Preparasi Katalis Natrium Silikat [13] Pengujian Kadar Asam Lemak Bebas [49] Proses Transesterifikasi [13,17]

19

3.3 PROSEDUR PENELITIAN

Pada penelitian yang ada beberapa tahapan – tahapan penting yang dilakukan pada penetitian seperti yang dpat dilihat pada gambar 3.1 berikut Gambar 3.1 Garis Besar Tahapan-Tahapan Penalitian 3.3.1 Preparasi Katalis Natrium Silikat [13] 1. Natrium silikat di dehidrasi pada suhu 200 o C didalam oven selama 15-20 menit 2. Natrium silikat dikalsinasi di dalam furnace pada suhu 400 o C selama 2 jam 3. Natrium silikat yang telah dikalsinasi di ayak dengan ayakan yang berukuran 140 mesh 3.3.2 Pengujian Kadar Asam Lemak Bebas [49] 1. Sebanyak 20 gram sampel 0,1-20 gram minyak kemiri sunan dimasukkan ke dalam labu erlenmeyer. 2. Dipanaskan campuran etanol 96 50 ml dengan 0,5 ml phenolptalein hingga suhu diatas 70 o C. 3. Campuran dimasukkan kedalam labu erlenmeyer yang berisi sampel kemiri sunan. 4. Campuran dikocok kuat hingga sampel larut. 5. Campuran dititrasi dengan NaOH 0,1 N hingga berubah dari bening menjadi merah rosa. 6. Dicatat volume NaOH 0,1 N yang terpakai. Kadar asam lemak bebas sampel dapat dihitung berdasarkan persamaan 3.1 berikut : Kadar asam lemak bebas = c x V x M 1000 x m x 100 3.1 Pre-treatment Esterifikasi Preparasi katalis Transesteri fikasi Pemurnian Pengujian Universitas Sumatera Utara 20 c = Normalitas larutan NaOH V = Volume larutan NaOH terpakai M = Berat molekul FFA m = Berat sampel kemiri sunan yang digunakan 3.3.3 Proses Esterifikasi [10,13]

1. Dimasukkan Minyak kemiri Sunan 100 gram ke dalam labu leher tiga.

2. Dicampurkan katalis H 2 SO 4 1 dari berat minyak kedalam metanol dengan perbandingan metanol banding minyak sebesar 9:1. 3. Campuran metanol dan H 2 SO 4 dimasukkan kedalam labu leher tiga dan direaksikan pada suhu 60 o C. 4. Hasil reaksi didestilasi dengan rotary evaporator selama 30 menit untuk memisahkan metanol yang berlebih. 5. Minyak hasil esterifikasi dicuci dengan air hingga PH netral. 6. Lalu minyak kemiri sunan yang telah di eseterifikasi PSCO - Pretreated Sunan Candlenut oil dimasukkan kedalam beaker glass lalu dipanaskan pada suhu 105 o C selama 30 menit, 7. Dihitung FFA PSCO yang diperoleh tidak boleh lebih dari 3. 3.3.4 Proses Transesterifikasi [13,17] 1. Ditimbang katalis natrium silikat terkalsinasi sebanyak 1-5 dari 40 gram PSCO lalu dimasukkan kedalam beaker glass. 2. Dimasukkan sebanyak 40 gram PSCO kedalam erlenmeyer. 3. Erlenmeyer yang berisi PSCO ditambahkan co-solvent aseton sebanyak 10- 30 massa minyak lalu diaduk dengan magnetic stirrer selama 30 detik. 4. Ditambahkan metanol dari rasio molar metanolminyak kemiri sunan 6:1 kedalam beaker glass yang berisi natrium silikat terkalsinasi lalu diaduk. 5. Campuran natrium silikat dan metanol dimasukkan ke dalam erlenmeyer yang dilengkapi dengan termometer dan magnetic stirrer lalu ditutup, dan direaksikan selama 10-50 menit pada suhu 25-45 o C. 6. Setelah reaksi selesai katalis natrium silikat dipisahkan dengan filtrasi vakum Universitas Sumatera Utara 21 7. Lalu fitrat di masukkan kedalam rotary evaporator pada suhu 60 o C selama 30 menit untuk memisahkan co-solvent dan metanol dari campuran metal ester dan gliserol. 8. Lalu campuran tersebut dipisahkan dalam corong pemisah, lapisan bawah gliserol dibuang sehingga yang tertinggal hanya lapisan atas yaitu metil ester. Metil ester dicuci dengan air hangat dalam corong pemisah untuk membuang residu katalis dan sabun. Pencucian ini dilakukan berulang kali dan dilakukan secara perlahan-lahan hingga lapisan air pencuci telah jernih. 9. Setelah dicuci, metil ester yang dihasilkan dimasukkan ke dalam beaker glass dan dipanaskan pada suhu 105 o C kemudian diukur volumenya dan di analisis.

3.4 ANALISIS BIODIESEL

3.4.1 Analisis Kualitatif [50] Analisis kualitatif yang dilakukan adalah analisis kemurnian dimana ini dilakukan dengan kromatografi gas GC-14B, SHIMADZU dan sampel yang dianalisis adalah sampel yang menghasilkan biodiesel maksimum.

3.4.2 Analisis Kuantitatif

3.4.2.1 Analisis Densitas [51] 1. Piknometer kosong yang bersih dan kering ditimbang dan dicatat massanya. 2. Piknometer diisi dengan air hingga penuh lalu ditimbang dan dicatat massanya. Massa air dalam piknometer adalah selisih dari massa piknometer berisi air dengan piknometer kosong. 3. Volume piknometer dihitung dengan membagi massa air dengan densitas air pada suhu pengukuran. Selanjutnya piknometer diisi dengan metil ester dan ditimbang massanya. 4. Massa metil ester diperoleh dari selisih massa piknometer berisi metil ester dengan massa piknometer kosong. 5. Densitas metil ester diperoleh dengan pembagian massa metil ester dengan volume piknometer. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Strategi Pengembangan Biodiesel Kemiri Sunan (Reutealis Trisperma (Blanco) Airy Shaw) Di Jawa Barat

1 3 120

Land Suitability Analysis of Biodiesel Crop Kemiri Sunan (Reutealis trisperma (Blanco) Airy Shaw) in The Province of West Java, Indonesia

3 4 12

KAJIAN FINANSIAL PENGEMBANGAN BIODIESEL KEMIRI SUNAN (Reutealis trisperma (Blanco) Airy Shaw) PADA LAHAN TERSEDIA DI JAWA BARAT

0 3 14

Potensi Seduhan Daun Ceremai (Phyllanthus Acidus [L.] Skeels) Dan Kemiri Sunan (Reutealis Trisperma (Blanco) Airy Shaw) Untuk Pengendalikan Meloidogyne Spp. Pada Tanaman Tomat

0 4 39

Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kemiri Sunan (Reutealis Trisperma (Blanco) Airy Shaw) Dengan Keberadaan Co-Solvent Aseton dan Katalis Heterogen Natrium Silikat Terkalsinasi

0 0 20

Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kemiri Sunan (Reutealis Trisperma (Blanco) Airy Shaw) Dengan Keberadaan Co-Solvent Aseton dan Katalis Heterogen Natrium Silikat Terkalsinasi

0 0 2

Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kemiri Sunan (Reutealis Trisperma (Blanco) Airy Shaw) Dengan Keberadaan Co-Solvent Aseton dan Katalis Heterogen Natrium Silikat Terkalsinasi

0 0 6

Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kemiri Sunan (Reutealis Trisperma (Blanco) Airy Shaw) Dengan Keberadaan Co-Solvent Aseton dan Katalis Heterogen Natrium Silikat Terkalsinasi

0 0 11

Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kemiri Sunan (Reutealis Trisperma (Blanco) Airy Shaw) Dengan Keberadaan Co-Solvent Aseton dan Katalis Heterogen Natrium Silikat Terkalsinasi

0 0 8

Co-NiHZSM-5 Catalyst for Hydrocracking of Sunan Candlenut Oil (Reutealis trisperma (Blanco) Airy Shaw) for Production of Biofuel

0 0 9