dan menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi mutu produk mulai dari penanganan pasca panen yakni pada saat pemetikan buah, pemrosesan dan
pengangkutan sampai kepada proses pengolahan.
4.1.4.1 Analisis lingkungan eksternal
Analisis eksternal memberikan gambaran tentang peluang dan ancaman yang berasak dari lingkungan luar perusahaan. Analisis lingkungan eksternal bertujuan
untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi kecenderungan dan kejadian yang berada di luar kontrol perusahaan. Analisis lingkungan eksternal berfokus pada penentuan
faktor kunci yang menjadi ancaman dan peluang bagi perusahaan untuk menentukan strategi-strategi untuk meraih peluang dan menghindari ancaman.
1. Peluang
Faktor-faktor strategi eksternal yang menjadi peluang pada PT. Socfindo sebagai berikut:
a. Potensi produk CPO masih sangat besar
Perkembangan luas areal kelapa sawit dalam 20 tahun terakhir menunjukkan bahwa produk kelapa sawit masih menjanjikan keuntungan ekonomi. PT. Socfindo masih
memiliki peluang yang cukup besar untuk meningkatkan produksi melalui peningkatan produktivitas tanaman, hingga saat ini tingkat produktivitas tanaman
kelapa sawit PT. Socfindo secara rata-rata masih relatif rendah. Tersedianya PT. Socfindo benih kelapa sawit berkualitas dan bersertifikasi di dalam negeri yang
dapat memenuhi kebutuhan benih sawit di dalam negeri. Cenderung meningkatnya peran PT. Socfindo baik sebagai produsen maupun eksportir CPO dunia merupakan
indikasi semakin diperhitungkannya PT. Socfindo sebagai produsen dan eksportir
Universitas Sumatera Utara
CPO dunia, sehingga memperbesar peluang PT. Socfindo di pasar global minyak sawit di masa-masa mendatang.
b. Persediaan bahan baku
TBS yang masuk ke pabrik adalah kontinyu tiap harinya. Hal ini dikarenakan di kebun setiap harinya dilakukan pemanenan TBS untuk menghindari adanya waktu
menunggu idle time. Idle time hanya terjadi jika semua TBS yang ada di pabrik sudah diolah tetapi TBS yang sudah di panen di kebun tidak bisa dibawa ke pabrik
karena cuaca buruk berupa hujan yang mengakibatkan mobil pengangkut mengalami kesulitan dalam membawa TBS ke pabrik. Untuk itu perusahaan
melakukan perbaikan jalan dikebun demi kelancaran pasokan bahan baku c.
Permintaan pasar produk terus meningkat Adapun faktor-faktor yang memengaruhi volume permintaan produk pasar
domestik dan dunia adalah pertambahan penduduk, kepentingan politik masing- masing negara, letak geografis suatu negara dan biaya transportasi CPO ke negara
tersebut dan tingkat subtitusi produk. PT. Socfindo sebagai produsen utaama di tengah konstelasi industri minyak sawit, maka seharusnya ditata agar dapat secara
optimal dimanfaatkan berbasiskan sumber daya yang ada. Untuk bberapa tahun blakangan cukup meningkat dengan adanya trend dimana maraknya dan banyaknya
pengusaha-pengusaha sawit baru yang bermunculan. kecambah. Untuk karet dan sawit cukup meningkat tetapi tidak terlalu signifikan. Karena sovfin berfokus untuk
mempertahankan pelanggan lama yang terus melakukan produksi daripada mencari pelanggan baru.
d. Persediaan bahan jadi
Universitas Sumatera Utara
CPO disimpan di tangki timbun yang terdapat dua buah, sementara PK disimpan di bulk silo yang terdapat satu buah. Perhitungan persediaan CPO dilakukan dengan
menggunakan alat ukur berupa meteran yang terbuat dari plat yang ujungnya diberi pemberat berbentuk kerucut. Setelah itu dilaksanakan pengukuran temperatur CPO.
Jumlah CPO dan PK di gudang selalu tersedia. Hal ini terjadi karena persediaan selalu ada untuk berjaga-jaga jika tiba-tiba permintaan terhadap CPO dan PK
bertambah. e.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi Masa globalisasi dan era perdagangan bebas saat ini membuat lingkungan yang
harus dihadapan oleh suatu perusahaan semakin komplek serta semakin sukar untuk diramalkan. Hal itu disebabkan oleh perkembangan teknologi yang semakin cepat
pergeseran pada ekonomi digital dan e-commerce. Semua itu membutuhkan pengetahuan dan keterampilan tinggi. Pasar yang terpecah belah dalam cakupan
geografi yang luas sehingga menuntut perusahaan bidang yang jelas. Perbaikan- perbaikan dan invovasi-inovasi wajib dilakukan oleh setiap perusahaan untuk
mendapatkan keunggulan bersaing serta ditambah lagi dengan munculnya industri lain yang tentu saja meningkatkan intensitas persaingannya semakin besar. Hal ini
merupakan ancaman sekaligus peluang yang harus diatasi oleh PT. Socfindo Medan khususnya dalam pengembangan sistem dan jaringan pemasaran di dalam dan luar
negeri. f.
Kepercayaan dan hubungan dengan pelanggan Proses bisnis PT. Socfindo sangat memperhatikan custumer satisfacation yaitu
kepuasan pelanggan, service dan pelayanan kepada konsumen. Konsumen adalah
Universitas Sumatera Utara
prioritas, sehingga hubungan dan kepercayaan antara perusahaan terhadap konsumennya selama ini berjalan dengan baik.
g. Produk sawit dan karet ramah lingkungan
Berbagai bentuk ancaman kemerosotan lingkungan global seperti pemanasan global global warning, perubahan iklim dunia yang disebabkan oleh peningkatan emisi
gas karbon, telah menyadarkan masyarakat bahwa atribut ekologis harus mempertimbangkan dalam mengambil keputusan produksi dan konsumsi suatu
produk. Sebagaimana diketahui bahwa sawit dan karet merupakan penghasil minyak sawit dan karet terbesar. Sawit dan karet yang mempunyai produktivitas
minyak dan karet tersebut berarti juga penyerap karbon terbesar melalui proses fotosintesa dibandingkan dengan minyak nabati lain. Oleh karena itu dengan
adanya fakta yang demikian maka masyarakat barat sadar betul apabila mereka ingin berpartisipasi menyelamatkan bumi dari ancaman pemanasan global, maka
harus meningkatkan konsumsi produk sawit CPO dan Olein dan Karet Crumb Rubber sehingga akan mendorong peningkatan produksi sawit CPO dan Olein
dan Karet Crumb Rubber.
h. Kebijakan Pemerintah
Peraturan pemerintah menjadi ancaman bagi PT. Socfindo Medan yaitu kadang merugikan karena adanya perubahan-perubahan yang dapat merugikan tidak hanya
PT. Socfindo Medan, tapi juga perusahaan perkebunan lainnya. Tetapi untuk sekarang, peraturan pemerintah justru memberi keuntungan kepada PT. Socfindo
Medan. Karena, sekarang ini untuk mendapatkan produk ataupun bibit pertanian dari luar negeri import sangat mahal dan memiliki proses yang sangat rumit
Universitas Sumatera Utara
membuat para pengusaha lebih memilih bibit yang di produksi di Indonesia. Hal itu tentu sangat memberi keuntungan bagi PT. Socfindo Medan.
2. Ancaman
Faktor-faktor strategis yang menjadi ancaman pada PT. Socfindo Medan pada lingkungan eksternal perusahaan adalah:
a. Fluktuasi kondisi perekonomian global
Produk sawit CPO dan Olein, Karet Crumb Rubber dan Kecambah kelapa sawit yang sudah menjadi komoditi sangat dipengaruhi oleh kondisi perekonomian
global. Tidak berselang lama setelah peningkatan harga sawit CPO dan Olein, Karet Crumb Rubber dan Kecambah kelapa sawit yang meroket, krisis global
menghantam harga sawit CPO dan Olein, Karet Crumb Rubber, dan Kecambah kelapa sawit anjlok menjadi 498 US dollar ton. Kondisi ini menandakan bahwa
harga sawit CPO dan Olein, Karet Crumb Rubber dan Kecambah kelapa sawit dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya adalah fluktuasi US dollar pergerakan
bursa pasar berjangka dan perumbuhan ekonomi suatu negara. b.
Pesaingan pemasaran sawit CPO dan Olein dan Karet Crumb Rubber Dalam era globalisasi ini berbagai hambatan perdagangan antara negara mulai
dikurangi secara bertahap untuk mewujudkan pasar bebas. Hal ini juga terjadi pada industri kelapa sawit CPO dan Olein, Karet Crumb Rubber. Dengan
dikuranginya berbagai hambatan perdagangan berbagai negara konsumen utama dan produsen utama sawit CPO dan Olein, Karet Crumb Rubber, mereka
masing-masing akan menciptakan suasana persaingan yang semakin kompetitif dalam meraih pangsa pasar yang lebih besar. PT. Socfindo Medan berusaha untuk
lebih produktif sehingga kapasitas yang dihasilkan dapat mengurangi biaya
Universitas Sumatera Utara
produksi. Dengan adanya persaingan baik di dalam maupun luar negeri persaingan di dalam komoditas sawit CPO dan Olein, Karet Crumb Rubber akan semakin
kompetitif. Tanaman sawit CPO dan Olein, Karet Crumb Rubber merupakana tanaman yang tidak terlalu membutuhkan perawatan yang insentif serta tahan
terhadap hama dan penyakit sehingga biaya yang diperlukan dalam pengelolaan tanaman tidak terlalu besar. Oleh sebab itu sawit CPO dan Olein dan karet Crumb
Rubber sangat diminati investor karena nilai ekonominya sangat tinggi. Para investor menginvestasikan modalnya untuk membangun perkebunan dan pabrik
pengolahan sawit CPO dan Olein dan karet Crumb Rubber. Munculnya pesaing baru, tapi sejauh ini socfin belum merasakan dampak apapun karena telah teruji atas
merek dan kualitas dan tetap mampu mempertahankan pelanggan-pelanggan tetap. Adapun pesaing terbesar PT. Socfindo Medan saat ini adalah cukup banyak, seperti
PTPN dan LONSUM. Tetapi tidak terlalu menjadi tantangan berat bagi socfin dalam meningkatkan penjualannya. Karena setiap perusahaan memiliki kelebihan,
kekurangan, serta pasar masing-masing. c.
Perdagangan bebas Sistem perdagangan bebas pada intinya adalah tidak adanya hambatan dalam
perdagangan antara individual-individual dan perusahaan-perusahaan yang berada di negara yang berbeda yang sering dibatasi oleh berbagai pajak negara biaya
tambahan yang ditetapkan pada barang ekspor impor. Di pasaran internasional perdagangan bebas produk sawit dan karet PT. Socfindo Medan menghadapi
persaingan ketat. PT. Socfindo Medan berupaya meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi, dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan. PT. Socfindo
Medan melakukan kerja sama dengan perusahaan lain tetapi hanya dalam bidang
Universitas Sumatera Utara
pemasaran atau di socfin disebut dengan bagian penjualan sales department, yaitu bekerja sama dengan Sugescol di Belgia untuk bagian pemasaran di luar negeri
expor. d.
Persaingan dengan produsen lain PT Socfin Indonesia merupakan salah satu dari sekian banyak perusahaan yang
bergerak dalam bidang perkebunan yang memproduksi kelapa sawit dan karet. Karena banyaknya perusahaan yang memproduksi produk yang sama
menyebabkan persaingan dalam bidang tersebut cukup tajam. Belum ada alasan bagi manajemen perusahaan menaikkan harga pada saat ini. Persaingan dengan
produsen benih sawit yang lain membuat perusaahaan belum menaikkan harga. Reputasi PT Socfin Indonesia sudah dikenal tidak saja di dalam negeri melainkan
sampai ke mancanegara. Pengalaman sebagai produsen benih sawit lebih dari 40 tahun menjadikan kemampuan Socfindo telah teruji. Apalagi benih yang
dikembangkan selama ini berawal dari kebutuhan internal dan solusi atas masalah yang dihadapi di kebun. benih sawit memegang peranan penting untuk menunjang
intensifikasi dan produktivitas. Sebab, tantangan yang dihadapi pelaku sawit kerap kali berasal dari penyakit dan iklim.
Minyak sawit CPO merupakan salah satu produk utama pabrik pengolahan kelapa sawit yang berasal dari mesocarpium, salah satu perusahaan yang bergerak dalam
perkebunan sawit dan mempunyai pabrik pengolahan kelapa sawit adalah PT. Socfindo yang mempunyai kantor pusat di Medan dan mempunyai pabrik
pengolahan kelapa sawit dan karet yang tersebar di Sumatera Utara dan Nangroe Aceh Darrussallam. Dalam menghadapi tingkat persaingan yang semakin ketat,
pihak manajemen PT. Socfindo dituntut untuk memahami perkembangan
Universitas Sumatera Utara
perusahaan, baik yang berhubungan dengan produksi dan penjualan. Perkembangan kebutuhan produksi dan penjualan di masa yang akan datang dapat dilihat dengan
melakukan peramalan.
4.2 Hasil dan Pembahasan 4.2.1 Perumusan Alternatif Strategi Pemasaran