PREPARASI KATALIS NATRIUM SILIKAT TERKALSINASI PROSES ESTERIFIKASI

32 Minyak kemiri sunan merupakan minyak nabati yang mudah mengering. Menurut vossen dan ummali 2002 menyatakan bahwa minyak kemiri sunan mengandung asam α-eleostearat sebanyak 50 [54]. Sedangkan dalam penelitian tidak ditemukan asam α-eleostearat hal ini disebabkan oleh asam α-eleostearat yang dapat terkonjugasi menjadi asam linoleat seperti yang ditunjukkan pada gambar 4.2 [55] dimana dapat dilihat kandungan asam linoleat yang tinggi sebesar 35,0184. Hal ini juga sama seperti yang didapatkan oleh carlos martin et al 2010 dimana terdapat tiga asam lemak dominan pada minyak kemiri sunan yaitu asam palmitrat, oleat dan linoleat [30]. Selain mengidentifikasi komponen asam lemak dalam minyak kemiri sunan dilakukan juga identifikasi sifat fisika dan kimia dari minyak kemiri sunan seperti densitas, viskositas dan kadar FFA. Data-data yang telah diperoleh akan disajikan dalam Tabel 4.2. Tabel 4.2 Sifat Fisika dan kimia dari Minyak kemiri sunan Sifat Fisika Jumlah Densitas 0,9315 kgm 3 Viskositas 69,5747mm 2 s FFA 9,1517 Dari Tabel 4.2 terlihat bahwa minyak kemiri sunan memiliki kadar asam lemak yang tinggi yaitu sebesar 9,1517, sedangkan bahan baku untuk proses transesterifikasi dengan katalis natrium silikat harus memiliki nilai toleransi angka asam lemak bebas 2,5. Sehingga perlunya dilakukan pre-treatment minyak dengan proses esterifikasi.

4.2 PREPARASI KATALIS NATRIUM SILIKAT TERKALSINASI

Pada percobaan ini natrium silikat diaktivasi terlebih dahulu dengan kalsinasi pada suhu tinggi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Guo dkk 2010 kondisi optimum proses kalsinasi natrium silikat diperoleh pada suhu 400 o C dan waktu 2 jam. Dimana dengan proses kalsinasi dapat memperbaiki struktur dari katalis menjadi lebih teratur sehingga sisi aktif katalis dapat dimanfaatkan dalam proses transesterifikasi [13]. Universitas Sumatera Utara 33 Gambar 4.3 Proses Preparasi Natrium Silikat [13] Seperti yang terlihat pada gambar 4.3 bahwa pada percobaan dilakukakan pemanasan untuk menghilangkan kadar air yang terkandung dalam katalis sehingga terbentuklah natrium silikat. Dimana ketika kandungan air dalam natrium silikat tereduksi maka luas permukaan akan semakin besar sehingga dapat memperbaiki struktur katalis [13]. Dalam proses katalitik reaksi transesterifikasi kandungan natrium dalam natrium silikat sangatlah penting didalam keberlangsungan reaksi, dimana didalam katalis natrium silikat terkalisnasi, Na + terdistribusi dalam kombinasi yang acak disekitar oksigen yang tidak berikatan. Selama proses transesterifikasi , Na + yang terdapat dalam Si – O – Na tersebut secara kontiniu bertukar proton didalam metanol untuk membentuk gugus aktif katalitik transesterifikasi. Dimana saat ikatan antara SI dan atom O dalam Si – O tetrahedral mengubah densifikasi didalam ikatan polar menjadikan Na pad Si – O – Na menjadi lebih aktif [35]. Seperti yang dilaporkan oleh Guo dkk 2012 katalis natrium silikat yang baik untuk transesterifikasi hasrus memiliki kandungan natrium sebesar 19,3-22,8. Hasil analisa dengan AAS didapatkan bahwa kandungan natrium dalam natrium silikat terkalsinasi adalah sebesar 20,7934 dimana mempunyai kemampuan untuk mengkatalitik reaksi transesterifikasi.

4.3 PROSES ESTERIFIKASI

Pada percobaan ini dilakukan perlakuan awal yaitu esterifikasi pada minyak kemiri sunan dengan kondisi optimum perbandingan rasio mol AlkoholFFA 9:1, suhu reaksi 60 o C, jumlah katalis H 2 SO 4 98 sebesar 1, waktu reaksi 60 menit [10]. Adapun tujuan dilakukan esterifikasi adalah untuk menurunkan angka asam lemak bebas pada minyak kemiri sunan. Bahan baku untuk proses transesterifikasi dengan katalis natrium silikat harus memiliki angka asam lemak bebas 2,5 [35]. Jika kadar asam lemak bebas tinggi akan mengakibatkan reaksi transesterifikasi terganggu akibat terjadinya Universitas Sumatera Utara 34 reaksi penyabunan antara katalis dengan asam lemak bebas sehingga menurunkan yield biodiesel [56]. Kadar asam lemak bebas minyak kemiri sunan dapat dihitung dengan menggunakan rumus di bawah ini [49]. Kadar asam lemak bebas = N x c x M 10 x gr sampel x 100 Tabel 4.3 Karakteristik Minyak Hasil Esterifikasi Parameter Jumlah FFA 1,0538 Kadar air 1,173 Berdasarkan hasil perhitungan, didapat angka asam lemak bebas minyak kemiri sunan sebelum dilakukan esterfikasi yaitu 9,1517 Kemudian setelah dilakukan esterifikasi didapatkan penysihan angka asam lemak sebesar 88,48 sehingga angka asam lemak bebas berkurang menjadi 1,0538. Kadar air bahan baku juga harus dikontrol secukupnya untuk menghindari pembentukan sabun Dimana pada penelitan didapat kadar air sebesar 1,173 dimana denga katalis natrium silikat terdapat toleransi kadar air sebesar 4 [35]. Dengan demikian, hasil esterifikasi dapat dilanjutkan ke dalam proses transesterifikasi karena angka asam lemak bebas 2,5 dan kadar air 4.

4.4 OPTIMASI PEMBUATAN BIODIESEL DARI MINYAK KEMIRI

Dokumen yang terkait

Strategi Pengembangan Biodiesel Kemiri Sunan (Reutealis Trisperma (Blanco) Airy Shaw) Di Jawa Barat

1 3 120

Land Suitability Analysis of Biodiesel Crop Kemiri Sunan (Reutealis trisperma (Blanco) Airy Shaw) in The Province of West Java, Indonesia

3 4 12

KAJIAN FINANSIAL PENGEMBANGAN BIODIESEL KEMIRI SUNAN (Reutealis trisperma (Blanco) Airy Shaw) PADA LAHAN TERSEDIA DI JAWA BARAT

0 3 14

Potensi Seduhan Daun Ceremai (Phyllanthus Acidus [L.] Skeels) Dan Kemiri Sunan (Reutealis Trisperma (Blanco) Airy Shaw) Untuk Pengendalikan Meloidogyne Spp. Pada Tanaman Tomat

0 4 39

Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kemiri Sunan (Reutealis Trisperma (Blanco) Airy Shaw) Dengan Keberadaan Co-Solvent Aseton dan Katalis Heterogen Natrium Silikat Terkalsinasi

0 0 20

Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kemiri Sunan (Reutealis Trisperma (Blanco) Airy Shaw) Dengan Keberadaan Co-Solvent Aseton dan Katalis Heterogen Natrium Silikat Terkalsinasi

0 0 2

Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kemiri Sunan (Reutealis Trisperma (Blanco) Airy Shaw) Dengan Keberadaan Co-Solvent Aseton dan Katalis Heterogen Natrium Silikat Terkalsinasi

0 0 6

Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kemiri Sunan (Reutealis Trisperma (Blanco) Airy Shaw) Dengan Keberadaan Co-Solvent Aseton dan Katalis Heterogen Natrium Silikat Terkalsinasi

0 0 11

Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kemiri Sunan (Reutealis Trisperma (Blanco) Airy Shaw) Dengan Keberadaan Co-Solvent Aseton dan Katalis Heterogen Natrium Silikat Terkalsinasi

0 0 8

Co-NiHZSM-5 Catalyst for Hydrocracking of Sunan Candlenut Oil (Reutealis trisperma (Blanco) Airy Shaw) for Production of Biofuel

0 0 9