BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni true experimental desain dengan rancangan penelitian ulang pre-posttest control group desain dan
prosedur double blind study .
3.2 Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan selama 8 bulan dimulai pada bulan Agustus 2014 sampai dengan Maret 2015. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 11 Medan.
3.3 Populasi Penelitian
Populasi penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 11 Medan dengan usia 17- 19 tahun yang bersedia mengikuti prosedur penelitian.
3.4 Sampel Penelitian
Besar sampel pada penelitian ini dihitung berdasarkan rumus Federer:
n-1 2-1 ≥15 n-1 1 ≥15
n≥16 Keterangan:
r = jumlah perlakuan n = besar sampel
n-1 r-1 ≥15
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan perhitungan, besar sampel minimum yang diperlukan adalah 16 orang. Jumlah sampel seluruhnya yaitu 32 orang, dimana 16 orang pada kelompok
sikat gigi dan berkumur dengan obat kumur non-alkohol dua kali sehari dan 16 orang pada kelompok hanya menyikat gigi dua kali sehari.
Teknik pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling. Simple random sampling merupakan teknik pemilihan sampel
secara acak. Pemilihan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan memperhatikan kriteria inklusi dan eksklusi.
3.5 Kriteria Inklusi dan Eksklusi
Kriteria Inklusi : 1.
Bersedia menjadi responden dan mengisi informed consent 2.
Memiliki ≥20 gigi minimal 5 gigi per kuadran 3.
Memiliki skor plak baik-sedang 0-2 Kriteria Eksklusi :
1. Memakai pesawat ortodonti cekat
2. Memiliki susunan gigi yang crowded
3. Memiliki karies yang besar.
4. Alergi terhadap beberapa komponen obat kumur.
3.6 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
1 Variabel Perlakuan
a. Menyikat gigi dan berkumur dengan obat kumur non-alkohol :
Sampel menyikat gigi dan berkumur dengan obat kumur non-alkohol dengan kandungan CPC selama 3 hari sebanyak 20 ml selama 30 detik. Sikat gigi dan
berkumur dilakukan 2 kali sehari pada pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur.
b. Hanya Menyikat gigi:
Sampel hanya harus menyikat gigi dua kali sehari pada pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur.
Universitas Sumatera Utara
2 Variabel Terikat
Skor plak : skor rata-rata plak yang diukur dengan indeks Loё and Silness.
Pemeriksaan skor plak dilakukan pada enam gigi yang telah ditentukan dengan disclosing solution dan bantuan kaca mulut. Pemeriksaan dilakukan setelah 3 jam
lebih menyikat gigi yaitu pukul 11.00 WIB untuk melihat akumulasi plak. Kriteria penilaiannya adalah sebagai berikut :
Skor Kriteria KlinisS
Tidak terdapat adanya plak.
1 Film plak yang melekat pada tepi gingiva bebas dan daerah
yang berdekatan dengan gigi. Plak in situ mungkin hanya terlihat setelah penggunaan disclosing solution atau dengan menggunakan
probe pada permukaan gigi. 2
Akumulasi yang sedang dari deposit lunak dalam poket gingiva, atau gigi dan tepi gingiva, yang dapat terlihat dengan mata.
3 Akumulasi yang banyak dari deposit lunak di dalam poket gingiva,
gigi serta margin gingiva.
Pada indeks plak ini gigi yang diperiksa adalah gigi 16, 12, 24, 36, 32 dan 44. Pengukuran plak dilakukan pada empat permukaan yaitu mesial, distal, bukal dan
lingualpalatal.
3.7 Prosedur Penelitian