Analisis Kualitatif [50] Analisis Kuantitatif

21 7. Lalu fitrat di masukkan kedalam rotary evaporator pada suhu 60 o C selama 30 menit untuk memisahkan co-solvent dan metanol dari campuran metal ester dan gliserol. 8. Lalu campuran tersebut dipisahkan dalam corong pemisah, lapisan bawah gliserol dibuang sehingga yang tertinggal hanya lapisan atas yaitu metil ester. Metil ester dicuci dengan air hangat dalam corong pemisah untuk membuang residu katalis dan sabun. Pencucian ini dilakukan berulang kali dan dilakukan secara perlahan-lahan hingga lapisan air pencuci telah jernih. 9. Setelah dicuci, metil ester yang dihasilkan dimasukkan ke dalam beaker glass dan dipanaskan pada suhu 105 o C kemudian diukur volumenya dan di analisis.

3.4 ANALISIS BIODIESEL

3.4.1 Analisis Kualitatif [50] Analisis kualitatif yang dilakukan adalah analisis kemurnian dimana ini dilakukan dengan kromatografi gas GC-14B, SHIMADZU dan sampel yang dianalisis adalah sampel yang menghasilkan biodiesel maksimum.

3.4.2 Analisis Kuantitatif

3.4.2.1 Analisis Densitas [51] 1. Piknometer kosong yang bersih dan kering ditimbang dan dicatat massanya. 2. Piknometer diisi dengan air hingga penuh lalu ditimbang dan dicatat massanya. Massa air dalam piknometer adalah selisih dari massa piknometer berisi air dengan piknometer kosong. 3. Volume piknometer dihitung dengan membagi massa air dengan densitas air pada suhu pengukuran. Selanjutnya piknometer diisi dengan metil ester dan ditimbang massanya. 4. Massa metil ester diperoleh dari selisih massa piknometer berisi metil ester dengan massa piknometer kosong. 5. Densitas metil ester diperoleh dengan pembagian massa metil ester dengan volume piknometer. Universitas Sumatera Utara 22 3.4.2.2 Analisis Viskositas [52] 1. Aquadest dituang sebanyak 5 ml ke dalam viskosimeter dan suhunya dicatat. 2. Kemudian dihisap dengan karet penghisap sampai cairan berada di atas tanda garis “a” pada bulatan pipa kecil. 3. Cairan dibiarkan turun, waktu selama cairan turun dari tanda “a” ke tanda “b” dihitung dengan stopwatch dan dicatat. 4. Prosedur 2 dan 3 diulangi sampai tiga kali. 5. Ditentukan konstanta viskosimeter dan diisi sebanyak 5 ml metil ester ke dalam viskosimeter. 6. Pengukuran waktu dilakukan sebanyak tiga kali dan dihitung viskositas sampel dari waktu alir yang diperoleh. 3.5 Flowchart Percobaan 3.5.1 Flowchart Preparasi Natrium Silikat Terkalsinasi Gambar 3.2 Flowchart Preparasi Katalis Natrium Silikat Terkalsinasi Mulai Natrium silikat didehidrasi pada suhu 200 o C selama 2 jam Hasil gilingan diayak dengan ayakan 140 mesh Selesai Dimasukkan ke dalam furnace lalu dipanaskan selama 2 jam pada suhu 400 o C Universitas Sumatera Utara 23

3.5.2 Flowchart Pengujian Kadar Asam Lemak Bebas

Dokumen yang terkait

Strategi Pengembangan Biodiesel Kemiri Sunan (Reutealis Trisperma (Blanco) Airy Shaw) Di Jawa Barat

1 3 120

Land Suitability Analysis of Biodiesel Crop Kemiri Sunan (Reutealis trisperma (Blanco) Airy Shaw) in The Province of West Java, Indonesia

3 4 12

KAJIAN FINANSIAL PENGEMBANGAN BIODIESEL KEMIRI SUNAN (Reutealis trisperma (Blanco) Airy Shaw) PADA LAHAN TERSEDIA DI JAWA BARAT

0 3 14

Potensi Seduhan Daun Ceremai (Phyllanthus Acidus [L.] Skeels) Dan Kemiri Sunan (Reutealis Trisperma (Blanco) Airy Shaw) Untuk Pengendalikan Meloidogyne Spp. Pada Tanaman Tomat

0 4 39

Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kemiri Sunan (Reutealis Trisperma (Blanco) Airy Shaw) Dengan Keberadaan Co-Solvent Aseton dan Katalis Heterogen Natrium Silikat Terkalsinasi

0 0 20

Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kemiri Sunan (Reutealis Trisperma (Blanco) Airy Shaw) Dengan Keberadaan Co-Solvent Aseton dan Katalis Heterogen Natrium Silikat Terkalsinasi

0 0 2

Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kemiri Sunan (Reutealis Trisperma (Blanco) Airy Shaw) Dengan Keberadaan Co-Solvent Aseton dan Katalis Heterogen Natrium Silikat Terkalsinasi

0 0 6

Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kemiri Sunan (Reutealis Trisperma (Blanco) Airy Shaw) Dengan Keberadaan Co-Solvent Aseton dan Katalis Heterogen Natrium Silikat Terkalsinasi

0 0 11

Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kemiri Sunan (Reutealis Trisperma (Blanco) Airy Shaw) Dengan Keberadaan Co-Solvent Aseton dan Katalis Heterogen Natrium Silikat Terkalsinasi

0 0 8

Co-NiHZSM-5 Catalyst for Hydrocracking of Sunan Candlenut Oil (Reutealis trisperma (Blanco) Airy Shaw) for Production of Biofuel

0 0 9