan kompetensi yang dimilikinya agar mendapat pengakuan dari dunia industri. Sedangkan menurut Wardiman Djojonegoro 1998:79-80 pelaksnaan Praktik Kerja Industri memiliki tujuan diantaranya: “1Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional yaitu tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan, dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja, 2 Meningkatkan dan memperkokoh keterkaitan dan kesepadanan link and match antara lembaga pendidikan dan pelatihan kejuruan, 3 Meningkatkan efisiensi penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan kerja yang berkualitas profesional dengan memanfaatkan sumberdaya pelatihan yang ada di dunia kerja, 4 Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan. ” Berdasarkan tujuan yang diuraikan tersebut maka dapat dijabarkan tujuan Praktik Kerja Industri adalah untuk: 1 Menyiapkan para peserta didik untuk belajar bekerja secara mandiri, bekerja dalam suatu tim dan mengembangkan potensi serta kreatifitas sesuai dengan minat dan bakat masing-masing. 2 Meningkatkan status dan kepribadian para peserta didik sehingga mereka mampu berinteraksi, berkomunikasi dan memiliki rasa tanggung jawab serta disiplin yang tinggi. 31 3 Memberikan kesempatan dan garansi bagi para peserta didik yang berpotensi untuk menjadi tenaga kerja terampil dan produktif berdasarkan pengakuan standart profesi lapangan kerja. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Praktik Kerja Industri memberikan peluang kepada peserta didik untuk memiliki skill yang dibutuhkan untuk bekerja setelah menyelesaikan pendidikannya. Keterlibatan seluruh komponen yang terkait deng pelaksanaan Praktik Kerja Industri merupakan suatu keharusan yang harus dijalankan agar harapan yang ingin dicapai dapat terlaksana dengan maksimal.

10. Komponen Praktik Kerja Industri