Teknik Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini, peneliti mengatur pertemuan dengan informan terlebih dahulu. Wawancara dilakukan dalam suasana yang bersifat akrab dan santai untuk mengurangi kecanggungan dan agar data yang didapat lebih mendalam. Kegiatan wawancara ini dilakukan berulang-ulang untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan. Pewawancara adalah orang yang menggunakan metode wawancara sekaligus sebagai pemimpin dalam proses wawancara tersebut dan pewawancara yang berhak menentukan materi yang akan diwawancarai serta kapan dimulai dan diakhiri. Informan adalah orang yang diperkirakan menguasai dan memahami data, informasi ataupun fakta dari subjek penelitian. Materi wawancara adalah tema yang ditanyakan pada saat wawancara kepada informan Bungin, 2007:108. 2. Observasi atau pengamatan Observasi dapat diartikan sebagai kegiatan mengamati secara langsung tanpa adanya bantuan mediator. Jenis observasi yang dilakukan adalah observasi partisipan, yaitu hanya melakukan observasi tanpa ikut melakukan seperti yang dilakukan informan. Penelitian ini, peneliti melakukan observasi sejak judul penelitian disetujui departemen. Peneliti harus membaurkan diri dengan informan dan membangun hubungan pertemanan yang baik dengan informan. Tempat atau posisi pengamatan yang akan dilakukan oleh peneliti adalah diKota Medan dilakukan pada bulan Februari sampai selesai. b. Data sekunder Data yang diperoleh secara tidak langsung melalui perantara. Pengumpulan data dengan teknik ini dilakukan dengan cara studi kepustakaan yaitu mencari situs-situs, jurnal ilmiah atau buku yang ada kaitanya dengan penelitian.

3.6 Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan proses pencandraan description dan penyusunan transkrip interview serta material lain yang telah terkumpul Danin, 2002 : 209. Ada tiga proses data kualitatif menurut B.Milles dan Michael Huberman Patilima 2005: 1. Reduksi Data Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihin, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang didapat dari catatan yangtertulis dari lapangan. Proses reduksi data ini tidak harus menunggu hingga data terkumpul banyak berbeda halnya dengan kuantitatif. Reduksi data dapat dilakukan sejak data masih sedikit. Jadi, selain meringankan pekerjaan peneliti, juga dapat mempermudah peneliti dalam melakukan kategorisasi datayang telah ada. Reduksi data tidak berakhir secara bersamaan dengan berakhirnya observasi dilapangan, namun akan terus berlangsunghingga laporan akhir penelitian lengkap dapat tersusun dengan baik. Proses reduksi data ini bertujuan untuk lebih memajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang bagian data yang tidak diperlukan, serta mengorganisasikan data sehingga lebih mudah menarik kesimpulan yang kemudian akan dilanjutkan dengan proses verifikasi. Jadi, data kasar dan catatan kasar yang didapatkan peneliti dari lapangan, sudah boleh diolah sedikit demi sedikit, seperti memilah antar unsur jawaban yang satu dengan yang lainya. 2. Penyajian Data Setelah proses reduksi data berlangsung, maka langkah berikutnya adalah penyajian data, yaitu sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Data yang disajikan tidak hanya berhenti sebatas sajian, namun peneliti harus mulai memikirkan langkah selanjutnya terhadap data yang telah disajikan sebagai hasil dari reduksi data sebelumnya. Setelah data yang didapat dari lapangan itu direduksi, maka mulailah peneliti menganalisis setiap data yang sudah dikelola direduksi. Menyimak makna yang lebih dalamdari setiap data yang sudah diolah menjadi sekumpulaninformasi yang nantinya akan ditarik sebuah kesimpulan. 3. Penarikan Kesimpulan Tahap akhir adalah veifikasi dan penarikan kesimpulan, yang dimaknai sebagai penarikan arti data yang dikumpulkan dari lapangan, direduksi dan disajikan. Pemberian makna ini tentu saja sejauh pemahaman peneliti dan interpretasi yang dibuatnya. Peneliti akan menarik suatu kesimpulan dari sekumpulan informasi yang sudah diolah dan disajikan itu dengan kembali kelapangan verifikasi.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN