Namun dengan melihat permasalahan di atas, maka pihak manajemen PT. Socfindo Medan dituntut untuk lebih bekerja keras dalam mencermati dan
mengantisipasi reaksi lingkungan eksternal dan internal perusahaan yang mendukung kekuatan dan kelemahan perusahaan serta peluang dan ancaman dengan
mengkoordinasi secara bersama-sama untuk menciptakan strategi pemasaran yang tepat sehingga dapat bersaing dalam memasarkan produknya dengan kompetitor di
bidang sejenis. Pendekatan dalam merumuskan strategi pemasaran yang tepat dengan menganalisis kekuatan dan kelemahan internal dalam mengantisipasi
peluang dan ancaman eksternal adalah dengan melalui analisis SWOT Strengths, Weaknesess, Opportunities, dan Threats.
Berkaitan dengan hal tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
tentang. “Analisis SWOT sebagai Landasan Penetapan Strategi Pemasaran pada PT. Socfindo Medan
”.
1.2 Perumusan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, maka peneliti mengambil pokok masalah yang dapat dirumuskan sebagai berikut:
Bagaimana strategi pemasaran yang diterapkan pada PT. Socfindo Medan
berdasarkan analisis SWOT?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai peneliti dalam mengadakan penelitian ini yaitu untuk mengetahui strategi pemasaran pada PT. Socfindo Medan berdasarkan analisis
SWOT.
Universitas Sumatera Utara
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi semua pihak, yaitu antara lain:
1. Bagi perusahaan Memberikan informasi kepada manajemen perusahaan agribisnis untuk
dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam menerapkan analisis SWOT dan strategi pemasaran pada PT. Socfindo Medan.
2. Bagi penulis Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan, pengalaman, wawasan
dalam dunia agribisnis. Khususnya analisis SWOT strategi pemasaran yang berkaitan dengan strategi pemasaran di PT. Socfindo Medan.
3. Bagi Mahasiswa dan Pembaca lainnya Penelitian ini diharapkan mampu memberikan literatur serta referensi yang
dapat dijadikan informasi bagi mahasiswa yang akan meneliti permasalahan yang sama.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengertian Strategi Pemasaran
Setiap perusahaan mengarahkan kegiatan usahanya untuk dapat menghasilkan produk yang dapat memberikan kepuasan kepada konsumen sehingga dalam jangka
waktu dan jumlah produk tertentu dapat diperoleh keuntungan seperti yang diharapkan. Melalui produk yang dihasilkannya, perusahaan menciptakan, membina
dan mempertahankan kepercayaan langganan akan produk tersebut. Keberhasilan suatu perusahaan sangat ditentukan oleh ketepatan produsen dalam memberikan
kepuasan kepada sasaran konsumen yang ditentukannya, dimana usaha-usaha pemasaran diarahkan kepada konsumen yang ditujukan sebagai sasaran pasarnya.
Dalam hal tersebut pemasaran menunjang perusahaan didasarkan pada konsep pemasaran untuk dapat menentukan strategi pemasaran yang mengarahkan kepada
sasaran pasar yang sebenarnya. Pentingnya strategi pemasaran bagi suatu perusahaan timbul dari luar, ketidakmampuan perusahaan dalam mengontrol semua
faktor yang dibatasi di luar lingkungan perusahaan. Demikian pula perubahan- perubahan yang terjadi pada faktor-faktor tersebut tidak dapat diketahui sebelumnya
secara pasti. Pengertian strategi ada beberapa macam sebagaimana dikemukakan oleh para
ahli dalam buku karya mereka masing-masing. Menurut Marrus 2002:31 strategi didefinisikan sebagai suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang
Universitas Sumatera Utara
berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai.
Strategi adalah tujuan jangka panjang dari suatu perusahaan, serta rumusan pada pendayagunaan dan semua alokasi sumberdaya yang penting untuk mencapai tujuan
tersebut. Secara umum, strateg i dapat diartikan sebagai “ sekumpulan pilihan kritis
untuk perencanaan dan penerapan serangkaian rencana tindakan dan alokasi sumberdaya yang penting dalam mencapai tujuan dan sasaran, dengan
memperhatikan keunggulan kompetitif, komparatif, dan sinergis ideal berkelanjutan kearah, cakupan dan perpektif jangka panjang keseluruhan yang ideal dari individu
atau organisasi” Rangkuti, 2009:3. Tjiptono 2005:43, menyatakan bahwa : “Strategi pemasaran adalah rencana
yang hendak diikuti oleh manajer pemasaran. Rencana tindakan ini didasarkan atas analisa situasi dan tujuan-tujuan perusahaan dan merupakan cara untuk pencapaian
tujuan tersebut”. Menurut Kotler dan Armstrong 2010 : 37, strategi pemasaran adalah logika
pemasaran dan berdasarkan itu, unit bisnis diharapkan untuk mencapai sasaran pemasarannya. Strategi Pemasaran didasarkan analisis manajer perusahaan akan
lingkungan perusahaan baik internal maupun eksternal. Dalam pengertian strategi seringkali terkandung perencanaan merupakan proses
yang berlangsung secara terus- menerus dalam suatu perusahaan. Oleh sebab itu strategi pemasaran dari setiap perusahaan merupakan rencana yang menyeluruh
dimana perusahaan berharap mencapai sasaran yang telah ditentukan, yang pada akhirnya untuk merealisasikan tujuan dari perusahaan yang bersangkutan.
Universitas Sumatera Utara
Strategi pemasaran adalah rencana tindakan yang hendak diikuti oleh manajer pemasaran. Rencana tindakan ini didasarkan atas analisa situasi dan tujuan
perusahaan yang merupakan cara untuk pencapaian tujuan tersebut. Perencanaan strategi pemasaran terdiri dari pengambilan keputusan mengenai pemakaian faktor-
faktor pemasaran yang dapat dikendalikan untuk mencapai sasaran-sasaran yang telah ditentukan. Disini keputusan-keputusan diambil mengenai cara dan besarnya
pemakaian masing-masing faktor strategi pemasaran yang dapat dikendalikan dan bagaimana faktor-faktor ini digabungkan bersama ke dalam suatu total strategi.
Strategi pemasaran dalam bisnis merupakan suatu cara untuk memperoleh hasil yang diinginkan berdasarkan kondisi dan struktur yang berlaku. Strategi ini berguna
untuk mengantisipasi masalah-masalah dan kesempatan masa depan dalam kondisi yang tepat secara sistematis, rasional, kritis, komprehensif dan integrative Kotler
dan Kevin, 2009:27. Strategi pemasaran mengartikulasikan sebuah rencana dalam penggunaan terbaik sumberdaya dan keunggulan perusahaan untuk mencapai
tujuannya. Strategi pemasaran yang maju dan berkembang senantiasa memperhatikan
adanya unsur menarik perhatian segmen pasar atau pangsa pasar yang produktif dalam kegiatan pemasaran. Selain itu berupaya untuk menempatkan posisi
pemasaran yang strategis dalam memperoleh keuntungan dan berupaya untuk mencapai target dari realisasi yang diterapakannya.
Semua organisasi membutuhkan pemasaran untuk mencapai tujuan dan objektifnya, jadi perusahaan memerlukan strategi yang berbeda-beda guna jangka
panjang yang digunakan bagi pedoman masing-masing tingkat perusahaan. Menurut Purwanto 2008 : 39, strategi pemasaran adalah sebuah proses yang dapat
Universitas Sumatera Utara
memungkinkan organisasi untuk memusatkan sumber daya yang terbatas pada peluang terbesar untuk meningkatkan penjualan dan mencapai keunggulan
kompetitif yang berkelanjutan. Strategi Pemasaran mencakup semua kegiatan dasar dan jangka panjang di bidang pemasaran yang berhubungan dengan analisis situasi
awal strategis perusahaan dan perumusan, evaluasi dan pemilihan strategi yang berorientasi pasar dan karena itu berkontribusi pada tujuan perusahaan dan tujuan
pemasaran. Dari berbagai pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa penyusunan strategi
harus memperhatikan tujuan dan sasaran yang akan dicapai di waktu yang akan datang, selain itu suatu organisasi harus senantiasa berinteraksi dengan lingkungan
dimana strategi tersebut akan dilaksanakan, sehingga strategi tersebut tidak bertentangan melainkan searah dan sesuai dengan kondisi lingkungan dan melihat
kemampuan internal dan eksternal yang meliputi kekuatan dan kelemahan organisasinya. Oleh karena itu, strategi merupakan perluasan misi guna
menjembatani organisasi dengan lingkungannya. Strategi itu sendiri biasanya dikembangkan untuk mengatasi isu strategis, dimana strategi menjelaskan respon
organisasi terhadap pilihan kebijakan pokok. Strategi secara umum akan gagal, pada saat organisasi tidak memiliki konsisten antara apa yang dikatakan, apa yang di
usahakan dan apa yang dilakukan.
2.1.2 Jenis-jenis Strategi Pemasaran
Dalam hubungan strategi pemasaran, menurut Assauri 2008:179 bahwa strategi pemasaran secara umum ini, dapat dibedakan tiga jenis strategi pemasaran
yang dapat ditempuh perusahaan yaitu:
Universitas Sumatera Utara
a. Strategi pemasaran yang tidak membeda-bedakan pasar Undifferentiated
marketing. b.
Strategi pemasaran yang membeda-bedakan pasar Differentiated marketing.
c. Strategi pemasaran yang terkonsentrasi Concentrated Marketing.
Untuk lebih jelasnya ketiga jenis strategi pemasaran di atas dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Strategi pemasaran yang tidak membeda-bedakan pasar Undifferentiated marketing.
Dengan strategi ini, perusahaan menganggap pasar sebagai suatu keseluruhan, sehingga perusahaan hanya memperhatikan kebutuhan konsumen secara umum,
Oleh karena itu perusahaan hanya menghasilkan dan memasarkan satu macam produk saja dan berusaha menarik semua pembeli dan calon pembeli dengan suatu
rencana pemasaran saja. Strategi ini bertujuan untuk melakukan penjualan secara massal, sehingga menurunkan biaya. Perusahaan memusatkan perhatiannya pada
seluruh konsumen dan kebutuhannya, serta merancang produk yang dapat menarik sebanyak mungkin para konsumen tersebut Perusahaan yang menggunakan strategi
ini, tidak menghiraukan adanya kelompok pembeli yang berbeda-beda. Pasar dianggap sebagai suatu keseluruhan dengan ciri kesamaan dalam kebutuhannya.
Salah satu keuntungan strategi ini adalah kemampuan perusahaan untuk menekan biaya sehingga dapat lebih ekonomis. Sebaliknya, kelemahannya adalah apabila
banyak perusahaan lain juga menjalankan strategi pemasaran yang sama, maka akan terjadi persaingan yang tajam untuk menguasai pasar tersebut hyper competition,
dan mengabaikan segmen pasar yang kecil lainnya. Akibatnya, strategi ini dapat
Universitas Sumatera Utara
menyebabkan kurang menguntungkannya usaha-usaha pemasaran perusahaan, karena banyak dan makin tajamnya persaingan.
2. Strategi pemasaran yang membeda-bedakan pasar Differentiated marketing. Dengan strategi ini, perusahaan hanya melayani kebutuhan beberapa kelompok
konsumen tertentu dengan jenis produk tertentu pula Jadi perusahaan atau produsen menghasilkan dan memasarkan produk yang berbeda-beda untuk tiap segmen pasar.
Dengan perkataan lain, perusahaan atau produsen menawarkan berbagai variasi produk dan product mix, yang disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan
kelompok konsumen atau pembeli yang berbeda-beda, dengan program pemasaran yang tersendiri diharapkan dapat dicapai tingkat penjualan yang tertinggi dalam
masing-masing segmen pasar tersebut Perusahaan yang menggunakan strategi ini bertujuan untuk mempertebal kepercayaan kelompok konsumen tertentu terhadap
produk yang dihasilkan dan dipasarkan, sehingga pembeliannya akan dilakukan berulang kali. Dengan demikian diharapkan penjualan perusahaan akan lebih tinggi
dan kedudukan produk perusahaan akan lebih kuat atau mantap di segmen pasar. Keuntungan strategi pemasaran ini, penjualan dapat diharapkan akan lebih
tinggi dengan posisi produk yang lebih baik di setiap segmen pasar, dan total penjualan perusahaan akan dapat ditingkatkan dengan bervariasinya produk yang
ditawarkan. Kelemahan strategi ini adalah, terdapat kecenderungan biaya akan lebih tinggi karena kenaikan biaya produksi untuk modifikasi produk, biaya administrasi,
biaya promosi, dan biaya investasi. 3. Strategi pemasaran yang terkonsentrasi Concentrated marketing
Dengan strategi ini, perusahaan mengkhususkan pemasaran produknya dalam beberapa segmen pasar, dengan pertimbangan keterbatasan sumberdaya perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
Dalam hal ini perusahaan produsen memilih segmen pasar tertentu dan menawarkan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan kelompok konsumen yang ada
pada segmen pasar itu, yang tentunya lebih spesifik. Strategi pemasaran ini mengutamakan seluruh usaha pemasaran pada satu atau beberapa segmen pasar
tertentu saja Jadi perusahaan memusatkan segala kegiatan akan memberikan keuntungan yang terbesar. Keuntungan penggunaan strategi ini, perusahaan dapat
diharapkan akan memperoleh kedudukan atau posisi yang kuat di dalam segmen pasar tertentu yang dipilih. Hal ini karena, perusahaan akan mempunyai
pengetahuan dan pengalaman yang lebih baik dalam melakukan pendekatan bagi pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen dari segmen pasar yang
dilayaninya. Di samping itu perusahaan memperoleh keuntungan karena spesialisasi dalam produksi, distribusi dan usaha promosi, sehingga apabila segmen pasar
dipilih secara tepat, akan dapat memungkinkan berhasilnya usaha pemasaran produk perusahaan tersebut Kelemahan strategi pemasaran ini adalah perusahaan
akan menghadapi risiko yang besar bila hanya tergantung pada satu atau beberapa segmen pasar saja. Hal ini karena, kemungkinan terjadinya perubahan selera para
konsumen, atau peningkatan kemampuan daya saing perusahaan lain yang dapat melebihi kemampuan perusahaan ini dalam melayani pasar secara baik dan efektif.
Sehubungan dengan kondisi pasar yang bersifat heterogen dan dapat disegmentasikan menjadi homogen, pengusaha dapat memilih salah satu dari 3
tiga strategi pemasaran yang pada dasarnya berpangkal dari 2 dua tipe pengusaha yaitu :
a. Pengusaha yang mensegmentasikan pasar
Universitas Sumatera Utara
Pengusaha yang melakukan segmentasi pasar disebut segmenter. Pengusaha |dapat mengelompokkan konsumen yang berbeda-beda itu dan kemudian melayani pasar
atau menerapkan strategi pemasaran yang berbeda pula sesuai dengan perbedaan sifat yang dimiliki oleh masing-masing segmen. Dalam strategi ini berarti
pengusaha menyajikan produk yang berbeda, dengan harga yang berbeda, serta promosi maupun distribusi yang berbeda pula terhadap segmen pasar yang berbeda.
Cara inilah yang biasa disebut sebagai pemasaran serba ada atau differentiated marketing”.
Dalam hal ini pengusaha memberikan perlakuan, penyajian, penyampaian dan pelayanan konsumen yang berbeda terhadap segmen pasar yang berbeda, Cara ini
lebih menjamin adanya kemungkinan bahwa perusahaan dapat memperoleh posisi persaingan yang lebih baik competitive advantage. Hal ini-disebabkan karena
perusahaan dapat memberikan pelayanan yang lebih baik atau lebih sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumennya dibandingkan pesaing-pesaingnya.
b. Pengusaha yang tidak melakukan segmentasi pasar Pengusaha ini berarti menggabungkan semua segmen yang ada dalam pasar yang
dihadapinya itu, oleh karena itu biasanya disebut sebagai pengusaha yang combiner. Pengusaha yang tidak mengelompokkan dan tidak mencari sasaran pada
sekelompok segmen tertentu tetapi dia bergerak dalam pasar umum masyarakat yang sangat heterogen maka hal ini berarti dia memperlakukan konsumen yang
berbeda-beda itu dengan cara atau strategi penyampaian, penyajian dan pelayanan atau marketing mix yang sama. Jadi dalam hal ini perusahaan berpandangan bahwa
semua orang konsumen adalah sama, jadi perlakuan terhadapnya juga sama
Universitas Sumatera Utara
Tindakan semacam ini disebut undifferentiated marketing” atau pemasaran serba
sama. Ciri penting rencana strategis pemasaran menurut Assauri 2008:183 adalah:
a. Titik tolak penyusunannya melihat perusahaan secara keseluruhan
b. Diusahakan dampak kegiatan yang direncanakan bersifat menyeluruh.
c. Dalam penyusunannya diusahakan untuk memahami kekuatan yang
mempengaruhi perkembangan perusahaan. d.
Jadwal dan waktu timing yang ditentukan adalah yang sesuai dan mempertimbangkan fleksibilitas dalam menghadapi perubahan.
e. Penyusunan rencana dilakukan secara realistis dan relevan dengan
lingkungan yang dihadapi.
2.1.3 Analisis SWOT
Untuk membuat suatu rencana harus dievaluasi faktor eksternal maupun faktor internal. Analisis faktor-faktor tersebut haruslah menghasilkan daftar kekuatan
strength yang dimiliki oleh suatu organisasi, serta mengetahui kelemahan kelemahan yang terdapat pada organisasi itu. Sedangkan analisis terhadap faktor
eksternal dapat mengetahui kesempatan opportunity yang terbuka bagi organisasi serta dapat mengetahui pula ancaman treath yang dialami oleh organisasi yang
bersangkutan. Menurut Rangkuti 2014:20 SWOT adalah singkatan dari lingkungan internal
Strenght dan Weaknesses serta lingkungan eksternal Oppurnites dan Threat yang dihadapi dunis binis. Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal
peluang opportunities dan ancaman threats dengan faktor internal kekuatan strengths dan kelemahan weaknesses.
Universitas Sumatera Utara
Analisis untuk mengetahui strength, weaknesses, opportunity, dan treath sering disebut analisis SWOT yang merupakan singkatan dari keempat hal tersebut
Gitosudarmo, 2000:36. Diketahui kekuatan, kelemahan, kesempatan yang terbuka, serta ancaman-ancaman yang dialaminya, maka kita dapat menyusun suatu
rencana atau strategi yang mencakup tujuan yang telah ditentukan. Rencana strategi tersebut kemudian haruslah kita terjemahkan ke dalam
rencana-rencana operasional yang mencantumkan adanya target-target yang harus kita capai.Kemudian rencana operasional itu harus kita terjemahkan ke dalam satu
satuan uang yang menjadi anggaran operasional.
Gambar 2.1
Sumber : Gitosudarmo 2000 : 37 Konsep dasar pendekatan SWOT tampaknya sederhana, yaitu apabila kita dapat
mengetahui kekuatan strength dan kelemahan weakness organisasi kita dan
Faktor internal
Faktor extern SWOT:
Strength Weakness
Opportunity treath
Sasaranrencan a
Target
Anggaran operasional
Proses Perencanaan dengan Analisis
SWOT
Universitas Sumatera Utara
mengetahui peluang opportunity dari luar organisasi yang menguntungkan serta ancaman threath di dalam organisasi yang merugikan organisasi atau perusahaan
kita. Perumusan strategi didasarkan pada analisis yang menyeluruh, yaitu :
1. Analisis Internal a.
Analisis Kekuatan Strenght Setiap perusahaan perlu menilai kekuatan dan kelemahannya dibandingkan para
pesaingnya. Penilaian tersebut dapat didasarkan pada faktor-faktor seperti teknologi, sumber daya finansial, kemampuan kemanufakturan, kekuatan
pemasaran dan basis pelaggan yang dimiliki. Strenght kekuatan adalah keahlian dan kelebihan yang dimiliki oleh perusahaan pesaing.
b. Analisis Kelemahan Weaknesses
Merupakan keadaan perusahaan dalam menghadapi pesaing mempunyai keterbatasan dan kekurangan serta kemampuan menguasai pasar, sumber daya serta
keahlian.Jika orang berbicara tentang kelemahan yang terdapat dalam tubuh suatu satuan bisnis, yang dimaksud ialah keterbatasan atau kekurangan dalam hal sumber,
keterampilan dan kemampuan yang menjadi penghalang serius bagi penampilan kinerja organisasi yang memuaskan. Dalam praktek, berbagai keterbatasan dan
kekurangan kemampuan tersebut bisa terlihat pada sarana dan prasarana yang dimiliki atau tidak dimiliki, kemampuan manajerial yang rendah, keterampilan
pemasaran yang tidak sesuai dengan tuntutan pasar, produk yang tidak atau kurang diminta oleh para pengguna atau calon pengguna dan tingkat perolehan keuntungan
yang kurang memadai.
Universitas Sumatera Utara
2. Analisis Eksternal a.
Analisis Peluang Opportunity Setiap perusahaan memiliki sumber daya yang membedakan dirinya dari
perusahaan lain. Peluang dan terobosan atau keunggulan bersaing tertentu dan beberapa peluang membutuhkan sejumlah besar modal untuk dapat dimanfaatkan.
Dipihak lain, perusahaan-perusahaan baru bemunculan. Peluang pemasaran adalah suatu daerah kebutuhan pembeli di mana perusahaan dapat beroperasi secara
menguntungkan. b.
Analisis Ancaman Threats Ancaman adalah tantangan yang diperlihatkan atau diragukan oleh suatu
kecenderungan atau suatu perkembangan yang tidak menguntung-kan dalam lingkungan yang akan menyebabkan kemerosotan kedudukan perusahaan.
Pengertian ancaman merupakan kebalikan pengertian peluang.Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ancaman adalah faktor-faktor lingkungan yang tidak
menguntungkan suatu satuan bisnis. Jika tidak diatasi, ancaman akan menjadi ganjalan bagi satuan bisnis yang
bersangkutan baik untuk masa sekarang maupun di masa depan. Dengan melakukan kedua analisis tersebut maka perusahaan dikenal dengan melakukan analisis SWOT
Kotler, 2010. Dalam analisis SWOT, umumnya masalah kekuatan atau keunggulan dan
kelemahan adalah masalah internal, sementara masalah kesempatan dan ancaman adalah masalah eksternal.Masalah eksternal umumnya sulit dikuasai dan bahkan
masuk ke dalam kategori variabel yang tidak terkontrol Soekartawi, 2000.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1 Klasifikasi SWOT
Internal Environment External Environment
1.
Strength kekuatan
2.
Weakness kelemahan
1.
Opportunity peluang
2.
Threat ancaman Sumber : Soekartawi, 2000.
Membuat keputusan untuk memilih alternatif strategi dilakukan setelah perusahaan mengetahui dahulu posisi perusahaan untuk kondisi sekarang berada
pada kuadran sebelah mana sehingga strategi yang dipilih merupakan strategi yang paling tepat karena sesuai dengan kondisi internal dan eksternal Posisi perusahaan
dapat dikelompokkan dalam empat kuadran, yaitu kuadran I, II, III dan IV. Pada kuadran I strategi yang sesuai adalah strategi agresif, kuadran II strategi
diversifikasi, kuadran III strategi turn around dan kuadran IV strategi defensive.
Gambar 2.2 Posisi perusahaan pada berbagai kondisi
Berbagai peluang
Faktor eksternal
Faktor internal
Berbagai ancaman
Kuadran III Mendukung
strategi turn around
Kuadran I Mendukun
g strategi agresif
Kuadran IV Mendukung
strategi defensif
Kuadran II Mendukun
g strategi diversifikasi
Universitas Sumatera Utara
Sumber : Rangkuti 2009 : 30 Gambar 2.2 menunjukkan berbagai kemungkinan posisi suatu perusahaan dan tipe
strategi yang sesuai. Dengan mengetahui posisi perusahaan pada kuadran yang tepat maka perusahaan dapat mengambil keputusan dengan lebih tepat, yaitu:
1. Jika posisi perusahaan berada pada kuadran I maka menandakan bahwa situasi ini sangat menguntungkan, perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan
sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan untuk perusahaan yang berada pada posisi ini adalah mendukung kebijakan
pertumbuhan yang agresif. 2. Perusahaan yang berada pada kuadran II berarti perusahaan menghadapi berbagai
ancaman, perusahaan masih memiliki kekuatan internal. Strategi yang harus dilakukan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka
panjang dengan cara strategi diversifikasi. 3. Perusahaan yang berada pada kuadran III menunjukkan bahwa perusahaan
mempunyai peluang yang sangat besar, tetapi di lain pihak perusahaan memiliki kelemahan internal. Fokus yang harus di ambil oleh perusahaan adalah
meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik.
4. Posisi perusahaan pada kuadran IV menunjukkan bahwa peusahaan menghadapi situasi yang sangat tidak menguntungkan, dimana selain perusahaan menghadapi
berbagai ancaman juga menghadapi kelemahan internal. Setelah mengumpulkan semua informasi yang berpengaruh terhadap kelangsungan
perusahaan, tahap selanjutnya adalah memanfaatkan semua informasi tersebut dalam model-model kuantitatif perumusan strategi. Salah satu modal yang dipakai
Universitas Sumatera Utara
untuk menyusun faktor-faktor strategi perusahaan adalah Matriks SWOT Rangkuti,2009:31.
Tabel 2.2 Matriks SWOT
Sum ber : Rangkuti 2009 : 31
Ket : 1. EFAS = Eksternal Strategic Factor Analysis
2. IFAS = Internal Strategic Factor Analysis 3. Strategi SO
Memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.
4. Strategi ST Menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman
5. Strategi WO Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara
meminimalkan kelemahan yang ada.
Universitas Sumatera Utara
6. Strategi WT Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha
meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.
2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu sangat penting sebagai dasar pijakan dalam penyusunan penelitian ini kegunaannya untuk mengetahui hasil yang telah dilakukan oleh
penelitian terdahulu, sebagai berikut:
Tabel 2.3 Ringkasan Tinjauan Penelitian Terdahulu
No Nama Judul penelitian
Variabel Hasil penelitian
1 Franky
Napitupulu 2009
Peranan analisis
SWOT dalam
meningkatkan daya saing pada
PT Bussan Auto Finance
Cabang Medan
Analisis SWOT Strenght
kekuatan, Weakness
kelemahan, Opportunities
peluang, dan Thtreats
ancaman. Daya saing
Saat ini Auto Finance Cabang Medan belum
memanfaatkan peluang-peluang yang
ada secara maksimal. Kelemahan
dengan bobot tertinggi yang
dimiliki Auto Finance Cabang Medan yang
harus diperbaiki Auto Finance
Cabang Medan berapa pada
posisi menguntungkan yang berarti bahwa
Auto Finance Cabang Medan
mempunyai keunggulan
kopetitif yang
besar dalam
perusahaan yang
sedang tumbuh 2
Sovia Nora
2009 Analisis
SWOT sebagai
strategi meningkatkan
daya saing pada PT.
Sanghiang Analisis SWOT
Strenght kekuatan,
Weakness kelemahan,
Analisis SWOT pada Kalbe
Nutritionals memang
sudah berjalan dengan baik
tapi belum maksimal
Universitas Sumatera Utara
Perkasa Kalbe
Nutritionals Medan
Opportunities peluang, dan
Thtreats ancaman.
Strategi pemasaran
dalam meningkatkan
volume penjualan,
terutama pada produk- produk
baru. Konsumen
lebih mengetahui
produk- produk lama padahal
yang diharapkan
perusahaan produk-
produk baru
dapat menyamakan volume
penjualan produk lama dan menjadi produk
yang unggul melalui perumudan
strategi pemasaran
3 Sri Yati
Prawitasari 2010
Analisis SWOT
Sebagai Dasar
Perumusan Strategi
Pemasaran Berdaya
Saing Studi
pada Dealer
Honda Tunggul Sakti di
Semarang Faktor-faktor
internal, eksternal, posisi
dan jenis usaha serta
strategi perusahaan ini
merupakan variabel
mandiri,
yang berarti
setiap variabel
tidak dilakukan
perbandingan, melainkan
saling menjelaskan dan
mempengaruhi variabel lain.
Strategi pemasaran
yang dilakukan
perusahaan adalah
Strategi Investasi,
dimana posisi
perusahaan berada di posisi aman dan jenis
usahanya adalah usaha ideal. Perusahaan dapat
menggunakan strategi perusahaan
sebelumnya
dengan memperbaiki beberapa
kelamahan perusahaan dan menghindari atau
bertahan
melawan ancaman
perusahaan dengan
menciptakan strategi
yang lebih
berdaya saing. 4
Hanna Nuariputri
2010 Analisis
SWOT terhadap
penetapan strategi pemasaran
pada pt.
Kusumahadi santosa
di karanganyar
studi pada divisi SWOT
Strengths, Weaknesess,
Opportunities, dan Threaths
Strategi pemasaran
Berdasarkan analisis
SWOT, diketahui
bahwa PT. Kusumaha di Santosa berada pada
posisi Strength
– Opportunity
SO, dimana
PT. Kusumahadi
Santosa
Universitas Sumatera Utara
pemasaran I
Lokal berada
pada tahap
Growth Strategy
Tahap Pertumbuhan dengan
menggunakan kekuatan
internal perusahaan untuk
memanfaatkan peluang eksternal yang ada.
5 Fandi Ahmad
Munadi 2011 Analisis Strategi
Pemasaran untuk Meningkatkan
Penjualan Kendaraan Motor
pada
CV Turangga
Mas Motor
Analisis SWOT menjadi
kekuatan, kelemahan,
peluang, ancaman dan
Penjualan SWOT
diketahui strategi SO yang dapat
digunakan adalah
membuka lokasi baru, dan
memberikan potongan
penjualan yang lebih besar jika
konsumen melakukan pembelian
ulang. Strategi
WO yang
dapat digunakan
adalah dengan
memberikan bonus
secara intensif kepada pegawai
untuk menambah
motivasi pegawai
dan menambah
tenaga pemasaran. Strategi ST
yang dapat digunakan adalah dengan terus
meningkatkan kualitas dan mutu pelayanan
dan
dengan membangun
gudang tempat
penyimpanan motor-motor
suzuki yang
siap dijual.
Strategi WT
yang dapat
digunakan adalah dengan terus
meningkatkan kegiatan-kegiatan
promosi dan dengan meminimalkan
biaya dan operasi yang tidak
efisien, agar
dapat menghemat
Universitas Sumatera Utara
pengeluaran biayanya 6
Reny Maulidia Rahmat
2012 Analisis Strategi
Pemasaran Pada PT. Koko Jaya
Prima Makassar SWOT
Strengths, Weaknesess,
Opportunities, dan Threaths
Strategi pemasaran
Matriks SWOT maka dapat
disimpulkan beberapa
pengembangan melalui pertimbangan
faktor internal dan eksternal
perusahaan yang dapat bermanfaat
bagi kemajuan PT. Koko
Jaya Prima 7
Choirunnisak 2012
Penerapan Analisis
SWOT Dalam
Strategi Pemasaran
Produk Tabungan Pada Bmi Cabang
Pembantu Magelang
Analisis SWOT Strenght
kekuatan, Weakness
kelemahan, Opportunities
peluang, dan Thtreats
ancaman. Strategi
pemasaran Strategi
pemasaran khususnya pemasaran
produk tabungan yang diterapkan oleh BMI
Cabang
Pembantu Magelang
meliputi beberapa
strategi, yakni strategi jemput
bola, membangun
jaringan, memberikan servise excellent, dan
memberikan fasilitas
yang memuaskan
untuk meningkatkan
kepercayaan dan
kepuasan nasabah,
sehingga nasabah yang ada tidak akan lari dari
bank
8 Ainur Rofi’ah
2013 Analisis
SWOT dan
strategi pemasaran produk
Simpanan wadiah di
BMT NU
sejahtera semarang
SWOT Strengths,
Weaknesess, Opportunities,
dan Threaths Strategi
pemasaran Hasil analisis SWOT,
berdasarkan Internal
– Eksternal matrik IE Matrik,
BMT NU
SEJAHTERA Semarang
berada dengan nilai total skor
IFAS sebesar
3,00 berarti posisi internal
perusahaan kuat,
sedangkan EFAS
dengan skor
2,60 diartikan
bahwa perusahaan sedikit di
atas rata-rata
dalam
Universitas Sumatera Utara
usahanya menjalankan strategi
yang memanfaatkan peluang
dan menghindari
ancaman yang muncul. Tampak bahwa dalam
faktor internal
dan eksternal, strategi yang
sesuai bagi BMT yaitu strategi stabilitas
9 Nur AfrillitaT.
2013 Analisis
SWOT dalam
menentukan strategi
pemasaran sepeda motor pada
PT. Samekarindo Indah
di Samarinda
Lingkungan Eksternal
Lingkungan Internal
PT. Samekarindo indah memiliki
kelemahan antara lain, perbedaan
harga spare part Suzuki dengan produk lain,
promosi yang kurang gencar,
varian di
masing-masing jenis
produk masih kurang. Peluang-peluang yang
dimiliki dengan
melihat kebutuhan
akan kendaraan roda dua
yang semakin
tinggi, pola perilaku dan selera konsumen
yang semakin
berkembang, teknologi dan selera konsumen
Samarinda yang
semakin berkembang. Ancaman yang datang
dari luar
sangat diperhatikan oleh PT.
Samekarindo Indah
karena akan
berpengaruh dengan
tingkat penjualan dan akan
kehilangan pelanggan
baik konsumen
10 Fitra Aditya
Akbar 2014 Analisis
strategi pemasaran
Fakultas Ekonomi Universitas
Muhammadiyah Ponorogo dengan
Faktor internal kekuatan
dan kelemahan
Faktor eksternal peluang
dan ancaman
Faktor internal yang mendukung
pelaksanaan strategi
pemasaran FEUMP
adalah keahlian dosen, lokasi yang terhitung
Universitas Sumatera Utara
menggunakan Analisis SWOT
Strategi pemasaran
strategis. Faktor ini akan lebih kuat jika
didukung fasilitas yang memadai
serta lingkungan pergaulan
yang menyenangkan
Faktor eksternal yang mendukung
pelaksanaan strategi
pemasaran FEUMP
adalah hubungan baik dengan
masyarakat, banyaknya
tamatan SMASMK,
dan kebijakan
otonomi kampus
dari pemerintah yang justru
membuat FEUMP
semakin kokoh
dalam kemandirian. Strategi
pemasaran berdaya
saing hubungan
dengan analisis SWOT yang dapat diterapkan
oleh FEUMP adalah: Strategi stabilitas
11 Renol Fernanda
2014 Penggunaan
analisis SWOT
untuk menentukan
strategi pemasaran
relasional
pada perusahaan
kerupuk sanjai
dunsanak kito
payakumbuh Analisis SWOT
yaitu merupakan Kekuatan
Strengths, Kelemahan
Weakness, Peluang
Opportunities dan
Ancaman Threats
dan sebagai
daya saing
Sanjai Dunsanak Kito memiliki kekuatan dan
peluang yang cukup dalam
menghadapi persaingan. Penelitian
ini menghasilkan
sebuah strategi
program pemasaran
relasional yang terdiri dari
Free Drink,
Bigday Discount, Free Souvenir SDK dan 4B
yang akan
dapat digunakan
dalam strategi promosi yang
dilakukan oleh Sanjai Dunsanak Kito kepada
konsumen
Universitas Sumatera Utara
2.3 Kerangka Konseptual