20 kebutuhan dunia industri. Dapat disimpulkan bahwa penyelenggaraan
program produktif lebih bersifat melayani permintaan Industri melalui pembekalan kompetensi yang dibutuhkan industri pada lulusannya.
3. Kompetensi Produktif
Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai dalam melaksanakan
tugas profesionalnya UU No 14 Tahun 2005. Zainal Arifin 2011: 113 mengatakan
“kompetensi adalah jalinan terpadu yang unik antara pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang direfleksikan dalam
pola berpikir dan pola tindakan ”. Sejalan dengan definisi-definisi tersebut
UU No. 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan mengartikan kompetensi sebagai kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan standar yang ditetapkan. Kompetensi dengan demikian merupakan sejumlah karakteristik
yang mendasari seseorang dan menunjukkan cara-cara bertindak, berpikir,
atau menggeneralisasikan situasi secara layak dalam jangka panjang.
Sedangkan kompetensi produktif yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah mata pelajaran yang mengembangkan kompetensi yang
telah dilaksanakan oleh masing –masing program yang berada di SMK.
Secara khusus yakni tujuan program studi keahlian Teknik Kendaraan Ringan TKR adalah membekali peserta didik dengan keterampilan,
pengetahuan dan sikap agar kompeten sesuai dengan bidang keahliannya yaitu dalam bidang: perawatan dan perbaikan kendaraan berrmotor,
21 perawatan dan perbaikan chasis dan pemindah tenaga dan perawatan dan
perbaikan sistem kelistrikan otomotif. Kompetensi produktif yang dilaksanakan oleh SMK PIRI Sleman menurut Standar Kompetensi SK
dan Kompetensi Dasar KD dalam kurikulum SMK agar dapat melaksanakan praktik kerja Industri. Kompetensi dasar dalam kurikulum
SMK agar dapat melaksanakan Praktik Kerja Industri program studi keahlian TKR dapat dilihat seperti pada lampiran 1 tabel 01.
Kompetensi yang harus dimiliki oleh lulusan SMK TKR adalah peningkatan kecerdasan, ilmu pengetahuan, serta tindakan professional
terhadap pekerjaan perawatan dan perbaikan kendaraan ringan. Makna dari ungkapan tersebut adalah peserta didik harus mampu menguasai
Kompetensi suatu pekerjaan, melalui penguasaan SK dan KD yang telah
dirumuskan dalam silabus. 4.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Kedalaman muatan kurikulum pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang terdiri atas Standar Kompetensi SK
dan Kompetensi Dasar KD. Standar kompetensi adalah kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang diharapkan untuk dicapai Zainal Arifin, 2011: 256. Standar kompetensi merupakan penjabaran dari standar
kelulusan dan menggambarkan pengetahuan, sikap dan keterampilan minimal yang harus dikuasai peserta didik terkait dengan materi tertentu.
Standar kompetensi kemudian dijabarkan kedalam kompetensi dasar yang
22 menggambarkan kompetensi spesifik dari materi tertentu. Kompetensi dasar
merupakan sejumlah kemampuan yang harus dimiliki peserta didik dalam mata pelajaran tertentu Zainal Arifin, 2011: 256. Kompetensi dasar dapat
dikatakan sebagai penjabaran dari standar kompetensi dan cakupannya lebih sempit.
Rumusan standar
kompetensi dan
kompetensi dasar
menggambarkan target yang harus dikuasai peserta didik setelah mengikuti suatu kegiatan belajar atau pembelajaran. Standar kompetensi dan
kompetensi dasar harus benar-benar dikuasai oleh peserta didik agar menjadi bekal penguasaan kompetensi kerja di industri pemeliharaan
kendaraan bermotor.
5. Mata Pelajaran Produktif