Komposisi obat kumur Obat Kumur

profilaksis yang potensial dalam mengurangi plak yang menyebabkan penyakit periodontal. 17 Secara resmi penggunaan obat kumur setelah penyingkiran secara mekanis dapat mengurangi level dari patogen periodontal di rongga mulut dan mengurangi risiko bakterimia. 16 Penggunaan obat kumur yang direkomendasikan adalah dua kali sehari pagi dan malam dan akan menjadi cara yang ideal dalam kontrol plak. Penelitian yang dilakukan berkaitan dengan penggunaan obat kumur dan risikonya terhadap kondisi rongga mulut secara umum menyatakan bahwa ada manfaat yang nyata dari penggunaan obat kumur dalam mengurangi risiko plak gigi, gingivitis, karies. Tentu saja obat kumur tidak didesain untuk digunakan secara terpisah dan telah teruji ketika dikombinasikan dengan sikat gigi dan dental floss. 18 Meskipun banyak studi menunjukkan bahwa ada batas terhadap kualitas obat kumur, tetapi ada penurunan yang signifikan terhadap plak gigi dan gingivitis berkaitan dengan penggunaan obat kumur seperti penggunaan obat kumur yang mengandung chlorhexidine atau essential oil sebagai tambahan perawatan standard. Ada dasar untuk penggunaan obat kumur dalam bentuk pencegahan atau mengurangi risiko perkembangan plak gigi, gingivitis dan karies tanpa efek yang merugikan. Penggunaan obat kumur memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kesehatan masyarakat. 18

2.4.1 Komposisi obat kumur

Obat kumur adalah larutan yang digunakan untuk menyingkirkan partikel- partikel makanan dan plak dari gigi. Obat kumur digunakan setelah menyikat gigi. Obat kumur umumnya mengandung bahan-bahan yang dapat melawan bakteri. Bahan ini seperti zinc gluconate, cetylpyridium chloride dan thymol. Beberapa obat kumur mengandung alkohol dan air umumnya sebagai bahan utama. Banyak obat kumur juga memiliki bahan perasa seperti sakarin, atau gliserin dan tambahan pewarna. Semua obat kumur memiliki kandungan khusus masing-masing tetapi ada kandungan umum yang dimiliki semua obat kumur seperti air, perasa, pemanis, pewarna, antiseptik, antiplak, pengawet, detergen serta penambahan alkohol. 15,19 Universitas Sumatera Utara Perasa yang sering digunakan seperti, menthol atau eucalyptol. Eucalyptol merupakan antiinflamasi yang juga memberikan aroma pada obat kumur. Untuk pemanis, biasanya digunakan sucralose, sodium sakarin. Sodium sakarin merupakan bentuk solid dari pemanis sakarin yang lebih manis dari sukrosa tetapi terasa sedikit pahit setelah dirasakan. Selain sebagai pemanis dalam obat kumur, bahan ini juga sering digunakan sebagai pemanis permen, biskuit, obat dan pasta gigi. Bahan antiseptik yang sering digunakan adalah chlorhexidine gluconat, thymol dan cetylpiridinium chloride. Bahan antiseptik di atas juga memiliki efek sebagai antiplak bila ditambahkan kedalam obat kumur. Untuk bahan pengawet, biasanya digunakan sodium benzoat atau potasium sorbate sehingga obat kumur dapat bertahan dalam waktu lama. Potasium sorbate merupakan bahan kimia yang terbentuk ketika garam potasium berikatan dengan sorbic acid menghasilkan garam asam lemak yang mengalamai polisaturasi. Potasium sorbate dapat ditemukan pada banyak bahan makanan atau obat karena berfungsi dalam mengawetkan makanan dengan mencegah terbentuknya jamur yang dapat menyebabkan kerusakan isi produk. Bahan ini mudah diproduksi dan cukup murah, sehingga merupakan salah satu pilihan ideal bagi beberapa industri. Deterjen digunakan untuk mengurangi tegangan permukaan sehingga bahan- bahan yang terkandung menjadi lebih larut dan juga dapat menghancurkan dinding sel bakteri yang menyebabkan bakteri lisis. Selain itu, aksi busa dari deterjen membantu mencuci mikroorganisme ke luar rongga mulut, contohnya adalah sodium laurel sulfate. Selain itu, beberapa bahan lain ditambahkan untuk menambah keefektivan obat kumur seperti sodium fluoride. Sodium flouoride digunakan untuk mencegah karies, membuat gigi lebih kuat dan lebih tahan terhadap kerusakan akibat asam dan bakteri. Penambahan alkohol pada obat kumur dilakukan untuk meningkatkan efek antibakterial dari obat kumur serta sebagai pengikat rasa.

2.4.2 Penggunaan alkohol dalam obat kumur