Hasil Utama Penelitian a Uji Hipotesa Penelitian

Tabel 7. Hasil Uji Homogenitas Kompetensi_Komunikasi Levene Statistic df1 df2 Sig. .152 1 158 .697 Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa angka pada Levene Statistik adalah sebesar 0.152 dengan nilai signifikansi p sebesar 0.697, yang artinya p 0.05. Jadi dapat disimpulkan bahwa sampel dalam penelitian ini bersifat homogen dan uji t yang digunakan adalah Equal Variance Assumed.

2. Hasil Utama Penelitian a Uji Hipotesa Penelitian

Uji hipotesa utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji independent sample t-test. Untuk melakukan pengujian statistik maka dilakukan penetapan perumusan hipotesa statistik, yaitu: Hipotesa nol Ho : Tidak ada perbedaan kompetensi komunikasi antara remaja awal bilingual dengan monolingual. Hipotesa alternatif Ha : Ada perbedaan kompetensi komunikasi antara remaja awal bilingual dengan monolingual. Ho ditolak jika p α, dimana α = 0.05 Pada penelitian ini, taraf signifikansi yang digunakan adalah 0.05 sedangkan pengetesan signifikansi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengetesan 2 pihak 2-tailed. Universitas Sumatera Utara Hasil uji statistik kompetensi komunikasi dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 8. Gambaran Skor Kompetensi Komunikasi Group Statistics N Mean Std. Deviation Std. Error Mean Kompetensi Komunikasi Monolingual 80 151.22 10.780 1.205 Bilingual 80 145.19 10.976 1.227 Tabel 9. Hasil Perhitungan Uji t Independent Samples Test Levenes Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means F Sig. t df Sig. 2- tailed Mean Difference Std. Error Difference 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Kompetensi Komunikasi Equal variances assumed .152 .697 3.510 158 .001 6.037 1.720 2.640 9.435 Equal variances not assumed 3.510 157.948 .001 6.037 1.720 2.640 9.435 Dari hasil analisa uji t, seperti yang ditunjukkan dalam tabel 9, diperoleh nilai t sebesar 3.510 dan signifikansi p sebesar 0.001 yang artinya p 0.05. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, yang menyatakan bahwa ada perbedaan kompetensi komunikasi antara remaja awal bilingual dengan monolingual. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel 8 dapat diketahui bahwa nilai mean kompetensi komunikasi pada remaja awal monolingual adalah 151.22, sedangkan nilai mean kompetensi komunikasi remaja awal bilingual adalah 145.19. Dengan demikian nilai mean remaja awal monolingual X= 151.22 lebih tinggi dari pada mean remaja awal bilingual X=145.19, sehingga kompetensi komunikasi remaja awal yang monolingual lebih baik daripada remaja awal yang bilingual. b Kategorisasi Data Penelitian Dari hasil penelitian yang diperoleh, diketahui bahwa skor tertinggi yang berhasil didapatkan subjek adalah 181, sedangkan skor terendah adalah 119. Adapun deskripsi total dari skor skala kompetensi komunikasi, baik skor empirik maupun hipotetik, adalah sebagai berikut: Tabel 10. Deskripsi Skor Empirik dan Hipotetik Skala Kompetensi Komunikasi Program N Mean SD Min Maks Empirik Monolingual 80 151.22 10.780 128 181 Bilingual 80 145.19 10.976 119 167 Hipotetik Monolingual 80 120 26.6 40 200 Bilingual 80 120 26.6 40 200 Berdasarkan tabel 10 dapat dilihat subjek dalam penelitian ini, baik remaja awal monolingual maupun bilingual, memiliki mean empirik lebih besar daripada mean hipotetik sehingga dapat disimpulkan bahwa kompetensi Universitas Sumatera Utara komunikasi pada subjek penelitian lebih tinggi dari rata-rata kompetensi komunikasi umumnya berdasarkan skala yang dibuat peneliti. Berdasarkan data penelitian yang diperoleh, dapat dilakukan pengelompokkan yang mengacu pada kriteria kategorisasi. Azwar 2009 menyatakan bahwa kategorisasi ini didasarkan pada asumsi bahwa skor populasi terdistribusi normal. Kriteria kategorisasi skor kompetensi komunikasi pada penelitian ini terdiri dari tiga, yaitu: tinggi, sedang dan rendah, dengan rumus sebagai berikut: X μ-1,0σ Rendah μ-1,0σ ≤ X μ+1,0σ Sedang μ+1,0σ ≤ X Tinggi 1 Kategorisasi Skor Kompetensi Komunikasi Remaja Awal Monolingual Dengan memperhatikan mean empirik sebesar 151.22 dan standar deviasi sebesar 10.780, maka kriteria kategorisasi kompetensi komunikasi remaja awal monolingual dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 11. Kategorisasi Skor Kompetensi Komunikasi Remaja Awal Monolingual Kriteria Rentang Skor N Persentase Rendah X 140.44 14 17.5 Sedang 140.44 ≤ X 162 56 70 Tinggi 162 ≤ X 10 12.5 Jumlah 80 100 Berdasarkan kriteria kategorisasi pada tabel 11, dapat diketahui bahwa remaja awal monolingual yang memiliki kompetensi komunikasi rendah Universitas Sumatera Utara sebanyak 14 orang 17.5, yang memiliki kompetensi komunikasi sedang sebanyak 56 orang 70, sedangkan yang memiliki kompetensi komunikasi tinggi sebanyak 10 orang 12.5. 2 Kategorisasi Skor Kompetensi Komunikasi Remaja Awal Bilingual Dengan memperhatikan mean empirik sebesar 145.19 dan standar deviasi sebesar 10.976, maka kriteria kategorisasi kompetensi komunikasi remaja awal bilingual dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 12. Kategorisasi Skor Kompetensi Komunikasi Remaja Awal Bilingual Kriteria Rentang Skor N Persentase Rendah X 134.214 10 12.5 Sedang 134.214 ≤ X 156.166 55 68.75 Tinggi 156.166 ≤ X 15 18.75 Jumlah 80 100 Berdasarkan kriteria kategorisasi pada tabel 12, dapat diketahui bahwa remaja awal bilingual yang memiliki kompetensi komunikasi rendah sebanyak 10 orang 12.5, yang memiliki kompetensi komunikasi sedang sebanyak 55 orang 68.75, sedangkan yang memiliki kompetensi komunikasi tinggi sebanyak 15 orang 18.75.

3. Hasil Tambahan