Karbon Aktif Tempurung Kelapa

– 25 nm dan Macro-pores diameter diatas 25 nm. Karbon tempurung kelapa umumnya terdiri dari micro-pores dan meso-pores dank arena distribusi pori tersebut, karbon temurung kelapa banyak digunakan di pembersihan fase gas dan pemurnian air.Ario Ardianto, 2008.

2.2.1 Karbon Aktif Tempurung Kelapa

Indonesia sebagai negara tropis memiliki sumber daya alam yang sangat berlimpah seperti buah kelapa cocos nucifera yang pemanfaatannya masih sangat terbuka untuk dikaji dan dikembangkan lebih lanjut untuk dapat dimanfaatkan secara optimal. Hal ini juga mengingat bahwa meskipun hampir semua bagian dari buah kelapa telah diambil manfaatnya namun banyak pula yang terbuang menjadi sampah seperti bagian serabut dan tempurungnya. Salah satu pemanfaatan tempurung kelapa yang paling banyak digunakan adalah sebagai bahan bakar arang dan filter air. Arang tempurung kelapa biasanya diolah lebih lanjut menjadi briket dan karbon aktif hingga saat ini digunakan oleh masyarakat untuk keperluan rumah tangga, usaha maupun industri. Dibandingkan dengan bahan arang, karbon aktif lebih praktis, menarik dan bersih. Pembentukan dan pemanfaatan karbon aktif dari arang tempurung kelapa memiliki dua keuntungan, yaitu yang pertama dapat menjernikan dan menyerap bakteri pada air dan keuntungan yang kedua adalah bisa menjadi salah satu penyelesaian masalah sampah lingkungan karena sumber utama bahan bakunya merupakan sampah tempurung kelapa Panwara, 2011 dan Esmar Budi, 2011 Jenis tanaman kelapa di Indonesia terdiri dari dua varietas utama, yaitu varietas genjah nana variety dan varietas dalam typical variety. Dengan semakin berkembangnya ilmu pemuliaan pohon maka dikenal golongan ketiga yaitu golongan kelapa hibrida. Kelapa hibrida merupakan hasil persilangan antara varietas genjah dan varietas dalam sehingga dihasilkan sifat-sifat yang baik dari kedua jenis kelapa asal, seperti terlihat pada Tabel 2.3. Kelapa varietas dalam mempunyai batang yang tinggi dan besar, dapat tumbuh mencapai tinggi 30 meter lebih dan dapat mencapai umur 100 Universitas Sumatera Utara tahun lebih. Kelapa varietas genjah bentuk batangnya ramping dari pangkal sampai ke ujung, tinggi batangnya 5 meter atau lebih dan dapat berumur 50 tahun atau lebih Menristek, 2005. Tabel 2.3 Karakteristik Kelapa Dalam, Genjah dan Hibrida Karakteristik Jenis kelapa Dalam Genjah Hibrida Produksi kopra pada umur tahun tonhatahun 1,0 0,5 6,0 ~ 7,0 Produksi buah butirpohontahun 90 140 140 Kadar minyak daging buah Tinggi Rendah Tinggi Ketahanan terhadap penyakit Kurang Peka Kurang Umur berbuah tahun 6 ~ 7 3 ~ 4 3 ~ 4 Habitus Pohon Tinggi Pendek Sedang Sumber : Menristek, 2005 Buah kelapa terdiri dari sabut kelapa, tempurung kelapa, daging kelapa dan air kelapa. Sabut kelapa merupakan bahan berserat dengan ketebalan sekitar 5 cm, dan merupakan bagian terluar dari buah kelapa. Tempurung kelapa terletak di sebelah dalam sabut, ketebalannya berkisar 35 mm. Ukuran buah kelapa dipengaruhi oleh ukuran tempurung kelapa yang sangat dipengaruhi oleh usia dan perkembangan tumbuhan kelapa. Tempurung kelapa beratnya antara 15 – 19 berat kelapa. Suhartana, 2006 Tempurung kelapa selain dapat digunakan sebagai bahan bakar langsung maupun dalam bentuk arang, dapat juga ditingkatkan kegunaannya di dalam industri yaitu sebagai bahan abdorbsi setelah diubah menjadi arang aktif atau karbon aktif. Jadi yang dimaksud dengan arang aktif adalah arang yang mempunyai kemampuan daya absorbsi lebih tinggi dari arang pada umumnya. Perlakuan tersebut dapat dilakukan karena arang yang digunakan dalam pembuatan arang aktif mempunyai komposisi yang tercantum dalam Tabel 2.4. Christina Rony N, 2006 Universitas Sumatera Utara Tabel 2.4 Komponen Penyusun Kimiawi Karbon Aktif Tempurung Kelapa Komponen Persentase C 74,3 O 21,9 Si 0,2 K 1,4 S 0,5 P 1,7 Sumber : Bledzki,A.K.,dkk 2010 Secara umum arang aktif dibuat dari arang tempurung dengan pemanasan pada suhu 600-2000 o C pada tekanan tinggi. Pada kondisi ini akan terbentuk rekahan – rekahan rongga halus dengan jumlah yang sangat banyak, sehingga luas permukaan arang tersebut menjadi besar. Karakteristik secara umum dari tempurung kelapa dapat dilihat pada Tabel 2.5.Herling D.T, 2009. Tabel 2.5 Karakteristik secara umum tempurung kelapa Parameter Persentase Kadar air moisture content Kadar abu ash content Kadar material mudah menguap volatile matter Karbon fixed carbon 7,8 0,4 18,8 80,8 Sumber:httpwww.pdii.lipi.go.id

2.2.2 Pembuatan Karbon Aktif