Kadar Abu Kadar Karbon

Gambar 4.2 Grafik kadar zat mudah menguap terhadap suhu aktivasi fisika Gambar 4.2 memperlihatkan bahwa semakin tinggi suhu aktivasi maka kadar zat mudah menguapnya semakin besar. Besarnya kadar zat mudah menguap disebabkan terdapatnya senyawa non karbon yang menempel pada permukaan karbon aktif terutama atom O yang terikat kuat pada atom C pada permukaan karbon aktif dalam bentuk CO 2 dan CO. Senyawa non karbon tersebut merupakan suatu pengotor yang menutupi pori – pori dari karbon aktif, sehingga mengurangi efektifitasnya dalam menyerap kontaminan – kontaminan di dalam air. Syarat mutu karbon aktif menurut SNI No. 06-3730-1995 untuk kadar air adalah 15. Hasil analisa kadar zat mudah menguap untuk karbon aktif tempurung kelapa yang paling mendekati dengan SNI No.06-3730-1995 terdapat pada suhu 700 o C dengan persentase 10,84 .

3. Kadar Abu

Penetapan kadar abu bertujuan untuk mengetahui kadungan oksida logam dalam karbon aktif. Kadar abu merupakan sisa dari pembakaran yang sudah tidak memiliki unsur karbon dan nilai. Kadar abu karbon aktif tempurung kelapa yang dihasilkan dihitung berdasarkan persamaan 2.3 dan hasilnya seperti pada Tabel 4.4. 10 20 30 40 50 500 600 700 800 900 Per sen tase Kad ar Z M M Suhu Aktivasi o C Universitas Sumatera Utara Tabel 4.4Data Hasil Pengujian Kadar Abu Aktivasi Fisika No Suhu o C Kadar Abu SNI No. 06-3730-1995 1 2 3 4 5 500 600 700 800 900 0,56 1,03 2,04 3,48 7,24 2,5 . Data hasil pengujian kadar abu pada Tabel 4.4 kemudian di karakterisasi secara grafik seperti pada Gambar 4.3. Gambar 4.3 Grafik kadar abu terhadap suhu aktivasi fisika Gambar 4.3 memperlihatkan bahwa semakin tinggi suhu pemanasan maka kadar abu semakin besar. Besarnya kadar abu disebabkan pada waktu pendinginan karbon aktif terjadi kontak dengan udara sehingga terjadi proses pembakaran lebih lanjut dimana karbon aktif yang terbentuk berubah menjadi abu. 2 4 6 8 10 500 600 700 800 900 Per sen tase Kad ar Ab u Suhu Aktivasi o C Universitas Sumatera Utara Syarat mutu karbon aktif menurut SNI No. 06-3730-1995 untuk kadar abu adalah maksimum 2,5, sehingga kadar abu untuk karbon aktif tempurung kelapa yang paling mendekati dengan SNI No. 06-3730-1995 yaitu 2,04 pada suhu 700 o C.

4. Kadar Karbon

Karbon terikat dalam suatu arang mempunyai peranan yang cukup penting untuk menentukan kualitas karbon. Penentuan kadar karbon terikat bertujuan untuk mengetahui kandungan karbon setelah proses karbonisasi dan aktivasi. Kadar karbon karbon aktif tempurung kelapa yang dihasilkan dihitung berdasarkan persamaan 2.4 dan hasilnya seperti pada Tabel 4.5. Tabel 4.5 Data Hasil Pengujian Kadar Karbon Aktivasi Fisika No Suhu o C Kadar Karbon SNI No. 06-3730-1995 1 2 3 4 5 500 600 700 800 900 96,6 92,85 87,12 63,66 54,44 80 . Data hasil pengujian kadar karbon pada Tabel 4.5 kemudian di karakterisasi secara grafik seperti pada Gambar 4.4. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.4 Grafik kadar karbon terhadap suhu aktivasi fisika Gambar 4.4 menunjukkan penurunan kadar karbon seiring tingginya suhu pemanasan. Penurunan kadar karbon dipengaruhi oleh kadar zat mudah menguap dan kadar abu, dimana semakin tinggi kadar zat mudah menguap dan kadar abu pada karbon aktif maka kadar karbon terikatnya semakin menurun. Syarat mutu karbon aktif menurut SNI No. 06-3730-1995 untuk kadar karbon adalah 80, hasil analisa kadar karbon tempurung kelapa yang paling mendekati dengan SNI No. 06-3730-1995 yaitu pada suhu 700 o C hasilnya 87,12. Sedangkan untuk suhu 500 o C dan 600 o C hasilnya 96,6 dan 92,85 juga masih memenuhi syarat mutu karbon aktif.

5. Daya Serap